Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan
Cerita ini hanya fiksi belaka
Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
I dont own the cast
I just own the OC🙄
.
.
.
-Happy Reading-
.
.
.
Brash!!
"Uhhh! Siapa yang berani menyiramku?!" Ucap seorang perempuan yang terikat kuat di kursi
"Aku. Kenapa?"
"Ji..min?"
"Iya, Park Jimin"
"Apa yang sedang kau lakukan?! Lepaskan aku!"
"Hey, tak ingatkah kau dimana ini?"
Jimin membawa Wendy ke tempat ia menemukan Yoongi yang terkulai tak berdaya, bahkan sisa darah Yoongi yang mengering di lantai pun masih ada.
"Ohh pria itu? Iya, aku yang membawanya kesini. Kenapa? Aku cuman ingin membunuhnya karena menghalangi hubungan kita"
"Cuman? Kita? Hubungan? Sejak kapan kita punya hubungan?"
"Ohh ayolah Jim, aku tau kau menginginkan ku"
"Cuih! Aku mengingikanmu?! Yang benar saja! Bagaimana bisa aku mengencani perempuan yang hampir saja membunuh adikku!" Jimin emosi, bahkan ia pun menampar Wendy
"A-adik?"
'^'^'^'^'^'^'^'^'^'
"Seokie, kamu tau dimana Jimin?"
"Tidak ajumma, aku sudah menghubunginya beberapa kali tapi nomornya tidak aktif"
"Ajumma takut dia tak bisa berfikir dengan tenang"
"Tenang saja ajumma, Jimin tidak mungkin seperti itu"
"Ajumma juga berharap seperti itu"
Yoongi sampai sekarang masih saja menutup matanya, berada di bawah alam sadarnya dengan tenang sampai ia tidak ingin membuka matanya dengan cepat.
Kondisi Yoongi mengalami kemajuan yang cukup pesat, selang-selang yang di gunakan untuk menopang hidupnya mulai berkurang.
Semua berharap agar dia segera bangun.
Jimin mengambil kursi dan duduk di hadapan Wendy.
"Mengapa kau melukainya?" Tanya Jimin
"A-aku tidak tau jika itu adikmu, aku hanya takut dia menjadi penghalangku untuk mendapatkanmu. Karena saat itu yang aku tahu hanya ia sangat dekat dengan dirimu"
"Kau benar benar di butakan dengan rasa iri yang begitu besar dalam dirimu"
"Maaf Jim, tolong lepaskan aku"
"Apakah hanya dengan kata maafmu Yoongi akan langsung sembuh? Apakah kau tau bahwa Yoongi sedang sekarat di rumah sakit dan dokter pun tidak tau kapan ia akan membuka matanya! Apa hanya dengan kata maafmu ia akan bangun?!"
"Maaf Jim" Wendy merasa sungguh malu, ia mempermalukan dirinya sendiri atas perbuatannya.
Sungguh nahas.
"Hah~ bawa dia ke kantor polisi dan pastikan bahwa ia mengakui semua perbuatannya" Jimin sudah tak ingin berurusan dengan perempuan ini, daripada menghajarnya malah ia yang akan kena masalah, sebaiknya langsung saja di serahkan kepada pihak yang memiliki wewenang dalam hal ini.
"Baik tuan muda"
Jimin pergi begitu saja dari gudang tua itu, meninggalkan anak buahnya dan Wendy yang menangis meminta pengampunan.
^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^
Jimin berusaha untuk setenang mungkin saat memasuki ruangan ini.
Ceklek
"Jimin?"
"Eomma, maaf aku baru datang sekarang"
"Kemana saja kau beberapa hari ini?"
"Aku ada urusan penting eomma. Bagaimana Yoongi?"
"Dokter bilang kondisinya meningkat pesat, kemungkinan ia akan segera sadar"
"Baguslah kalau begitu"
"Jim, kita perlu bicara"
Hoseok menyeret Jimin keluar dari kamar rawat Yoongi dengan paksa.
"Kemana saja kau?!"
"Sudah ku bilang aku ada urusan"
"Urusan seperti apa sampai kau tidak menjenguk adikmu sendiri!"
"Yang penting bukan urusanmu Seok"
"Jim! Jangan katakan padaku bahwa kau melakukan hal-hal yang aneh"
"Aku tak sebodoh itu!"
"Lalu?!"
"Aku hanya menculik Wendy dan membawanya ke kantor polisi!"
Hoseok terdiam.
"Bilang kek dari awal"
Jimin hanya menatap malas temannya yang satu ini.
Yah, setidaknya masalah ini sudah selesai dan pasti Wendy akan menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Sekarang, Jimin harus banyak berdoa agar Yoongi segera sadar.
"Jimin! Jimin!"
"Apakah kita saling mengenal?"
-To be Continue-
Yeay!! Dobel update!
Adakah yabg sekiranya tau apa yang terjadi selanjutnya😏
KAMU SEDANG MEMBACA
OVERPROTECTIVE [√]
FanficPark Yoongi hanya ingin kebebasan bebas dari abangnya, Park Jimin. kisah tentang Yoongi yang bersusah payah menghindari abangnya yang terlalu sayang padanya. [COMPLETED STORY]