Prolog

20.6K 1.3K 75
                                    

Tap tap tap tap tap

Deru langkah terdengar, sepatu pantopel hitam metalik menapak koridor marmer putih dengan langkah teratur seakan memberi irama. Pria berambut model the Dandy ini berjalan dengan wibawanya membuatnya menjadi pusat perhatian.

Tampan.

Satu kata itu langsung terukir di otak setiap wanita yang menatap paras rupawan pria itu. Sorot mata tajam, hidung bangir dengan rahang tegas. Serta bibir bawah tebal yang berwarna pink alami benar-benar definisi tampan untuk seorang pria yang berprofesi sebagai dosen di salah satu Universitas yang terkenal di Korea selatan itu.

Chung Ang University

Sepanjang perjalanannya menuju kelas, tak jarang pria ini menerima sapaan baik dari mahasiswi maupun dosen lainnya. Senyum manis menampakan dua gigi kelincinya selalu ia lemparkan pada orang-orang yang menyapanya. Disertai kata-kata basa-basi menambah kesan ramah pada dirinya.

Siapa yang tidak luluh dengan pria sepertinya?

Wajah nyaris sempurna, kepintaran diatas rata-rata, menjadikannya dosen terbaik sekampus, murah senyum dan memiliki sifat yang ramah.

Tidakkah dia terlalu sempurna untuk ukuran pria jaman sekarang?

Tak heran seisi kampus menjadikannya idola. Tidak hanya kalangan mahasiswa, dosen dan para pegawai lainnya juga mengidolakan pria ini.

Langkah kakinya berbelok memasuki sebuah ruang kelas, tempat ia mengajar hari ini.

"Selamat pagi semua." Sapanya dengan suara bass disertai senyum menawan.

"SELAMAT PAGI, PROFESOR..." Siswa yang hadir 80% merupakan perempuan menjawab salam selamat pagi dari Profesornya sangat antusias. Jangan lupakan, Profesor tampan ini merupakan idola kaum wanita.

"Kalian siap memulai kelas hari ini?" Tanya Profesor tampan itu di iringi senyum yang membuat siapa saja pasti akan meleleh melihatnya.

"SIAP, PROFESOR!"

"Baiklah kalau begitu kumpulkan laporan hasil observasi kalian. Aku akan memeriksanya dan menunjuk kelompok yang mana akan maju presentase." Profesor tampan ini bertutur kata lembut namun tegas. Kepribadian yang sempurna seperti tanpa cela.

Matanya menatap seisi kelas, memperhatikan mahasiswa dan mahasiswinya dengan senyum menawan. Hingga senyum itu luntur ketika melihat seorang gadis yang duduk di barisan tengah sedang menenggelamkan kepalanya diantara kedua tangannya yang telah ia lipat di atas meja. Nampaknya gadis itu tertidur.

"Apa caraku mengajar terlalu membosankan hingga ada seseorang yang tidur di kelasku?" tanya Profesor itu pada seluruh mahasiswa namun matanya hanya tertuju pada gadis yang tengah tertidur pulas di pojok kanan barisan tengah.

Seisi kelas langsung mengikuti arah pandang Profesor mereka, dan menjadikan gadis yang tengah tertidur itu pusat perhatian seisi kelas. Sampai seorang yang duduk di bangku depan gadis itu membangunkan tidurnya.

Gadis itu menggeliat kemudian membuka kedua matanya dan menatap orang-orang seisi kelas dengan tatapan mengantuk. Ia menggosok air liur yang masih menempel di pipi kirinya kemudian menatap ke depan. Dan tepat saat itu pandangan beradu dengan Profesor tampan yang berdiri di mimbar.

Gadis dengan penampilan berantakan itu reflek membungkuk hormat dan meminta maaf.

"Maafkan saya, karena sudah ketiduran di kelas anda, Profesor." katanya dengan nada serak khas orang baru bangun.

Profesornya hanya menatap gadis itu dengan seksama namun detik berikutnya ia tersenyum ramah.

"Siapa namamu, Mahasiswa?" tanya Profesor itu dengan ramah.

"Nama saya Jung Eunha." jawab gadis itu tanpa ekspresi dan menatap sang Profesor dengan tatapan lurus.

"Tidak apa-apa. Aku tahu, kau pasti terjaga semalaman karena tugas. Kau boleh keluar cuci muka kemudian masuk untuk melanjutkan belajar..." Jelas Profesor itu.

Eunha membungkuk sekali lagi masih dengan wajah datarnya. Ia kemudian mengumpul buku-bukunya lalu berjalan keluar dari kelas dengan langkah seret.

Sang Profesor terus memandangi mahasiswanya itu hingga tubuhnya hilang ditelan belokan koridor.

"Baiklah, kita lanjutkan pembahasan kita."













Profesor Jeon Jungkook pas lagi senyum ramah:

Profesor Jeon Jungkook pas lagi senyum ramah:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahasiswi cantik tapi dingin:

Mahasiswi cantik tapi dingin:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

UPDATE:

[DESEMBER 2018-JANUARI 2019]

My Psycho ProfessorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang