Pretty but Poisonous!

2.7K 294 18
                                    

Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan

Cerita ini hanya fiksi belaka

Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

I dont own the cast

I just own the OC🙄





.





.





.





-Happy Reading-





.





.





.





"Park Jimin! Jadilah pacarku!"

Ini sudah perempuan ke-10 yang menyatakan cintanya pada Jimin hari ini.

"Maaf, masih banyak laki-laki di luar sana yang lebih baik dariku. Ku harap kau segera menemukan jodohmu" ucap Jimin dan tersenyum manis

Perempuan itu hanya tersenyum sendu melihat Jimin yang tersenyum padanya, ia tau hal ini akan terjadi tapi apa salahnya mencoba.

"Model yang seperti ini pun mau sok-sok an jadi pacar Jimin. Ngaca dulu please!" Ucap seorang perempuan lain, yang tak lain adalah Wendy si 'Pemuja Jimin'.

"Ya kan Jimin?" Wendy memeluk tangan Jimin

"Jaga ucapanmu Wendy, dia bisa saja sakit hati" Jimin berusaha melepaskan tangan Wendy, tapi Wendy memeluknya dengan erat.

"Son Wendy! Tak bisakah kau menjaga ucapan dan sikapmu!"

"Kau yang harusnya tau diri Kang Seul Gi! Siapa kau? Apa hakmu untuk mengaturku?!"

"Wow wow! Jika kalian ingin bertengkar sampai jambak-jambakan terserah kalian, tapi sekarang aku bawa pergi Jimin yah" ucap Hoseok—entah muncul dari mana lalu menyeret Jimin pergi sebelum Jimin ikutan dalam pertengkaran dua perempuan itu.

°_°_°_°_°_°_°_°_°_°_°

"Menjadi orang populer itu tidak enak juga yah?"

"Kau pikir enak?! Kalau enak aku sudah bisa hidup tenang di kampus ini!"

"Kau harus berterima kasih padaku! Aku sudah menolongmu, jika aku tidak datang bisa saja kau jadi korban jambakan dua perempuan itu. Perempuan memang menyeramkan"

"Yah, perempuan memang seram"

"Tapi ku sarankan kau jauhilah si Wendy, dia lebih menyeramkan dari yang kau kira"

"Memangnya se-seram apa dia?"

"Kau masih ingat Bae Joo Hyun yang menjadi pemenang kontes kecantikan yang di adakan di kampus kita setahun yang lalu? Tapi sekarang sudah pindah ke New York"

"Ya, aku masih ingat. Ia perempuan yang baik hati"

"Kau tau alasan mengapa ia pindah?"

"Nope. Memangnya kenapa?"

"Kala itu saat ia menang kontes kecantikan, Wendy sangat kesal padanya. Sampai seminggu kemudian Joohyun di temukan 'hampir sekarat' di gudang sekolah dan pelakunya adalah Wendy!"

Gulp!

Jimin menelan ludahnya kasar, bagaimana perempuan cantik itu bisa melakukan hal yang keterlaluan seperti ini!

Memang yah, yang cantik itu beracun.

"Tapi mengapa aku tidak tau tentang kejadian ini?"

"Pihak kampus menyuruh semua orang yang tau masalah ini untuk tutup mulut, agar tidak tersebar sampai keluar kampus."

Jimin tak habis pikir, rasa iri yang besar dapat membuat seseorang berbuat sampai sejauh ini.






























"JIMIN!"

Hoseok berlarian ke arah Jimin yang sibuk dengan tugas-tugas yang sudah mulai menumpuk.

"Ada apa? Sampai berteriak seperti itu"

"Masih ingatkan dengan Kang Seulgi yang menyatakan cintanya padamu beberapa hari yang lalu sampai ia bertengkar dengan Wendy?"

"Iya, masih"

"Aku menguping di ruang guru tadi, katanya semalam ia di pukuli oleh beberapa preman sampai masuk rumah sakit! Tulang rusuk dan kakinya patah!"

Kedua mata Jimin membulat mendengar penuturan Hoseok.

"Jangan bercanda Seok!"

"Aku tidak sedang bercanda! Dan yang paling penting pelakunya adalah Son Wendy!"

'^'_'^'_'^'_'^'_'^'

"Aku pulang"

"Eomma! Hyung sudah pulang"

"Jimin, kenapa sore sekali?"

"Banyak tugas eomma"

"Semangat! Sekarang kau mandi dan makan yah. Tadi siang eomma membuat cake Red velvet"

"Iya eomma"

Tak lama kemudian Jimin sudah selesai dengan acara mandinya dan duduk di meja makan bersama Yoongi.

Ia menyantap cake yang di buat eommanya dengan pandangan kosong sampai Yoongi menyadarkannya.

"Hyung?"

"Hmm? Apa?"

"Sedang memikirkan apa?"

"Tidak ada"

"Jangan bohong"

"Hyung tidak bohong Yoongi"

"Tapi tadi hyung seperti memikirkan sesuatu sampai melamun"

"Tidak kok, lanjutkan makan cake-mu sebelum hyung yang habiskan semua"

"No! Semuanya punya Yoongi!"

"Enak saja! Sebagian punya hyung juga!"

"Punya Yoongi!"








































































"Menurutmu Jimin akan terima tidak yah?"

"Tentu saja! Kau cantik dan pintar! Mana mungkin Jimin menolakmu"

"Semoga saja ia terima, kalau menolak aku akan buat dia tidak akan menjadi milik siapapun!"






















































-To be Continue-

Hehe~~
Masih adakah yang menunggu cerita ini?😳

OVERPROTECTIVE [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang