Sosok itu terus memacu ekornya melintasi lautan. Kali ini, ia cukup yakin akan ada pertempuran antara ia dan Makhluk itu. Ia harus mengambil resiko lagi. Mungkin ia akan kembali dikekang rantai. Mungkin lebih parah.
Ia tetap harus melakukannya...
Untuk menebus semua kesalahannya.
Kepada Neptunia..
Dan kepada dunia.
•••••
Renjun melongokkan kepalanya ke ember milik seekor buntal. "Hei hyung.."
"Ren.."
"Kenapa aku takut ya?" Renjun tertawa sumbang.
"Sekilas tadi aku menguping, ada Mary Celeste?"
"Ya.."
Mark terdiam. "Mary Celeste itu.. Kapal yang berisi Manusia mati yang tidak bisa tenang di alam sana 'kan? Mengerikan.."
"Aku mengkhawatirkan Jeno. Entah kenapa.."Mark terdiam sejenak. "Percayalah, mereka pasti bisa mengalahkan The Dead Seamen. Bagaimanapun, Manusia hidup pasti lebih kuat dibandingkan Manusia yang bahkan tidak jelas hidup dan matinya.."
"Tapi mereka akan menghadapi—
"Iya, Ren.. Aku tahu. Sudahlah.. Berhenti khawatir berlebihan. Aku yakin mereka pas—
Krieeett....
"Jeno?" Renjun menoleh. Ia tidak menemukan siapa-siapa. Hanya pintu yang terbuka. Ia menggeser tubuhnya dari samping ember ikan buntal itu. "Jeno?"
Grrr....
Bau busuk bercampur bau air asin merangsek masuk ke dalam penciuman Renjun.
Satu kaki dengan sepatu rusak dan kumal muncul di balik pintu. Lalu sosok itu terlihat sepenuhnya.
Kulit yang membusuk di sana-sini dengan luka-lukanya, rongga mata kiri yang kosong dan berisi cacing laut, rumput laut yang bergantung di sisi-sisi telinganya, pakaian rusak yang tidak layak, hingga bintang laut yang menempel di tulang selangkanya.
Tubuh orang mati itu menggeram dengan suara parau. Renjun yang terkejut sekaligus takut, menabrak dinding di belakangnya sambil menangis ketakutan.
"Neptunia...."
Sosok itu mulai berjalan ke dalam kamar mandi. Isakan Renjun semakin mengeras.
Syuu..
Craaasshh!!
Sreet!Mata Renjun terbuka lebar ketika melihat kepala monster itu tertusuk hingga menyemburkan nanah lalu tertarik begitu saja ke arah datangnya serangan itu. Renjun meremat ujung baknya, takut. Apa mungkin ada yang lebih mengerikan dari—
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Pearl
Fanfiction[NOREN AREA!! BXB AREA!!] Selamat datang di Neptunia. Sebuah peradaban yang tidak pernah dituliskan sejarah. Yaah.. memang tidak pernah dituliskan, karena tidak ada satu manusia pun yang bisa mencatat dan mengonfirmasi keberadaan peradaban itu. Alki...