38 (end)

5.9K 554 65
                                    

Baca pelan-pelan!!!












Dua bulan berlalu semenjak kejadian di gudang tua itu. Saat ini Jungkook sedang duduk di meja cokelat dengan pakaian tahanan dan tangan diborgol. Berhadapan langsung dengan para hakim yang akan memutuskan hukuman apa yang pantas untuknya.

"Saudara Jeon Jung melanggar telah melanggar pasal 53 ayat 1, Mencoba melakukan tindak kejahatan, yaitu percobaan pembunuhan kepada saudara Taehyung. Untuk itu saya menuntut hukuman 1 tahun penjara." ucap sang Jaksa.

Jungkook hanya diam saja, menatap lurus dengan wajahnya yang datar.

"Bagaimana, pihak tersangka? Apakah keberatan?" tanya hakim.

"Pihak kami keberatan, Yang mulia." sahut pengacara Jungkook. "Hukuman 1 tahun penjara terlalu berat apalagi dia tidak pernah memiliki riwayat kriminal."

Sang hakim terlihat menimang-nimang. "Bagaimana, jaksa?"

"Meskipun seperti itu, Saudara Jeon Jungkook sempat membuat saudara Kim Taehyung terluka. Ini melanggar pasal 351 ayat 1, tentang penganiayaan. Saya tetap menuntut 1 tahun penjara untuk saudara Jeon Jungkook, Yang Mulia."

"Baiklah... Saudara Jeon Jungkook dijatuhi pidana 1 tahun penjara atas perbuatannya. Apakah masih ada pihak yang keberatan?" tanya sang hakim sekali lagi.

Suasana persidangan sangat hening. Yang hadir disana juga hanya beberapa orang. Termasuk Kim Taehyung dan Jung Yerin. Taehyung hanya duduk diam menatap lurus ke depan. Peristiwa dua bulan lalu masih terekam jelas diingatannya dan tentunya membuat dirinya sangat membenci sosok Jeon Jungkook. Laki-laki psikopat itu penyebab Eunha menusuk dirinya sendiri.

"Saya keberatan, Yang Mulia."

Semua orang menoleh pada Jungkook yang duduk berhadapan langsung dengan hakim. Laki-laki itu akhirnya mengeluarkan suaranya setelah diam selama persidangan.

"Jung Eunha menusuk perutnya karena saya. Saya yang membuatnya melakukan itu." ucap Jungkook dengan pandangan lurus dan terlihat air mata membendung dalam di matanya.

Pengacara Jungkook langsung menatap Jungkook kaget, namun ia segera menetralkan ekspresinya dan kembali menatap hakim.

"Maaf, Yang Mulia. Jeon Jungkook masih shok atas kejadian itu. Keterangan yang diberikan saudara Kim Taehyung sudah benar. Jung Eunha sendiri yang menusuk perutnya. Saudara Jeon Jungkook sama sekali tidak melukai Jung Eunha."

"Tidak! Dia melakukannya karena aku." kukuh Jungkook sambil menatap hakim di depannya.

Hakim lagi-lagi menatap pengacara Jungkook meminta penjelasan dari perkataan Jungkook.

"Jeon Jungkook, tolong jangan melibatkan perasaanmu dalam persidangan ini." kata Pengacara Kim pada Jungkook.

Jungkook mengabaikan pengacara yang sebenarnya disewa oleh ayahnya untuk mendampingi Jungkook. Jungkook terus menatap sang hakim dan mengatakan bahwa dirinya yang bersalah.

"Aku yang bersalah, Yang Mulia. Eunha datang untuk melindungiku. Dia tidak ingin aku tertangkap karena telah membunuh Dowoon."

Semua yang hadir dalam persidangan terkejut atas apa yang Jungkook katakan. Terlebih Taehyung. Meski ia sudah tau Jungkook yang membunuh Dowoon, Taehyung tidak menyangka Jungkook mengakuinya di depan hakim.

"Apa yang barusan kau katakan? Jangan memberikan keterangan yang salah hanya karena hatimu terluka, Jeon Jungkook." ucap Sang hakim.

"Aku mengatakan yang sebenarnya, aku..." Jungkook tertunduk, "...pembunuh..."

My Psycho ProfessorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang