MBY - 1

308 3 0
                                    

Namanya Kenzo Abraham, putih, tinggi, rambutnya yang selalu berantakan tetapi tetap terlihat ganteng ini sedang jomblo alias baru putus dengan mantan pacarnya sebulan yang lalu. Murid teladan yang tidak pernah keluar dari peringkat 10 besar ini duduk di kelas XII-IPA1 SMA Nusantara.

Tidak ada hal yang spesial bagi kenzo di hari senin yang menyebalkan ini, kenzo benci hari senin, dan menurutnya bukan ia saja yang membenci hari senin, bahkan orang- orang sering menyebut senin sebagai mon(ster)day. Kenzo benci upacara, tidak, bukan karena dia tidak memghargai para pahlawan yang telah memperjuangkan bendera merah putih, tapi kenzo benci dengan amanat pembina upacara yang selalu berulang-ulang mengingatkan untuk membayar uang iuran sekolah.

Kenzo berjalan kearah kelasnya sambil menyisir-nyisir rambutnya dengan jari, bukan kenzo namanya kalau tidak merapikan rambut sebelum kekelas

Tiba-tiba dari belakang seorang laki-laki menepuk pundak Kenzo dengan nafasnya yg masih terengah-engah "Woi Ken budeg amat lo gue panggilin daritadi"

Kenzo menoleh kebelakang sambil menatap sahabatnya ini yang masih ngos-ngosan "Sengaja" jawab Kenzo cuek kepada Dio

Ya dia adalah Dio Yudhistira, sahabat Kenzo yang tidak pernah jelas status relationship nya, sebulan taken seminggu kemudian jomblo, begitu seterusnya sampai Kenzo tidak ingat perempuan mana-mana saja yang pernah Dio ceritakan sedang menjalin hubungan dengannya, bisa dibilang Dio ini termasuk kedalam kategori playboy cap kuda yang tidak pernah berani menyatakan perasaan nya kepada perempuan, ia lebih suka membiarkan perempuan tersebut larut kedalam gombalan nya lalu dibiarkan begitu saja tanpa status yang jelas.

Kenzo dan Dio berjalan beriringan menuju kelasnya, pagi ini masih pukul 07.15 dan bel sekolah belum berbunyi. Sesampainya dikelas sudah ada Luthfi dan Adit yang merupakan sahabat Kenzo lain nya, mereka berempat menyebut dirinya sebagai The Next One Direction.

Drrt Drrt

Kenzo merogoh kantong nya dan mengambil ponselnya yang begetar, dilihatnya pesan masuk dari notifikasi

The Next One Direction

Aditya Pratama : gewd morning gantengkuuh

Dio Yudhistira : najis anyink

Aditya Pratama : kok gt sih km :(
Aditya Pratama : drpd gada yg ngucapin good morning

Luthfi Aulia : mendingan gausa ada deh, drpd lo yg ngucapin

Kenzo Abraham : homo

Aditya Pratama : yaelah ken masih normal gue
Aditya Pratama : cuma belom nemu yg pas ae makanya masi jombs

Dio Yudhistira : curhat bgtnih?

Kenzo Abraham : (2)

Luthfi Aulia : (3)

"Najis ah lagi depan-depanan juga chatan" ucap Luthfi sambil meletakkan ponselnya kemeja, lalu ia membuka jeket jeans nya

Kenzo lalu menutup aplikasi Line nya dan menyimpan ponselnya kembali ke kantong nya.

"Gue rada malas upacara hari ini" ucap kenzo sambil melirik ketiga sahabatnya ini

"Gimana kalo kantin mbak Beby aja?" dio memberi saran

"Kuyy"

"Yuk ah sebelum bel bunyi nih"

Lalu Kenzo, Adit, Dio dan Luthfi meninggalkan kelas menuju kantin mbak Beby, kantin mbak Beby adalah kantin sekolah mereka yang letaknya paling pojok sebelah kanan, kantin mbak Beby atau yang lebih sering dipanggil mbakbeb ini merupakan markas 4 sekawan ini. Bagaimana tidak? mbakbeb yang baik hati tidak pernah membocorkan kepada guru yang sedang patroli di kantin bahwa mereka berempat sedang cabut jam pelajaran.

Me Before YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang