IMPORTANT ANNOUNCEMENT:
AKU MUSLIMAH YA, GUYS. ALASANKU PAKAI AGAMA KATHOLIK DISINI KARENA NEGARA YANG JADI LATAR CERITA INI KOREA SELATAN. KALIAN TAHU, KAN BAGAIMANA PERKEMBANGAN AGAMA DISANA?
BAGI YANG BERAGAMA KATHOLIK DAN KRISTIANI, KALAU ADA YANG SALAH DENGAN APA YANG AKU TULIS TOLONG TEGUR! AKU TIDAK MAU SAMPAI SALAH SOAL INI KARENA AGAMA ITU BUKAN HAL YANG BISA DIJADIKAN PERMAINAN YA... AKU MOHON SAMA KALIAN!
Happy reading...
"Hei, bangunlah... Profesor!" Eunha berusaha membangunkan Jungkook.
"Profesor, bangun!" wanita itu menepuk-nepuk wajah Jungkook yang terlihat penuh keringat.
"Jeon Jungkook! Bangun!" Eunha mengeraskan suaranya sambil mengguncangkan tubuh Jungkook.
Perlahan mata laki-laki itu terbuka. Tatapannya tampak sayu, bibirnya pucat pasi dan di sekitar dahinya penuh bulir keringat.
"Profesor? Kau dengar aku? Tolong sadarlah!"
Saat kesadaran Jungkook telah penuh, laki-laki yang tengah berbaring dibawah selimut itu langsung memegang kepalanya yang terasa sakit.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Eunha dengan khawatir karena melihat Jungkook tengah merasa kesakitan.
"Hanya sakit kepala sedikit..." Jawab Jungkook.
"Kau butuh obat? Aku punya beberapa obat pereda nyeri kepala di tasku."
"Tidak perlu, nanti hilang sendiri." jawab Jungkook sambil menatap Eunha dengan wajah pucatnya.
"Lebih baik kau tidur disini, ini masih tengah malam..." Jungkook menepuk tempat tidur disebelahnya.
Eunha mengangguk kemudian mengambil posisi tidur di sebelah Jungkook. Ia dapat merasakan lengan kekar Jungkook langsung memeluknya erat dan kepala laki-laki itu tertempel sempurna di ceruk leher Eunha.
Sakit kepala Jungkook sedikit mereda ketika menghirup wangi tubuh Eunha dari lehernya. Ia merasa sedikit lebih tenang dan bayangan perempuan itu mulai pergi dari pikirannya.
"Profesor..." kata Eunha sambil menggerakkan tubuhnya yang terlalu erat dipeluk oleh Jungkook.
"Biarkan seperti ini, aku membutuhkanmu untuk menghilangkan sakit kepalaku." Jungkook semakin menikmati aroma tubuh Eunha.
Eunha membalas pelukan laki-laki itu dengan tangannya menepuk-nepuk punggung polos Jungkook.
-oOoOo-
Pagi ini Taehyung sudah berdiri seraya berkacak pinggang menatap Yerin yang tengah terlelap di balik selimutnya. Sudah bukan hal yang baru lagi kalau Yerin itu sulit bangun pagi kalau akhir pekan seperti ini. Sahabat Taehyung itu sengaja tidur larut malam di akhir pekan, katanya itu balas dendam karena tidur cepat selama beberapa hari sebelumnya.
"Jung Yerin!"
Tak ada sahutan dari perempuan itu, ia masih puas terlelap.
"Ck, anak ini... Benar-benar..." desis Taehyung kesal.
Taehyung segera mendekati Yerin dan menarik selimut gadis itu.
"HEI, JUNG YERIN! BANGUN!"
Saat selimutnya tertarik Yerin yang masih tertidur merasakan hawa dingin kamarnya, tapi gadis itu tak kunjung bangun, ia malah berbalik membelakangin Taehyung dan memeluk dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho Professor
Fanfiction[END] (WARN! 18+) Jung Eunha, seorang mahasiswa tingkat akhir yang pendiam dan tertutup tidak pernah membayangkan kalau ia menjadi target dari Profesornya yang ternyata seorang psikopat berdarah dingin. Start : November 2018 Finish: Maret 2020 NB: I...