5

8.9K 1K 69
                                    

Meskipun mata Eunha sudah sangat mengantuk, ia tetap enggan berbaring di ranjang Jungkook. Ia tidak mau kalau pria itu akan melakukan yang tidak-tidak saat dirinya terlelap. Jungkook itu Psikopat, Eunha sudah tau itu sejak lama tapi ia memilih diam karena ia tidak peduli.

Eunha selalu berusaha menjauhi Profesornya itu belakangan ini, karena ia merasa kalau Psikopat itu menjadikan dirinya korban setelah Hwang Mirae. Persetan dengan dirinya yang pingsan di halte bus. Dan juga Eunha juga mengira Jungkook benar-benar pergi ke luar negeri, sekali lagi ia merutuki dirinya sendiri, karena tidak tau akal bulus psikopat itu.

Tak ada guna ia merutuk jika kenyataannya ia tetap terkurung di dalam kamar yang Eunha yakin, Jungkook gunakan untuk menghabisi korban-korbannya.

Otak jeniusnya terus berpikir mengingat hal-hal yang pernah ia baca tentang bagaimana bisa menghadapi sosok Psikopat seperti Jeon Jungkook.

Namun sepertinya pikirannya harus buyar ketika mendengar suara kunci berputar di pintu. Setelahnya muncul sosok Jungkook tengah menatapnya dengan senyum yang sangat menyebalkan bagi Eunha.

Kedatangan Jungkook disambut dengan tatapan nyalang dari Eunha. Membuat pria itu terkekeh sinis.

"Kenapa menatapku seperti itu?" Jungkook berjalan mendekati ranjang tempat Eunha mendudukkan dirinya.

"Jangan mendekat!" kata Eunha sambil berusaha menjauh dari Jungkook yang duduk diujung kasur.

"Ck! Mau berapa kali aku bilang, jangan membuatku kesal atau kau tahu sendiri akibatnya!" kata Jungkook sangat dingin.

Tatapan nyalang Eunha perlahan berubah menjadi tatapan takut. Siapa yang tidak takut berhadapan dengan psikopat kejam Jungkook. Eunha sama sekali tidak tahu apa saja hal-hal gila yang dapat Jungkook lakukan terhadapnya.

"Ini sudah hampir pagi, sebaiknya kau tidur, Gadis Dingin-ku." Jungkook mengelus lembut rambut Eunha dan sukses membuat gadis itu menahan nafasnya takut.

Jungkook kemudian melepas jaket bombernya lalu menggantungnya di penggantungan tak jauh dari ranjang itu. Ia juga melepas sepatunya dan naik ke ranjang yang sama dengan Eunha. Ia mengibas selimut tebal itu lalu duduk di sebelah Eunha yang masih mematung.

"Tidurlah... Tenang saja aku tidak akan melakukan apapun terhadapmu selama kau tidak melawanku."

Namun tidak berhasil membuat gadis itu bergerak. Ia masih membatu dengan posisi awalnya hingga membuat Jungkook sangat kesal.

"Akhh..." ringis Eunha ketika pria itu menarik tangannya dengan kasar.

Akibat tarikan itu, kini wajah Jungkook berada di telinga Eunha, "Kau ingin tidur sekarang atau tidur selamanya, Anak manis?" Bisik Jungkook begitu pelan di telinga Eunha. Itu sukses membuat bulu kuduk Eunha berdiri.

Dengan gerakan kaku dan menghentak, Eunha menjauhkan dirinya dari Jungkook dan berbaring di ranjang itu. Eunha tidak yakin dirinya bisa tidur saat merasakan Psikopat kejam itu juga ikut berbaring disebelahnya.

Sedangkan Jungkook hanya menatap Eunha yang berbaring terlentang menatap langit-langit kamar ini. Dapat Jungkook lihat betapa tegangnya gadis itu, dan itu hanya membuat Jungkook tersenyum kecil.

-oOoOo-

Siang ini, setelah makan siang, Taehyung berniat mengikuti kelas Profesor Jeon karena tak ada kelas lagi yang harus ia ikuti. Yerin tidak bisa ikut bersamanya karena sahabat Taehyung itu ada mata kuliah setelah makan siang.

Dengan senyum kecil, Taehyung berjalan menyusuri koridor kampus. Dalam pikirannya ia membayangkan sosok Jung Eunha yang belakangan ini sangat menarik perhatian Taehyung. Entah kenapa aura dingin gadis itu begitu menarik perhatiannya.

My Psycho ProfessorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang