Happy reading
🌸🌸🌸
Zara sudah menyiapkan beberapa lagu untuk dibawakan ke acara milad sekolahnya. Ada tiga buah lagu, namun Zara hanya disuruh untuk menyanyikan dua saja. Zara sengaja menyiapkan tiga lagu agar Raka bisa ikut memilih mana yang akan dibawakan mereka nanti.
"Lebih bagus lagu indonesia atau lagu bahasa inggris Kak?" tanya Zara yang saat ini sedang berada di studio musik selepas pulang sekolah.
Kabar bahwa ia dan Raka akan menjadi pasangan duet rupanya sudah menyebar ke penjuru sekolah. Hal itu dibuktikan dengan pembicaraan yang ia dengar saat melewati kelas-kelas.
"Tahu nggak sih si Zara bakal duet sama Raka buat nanti ultah sekolah?"
"Iya, gue juga baru denger tadi."
"Hebat banget bisa tampil di acara ultah sekolah, padahalkan dia masih baru disini."
"Gue denger-denger suara Zara bagus makanya dia dipercaya buat tampil."
"Iri banget sama Zara bisa duet sama Raka, langka banget lagi Raka mau-mau aja tampil di ultah sekolah."
"Bener banget, biasanya ogah banget Raka tampil di gituan. Apalagi sama orang baru, dia kan jarang banget mau sama orang baru."
"Biasanya Raka mau tampil kalo sama Pian dan Zaky, ini aneh banget sih."
"Gue rasa emang mereka ada someting deh."
Menurut Zara penyebaran berita itu menimbulkan respon yang tidak terlalu buruk, jauh dari perkiraannya jika akan banyak yang membencinya.
Nyatanya, dari obrolan itu saja Zara bisa menyimpulkan bahwa mereka semua kagum, tidak menyangka juga banyak yang memujinya. Hal itu tentu menjadi penyemangat untuknya agar bisa melakukan yang terbaik.
"Dua-duanya." jawab Raka.
Mendapat jawaban singkat dari Raka membuat Zara menghela napas. Bingung juga harus bicara apa lagi. Pembawaan Raka yang lebih irit bicara nyatanya belum bisa Zara imbangi.
"Bagi gue lagu apapun yang dibawakan itu pasti bakal bagus, karena lo nyanyinya juga bagus." sambung Raka saat melihat ekspresi Zara.
Bibir Zara berkedut lalu berdehem. "Mana bisa kakak tahu bagus atau nggak suara gue, kalo kakak aja belum pernah denger."
"Tahu dong."
Zara menaikan alisnya. "Kapan?"
"Ini gue lagi denger."
"Hah?"
Raka menarik ujung bibirnya. "Lagi ngomong aja suara lo bagus, apalagi kalo nyanyi. Buktinya aja tadi malem gue telpon cuma buat dengerin suara merdu lo, tapi nggak lo ngkat. Udah tidur ya bidadari?"
Pipinya memerah sambil merapatkan bibirnya agar tidak tersenyum.
Namun tidak bisa karena ucapan Raka selanjutnya membuatnya tersenyum lebar.
"Tapi nggak papa, sekarang gue punya banyak waktu buat dengerin suara lo." kata Raka dengan wajah lempengnya.
Biasanya Zara akan tertawa sambil memukul lengan jika digombali seperti ini oleh Dito. Berbeda dengan Raka, meskipun kalian mengira ini gombal tapi tetap membuat Zara tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I Meet You (Again)
Teen FictionCover by @-peanutbutterx Ardhiraka Faisal cowok yang selama tiga tahun terakhir menjadi sosok yang mengerikan di mata teman-temannya. Kejadian di masa lalu membuatnya selalu menyendiri meski ditemani oleh 2 sahabat yang selalu ada untuknya. Ia menja...