[19.0] c a r a m e l l a

2.9K 427 337
                                    




She's let me down, then gets me high. I don't know why, she's just my type.




Pembohong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pembohong.

Festival macam apa ini? Mungkin lebih cocok disebut sebagai pesta minum teh. Jennie melirik pakaian sendiri, seakan membandingkan dengan busana orang–orang yang berlalu–lalang di sekitar. 

Ya, dresscode yang diminta memang mode 50-an.. dan mereka terlihat seperti makhluk abad dua-satu yang muncul di masa lalu.

Tak hanya mereka saja, sih.

Diam–diam, Jennie menyimpan dendam. Sial, bisa–bisanya ia ditipu dengan mudah. 

Bukannya merasa bersalah, 'pelaku bermulut manis' itu malah melempar pandangan liar ke sekitar seolah baru pertama kali melihat acara semacam ini. Takjub.

Di sepanjang jalan, pohon – pohon rindang digantungi lampu kerlap – kerlip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sepanjang jalan, pohon – pohon rindang digantungi lampu kerlap – kerlip. Sayup – sayup, alunan folk yang dinyanyikan para musisi Sisilia mengisi semaraknya tempat tersebut. 

Barisan teko dan cangkir marmer bermotif bunga yang dijajakan menyapa kala menapaki jalanan batu. 

Tak hanya properti cangkir dan sebangsanya, kuliner khas Sisilia pun ikut menambah semarak.

Bisa makan gratis jika begini caranya. Taeyong berhenti pada satu aroma yang menggoda indera penciumannya, sebut saja permintaan perut. 

Arancini alias kroket nasi khas Sisilia pun dipesan oleh sang Paman, setelah menawari wanita cantik di sebelahnya namun hanya diberi gelengan.

Jujur, Jennie masih disibuki dengan mencari sosok pria Kang di antara lautan manusia. Masih tak gentar, rupanya.

"Kenapa? Kau takut gemuk?" Taeyong berlugas setelah memegang arancini-nya.

𝐃𝐞𝐚𝐫, 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 | lty x kjn ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang