Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan
Cerita ini hanya fiksi belaka
Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
I dont own the cast
I just own the OC🙄
.
.
.
-Happy Reading-
.
.
.
Sejak kepulangan Jimin dari rumah sakit, Yoongi menjadi sangat protektif kepada abangnya. Melarang Jimin melakukan apapun dan menjauhkan Jimin dari pekerjaan apapun yang dapat membuatnya lelah.
Jadilah Jimin sekarang hanya bisa duduk memandang Yoongi yang berjalan kesana kemari menyapu ruang tamu. Jimin ingin membantu, tapi Yoongi melarangnya. Jimin tak tenang melihat Yoongi yang melakukan pekerjaan rumah, bahkan tadi siang ia hampir membakar satu dapur.
Duk!!
"Yoongi! Vas bunganya!"
Grep!
"Tenang saja hyung, aku ini profesional"
Jantung Jimin hampir berhenti saat melihat vas bunga itu jatuh dan hampir menyentuh lantai, pasalnya itu bukan sembarang vas bunga, itu vas bunga kesayangan eommanya. Kalau pecah, habislah Jimin yang akan di omeli habis habisan oleh eommanya.
Setelah selesai membereskan rumah, saatnya Yoongi membuat makan malam.
Sebentar-sebentar, Yoongi membersihkan satu mansion? Nope! Dia hanya membersihkan ruang tamu saja, sisanya pembantu.
"Hyung mau makan apa malam ini?"
"Biar hyung saja yang masak"
"No! Kaki mu belum sembuh!"
"Astaga Yoongi! Ini cuman sisa plester doang!"
"Tetap saja itu masih luka, makanya di plester. Udah, tenang aja Yoongi ini sudah mahir dan profesional"
Profesional dari mananya?
Panasin makanan di microwave aja hampir meledak."Jadi hyung mau makan apa?"
"Bibimbap saja"
"Siap!"
Yoongi berlari menuju dapur dan segera mengeluarkan bahan-bahan apa saja yang akan di perlukannya nanti.
Jimin tentu saja mengikuti Yoongi sampai dapur, takut jika Yoongi akan membakar satu mansion keluarga Park ini. Ia belum siap menjadi gelandangan tampan.
Tapi bagaimana mungkin seorang Park menjadi gelandangan, jika mansion terbakar yah tinggal beli satu lagi. Uang segudang itu sayang jika tidak di pakai.
"Yoongi, daging sapinya pakai yang cincang saja"
"Oke"
"Jangan terlalu banyak garam dan micin"
"Oke"
"Jangan memotong wortel terlalu tebal!"
"Iya hyung, tenang saja"
"Berasnya jangan terlalu banyak air! Kau mau masak nasi atau bubur sih?!"
"Iya hyung! Cerewet!"
"Yoongi! Telurnya hampir gosong!"
"Aman hyung, tenanglah sedikit!"
"Bagaimana aku bisa tenang melihatmu di dapur! Tadi siang kau saja meledakkan microwave!"
"Itu karena tidak sengaja!"
Acara memasak itu tetap berlangsung dengan di temani oleh ocehan kedua saudara Park.
"Nah, sudah siap"
Jimin mulai mengangkat sendoknya namun kemudian ia menaruhnya kembali ke atas meja.
"Kenapa hyung?"
"Yoongi, gochujangnya mana?"
"Oh iya! Maaf lupa hyung hehe"
"Dasar!"
Makan malam berjalan dengan tenang, hanya beberapa kekehan kecil yang keluar dari mulut mereka.
--------
"Hyung, malam ini aku tidur denganmu yah?"
Yoongi berdiri di pintu kamar Jimin yang terbuka dengan membawa boneka kesayangannya.
Wait! Menghilang kemana swag mu Yoon?!!!
"Hmm! Masuk saja"
"Kasur lipatnya mana hyung?"
"Untuk apa? Tidur satu kasur dengan hyung saja?"
"Apa tidak terlalu sempit?"
"Kau ini! Seperti tidak pernah tidur dengan hyung saja"
"Hehe, kalau begitu aku tidur sekasur dengan hyung saja"
Yoongi naik ke kasur Jimin dan mencari posisi yang nyaman untuk tidur, perlahan matanya mulai mengatup.
Jimin pun segera mematikan lampu tidur dan berbaring.
Waktu semakin larut, tapi Jimin tidak bisa tidur. Yoongi saja sudah tidur sampai mengeluarkan liurnya.
Ia mengubah posisinya menyamping dan perlahan tangannya menggapai pinggang Yoongi yang tidur dengan membelakanginya.
Ia memeluk Yoongi.
Jimin menyamankan posisinya dengan muka yang berada di tengkuk Yoongi, akhirnya ia mulai mengantuk dan menyusul Yoongi ke alam mimpi.
Yoongi sebenarnya terbangun dan sempat ingin menolak, tapi teringat hyungnya berkorban banyak untuknya saat camping itu, ia mengurungkan niatnya dan membiarkan Jimin memeluknya.
'Ini balasanku untuk mu hyung, selamat tidur'
-To be Continue-
Masih adakah yang menunggu cerita ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
OVERPROTECTIVE [√]
FanficPark Yoongi hanya ingin kebebasan bebas dari abangnya, Park Jimin. kisah tentang Yoongi yang bersusah payah menghindari abangnya yang terlalu sayang padanya. [COMPLETED STORY]