Semerbak aroma nasi goreng membuat Zara langsung menuju ruang makan setelah selesai bersiap-siap. Sekarang masih jam enam lima belas, namun ia sudah bersiap untuk pergi sekolah.
"Tumben udah turun jam segini?" tanya mamanya sembari mengambil nasi goreng untuk Zara.
Zara menerimanya dan berterima kasih. Ia menjawab dengan cengiran di wajahnya membuat mamanya mengerutkan dahi sambil terkekeh. "Kamu piket hari ini?"
Zara menggeleng sembari mengunyah makanannya. "Nggak Ma, emang lagi bangun pagi aja soalnya nasi goreng mama ngundang Zara buat turun."
"Bisa aja kamu."
Mama Zara menyiapkan satu piring lagi untuk ayahnya dan mengisi air untuk putrinya.
Zara melihat sekeliling mencari ayahnya. "Ayah mana Ma? Belum bangun?"
Mama Zara menengok ke arah putrinya sembari tersenyum. "Ayah lagi mandi, sebentar lagi juga turun."
Zara mengangguk mengerti kemudian berkata, "Mah, minta tolong siapin nasi goreng di tupperware, boleh?"
"Kamu mau bawa bekel?"
Zara mengangguk, "Boleh Ma?"
"Boleh dong, mau tambahin telur ceplok?"
"Boleh, Makasih Mam."
Mama Zara mulai menyiapkannya di wadah sembari menggoreng telur. "Ma, aku mau berangkat bareng Ka Raka, boleh?"
Mamanya menoleh dengan alis yang terangkat. "Raka yang rumahnya di depan?"
"Iya," Zara mengangguk.
"Kamu udah ijin ayah?"
Pertanyaan itu membuatnya pias.
"Kalo mama udah pasti ijinin, tapi kan orang tua kamu bukan cuma mama masih ada ayah kamu. Jadi, kamu harus kantongin ijin juga dari ayah."
Zara menghentikan makannya lalu menoleh saat ada suara dari arah tangga.
"Ayah." panggilnya.
Ia menghampiri ayahnya dan memeluk lengannya.
"Apa sayang? Jangan bilang nggak jadi icara kayak tadi malam, ayah sampe kepikiran."
Zara menyengir dan menarik kursi di sebelah ayahnya. "Kamu mau ngomong apa?"
"Sebenarnya tadi malam aku mau nanya sesuatu, tapi itu aku simpen dulu. Nanti pulang sekolah aku mampir ke Rumah Sakit."
"Oke, ayah paham. Lalu sekarang?"
Zara menggigit bibirnya, "Sekarang aku mau ijin sama ayah."
"Ijin apa?"
"Aku ma-"
Ketukan pintu menghentikan ucapannya.
Mamanya beranjak membukakan pintu dan mendapati Raka disana.
Zara menoleh dan terkejut melihat Raka yang kini masuk mencium tangan mamanya, ia langsung melihat ekspresi ayahnya mewanti-wanti ditakutkan tidak suka dengan kehadiran Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I Meet You (Again)
Teen FictionCover by @-peanutbutterx Ardhiraka Faisal cowok yang selama tiga tahun terakhir menjadi sosok yang mengerikan di mata teman-temannya. Kejadian di masa lalu membuatnya selalu menyendiri meski ditemani oleh 2 sahabat yang selalu ada untuknya. Ia menja...