"Halo, Jennie? Kau di Korea saat ini?"
"Ya, aku baru sampai kemarin."
"Aku tunggu kau di caffe biasa, sekarang!"
"Hei, aku sedang sibuk!"
"Aku hampir sampai. Cepatlah!"
"Dasar Psikopat, pemaksa!"
Setelahnya pria yang mengendarai mobil itu mematikan panggilannya dan kembali fokus mengendarai.
Sedangkan diseberang sana, Kim Jennie sudah beberapa kali menggerutu dan mengumpat karena kesal, aktifitas siangnya bersama sang kekasih harus terganggu.
"Mino oppa, aku harus pergi sekarang. Nanti malam kita bertemu lagi, oke?"
Song Mino, kekasih Jennie cuma tersenyum kemudian mengangguk.
"Aku pergi dulu, oppa. Sampai bertemu nanti." memberi kecupan ringan di pipi Mino, Jennie kemudian pergi dari apartemen kekasihnya itu.
-oOoOo-
Jennie mendaratkan bokongnya di kursi tepat di depan pria bersetelan jas yang tengah mengaduk-ngaduk kopi hitamnya.
"Kau lama sekali." kata Pria itu tanpa menatap Jennie sama sekali. Hal itu membuat Jennie menghela nafasnya kesal.
"Ada apa? Tumben kau ingin bertemu denganku?" Tanya Jennie langsung to the point.
Pria yang duduk dihadapan Jennie hanya menghela nafas kasarnya, "Aku butuh bantuanmu..."
"Wah... Ada apa ini? Kenapa kau tiba-tiba minta bantuan padaku, Jeon Jungkook?" Tanya Jennie dengan tawa sinisnya. Baru kali ini Jennie dimintai bantuan oleh sosok psikopat itu. Hal itu membuat Jennie bingung tentunya, karena Jungkook adalah tipe orang perfeksionisme, dia bisa melakukan apa saja sendiri dengan sempurna dan rapi.
"Tidak usah banyak tanya, bitch!" sahut Jungkook garang. Selain rasa perfeksionisme yang tinggi, Jungkook juga tipe orang yang arogan. Meminta bantuan pada orang lain itu sama saja menjatuhkan harga dirinya.
"Hei, santai saja. Apa yang bisa aku bantu?" Terlihat ada raut sedikit takut dari Jennie. Tentu saja, mengingat sosok dihadapannya ini adalah sosok psikopat dengan segala tingkah sadisnya yang tidak terduga.
"Kasusmu terulang." ucap Jungkook pendek.
Hening sesaat, nampaknya Jennie tengah berpikir maksud perkataan Jungkook. Namun tidak lama kemudian ia bisa menangkap maksud pria itu.
"Jadi apa yang harus aku bantu?" tanya Jennie lagi.
"Dia tidak mau makan dan itu sangat menyebalkan!" Ucap Jungkook terdengar seperti menggerutu.
Jennie mengangguk paham, "Hanya itu saja?"
Jungkook mengangguk kecil kemudian bangkit dari duduknya, "Kau urus dia. Aku pergi dulu."
Tanpa menunggu balasan dari Jennie, Jungkook langsung melangkah keluar dari caffe itu meninggalkan Jennie yang mendengus kesal. Jennie yang sudah mengenal Jungkook 5 tahun lamanya, ia sudah paham bagaimana sifat asli Jungkook yang selama ini ia sembunyikan di balik topeng kebaikannya.
-oOoOo-
Jungkook mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menyusuri jalanan kota yang selalu padat. Ia tidak memiliki tujuan saat ini, ia hanya mengendarai mobil itu dengan tujuan mengusir rasa kesalnya. Jalanan kali ini macet membuat pria itu tambah kesal, entah sudah berapa kali ia mengumpat kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho Professor
Fanfiction[END] (WARN! 18+) Jung Eunha, seorang mahasiswa tingkat akhir yang pendiam dan tertutup tidak pernah membayangkan kalau ia menjadi target dari Profesornya yang ternyata seorang psikopat berdarah dingin. Start : November 2018 Finish: Maret 2020 NB: I...