Settlement

4.8K 326 64
                                    

Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan

Cerita ini hanya fiksi belaka

Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

I dont own the cast

I just own the OC🙄

.

.

.

-Happy Reading-

.

.

.

Yoongi menerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"Yoongi? Kau sudah sadar?"

"E-eomma?"

"Iya, ini eomma"

Tuan dan nyonya Park bergegas pulang ke korea setelah mendengar kedua anaknya masuk rumah sakit.

"Kau pingsan selama seharian penuh"

"Benarkah? Aku tak apa eomma, hanya perban di kepala. Oh iya! Hyung?! Bagaimana keadaannya?!"

"Hyung? Kau sudah mengingatnya Yoon?"

"Sudah eomma! Kau bisa mengetesku jika perlu! Sekarang dimana hyung?!"

"Dia masih belum sadar"

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Yoongi duduk di sebelah ranjang Jimin sambil menangis.

Kondisi Jimin cukup parah, tangan kiri dan kaki kanannya patah dan lebam di sekujur tubuhnya. Jangan lupa luka sobekan di ujung bibir dan pelipisnya.

"Hiks..hyung.."

"Eomma merasa seperti punya anak perempuan saja" ucap nyonya Min sambil memeluk putra bungsunya yang menangis.

"Dia terlalu manis, sampai kau mengira suster salah melihat jenis kelaminnya karena ia terlalu cantik" timpal tuan Park

"Hahahaha.. Aku masih mengingatnya dan juga aku sempat mengamuk karena memaksa kalau bayi ku itu perempuan"

"Jahat! Aku anak laki-laki! Murni laki-laki! Hiks.."

Tuan dan nyonya Park tertawa melihat putra bungsunya.

"Sudah cukup tertawanya?"

"Belum Jim, eomma masih ingin tertawa"

"H-hyung?"

"Oh-hai Yoon, sudah sadar yah"

"Lho katanya hyung belum sadar"

"Aku sudah sadar duluan sebelum dirimu"

"Huaaaaaaaa! Eomma jahat! Tipu Yoongi terus!!"

Tuan dan nyonya Park hanya bisa tertawa semakin keras saat berhasil mengerjai putra bungsunya.

Jimin hanya bisa tersenyum karena rencana orang tuanya berhasil.

'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'

OVERPROTECTIVE [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang