MBY - 34

102 2 0
                                    

Dengan segala persiapan yang sudah disiapkan Kenzo pada malam ini, akhirnya ia memberanikan diri untuk datang dan menemui Eca.

15 menit diperjalanan, akhirnya kini Kenzo sampai di rumah seseorang yang sudah 2 minggu lamanya tidak ia kunjungi, baik untuk mengantari nya makanan ataupun hanya sekedar mengantar jemput Eca sepulang sekolah.

Seperti ada kode alam, Eca pun mengetahui bahwa Kenzo sudah berada didepan rumahnya tanpa Kenzo yang mengetuk pintunya dahulu.

"Kok kamu tau aku udah didepan?" Tanya Kenzo heran.

"Kebetulan aja" Jawab Eca datar.

"Yah, padahal aku pengen nya kamu bilang kalo kita sehati" Celetuk Kenzo berusaha mencairkan suasana.

"Apaansih jayus deh" Gerutu Eca sambil memukul pergelangan tangan Kenzo.

"Aduh aduh Ca sakit" Ringis Kenzo, "Gak disuruh masuk nih?" Tanya nya.

"Yaudah iya masuk"

Kenzo lalu memasuki rumah Eca, selama hampir 6 bulan lamanya rasanya baru kali ini dia menjajaki rumah pacarnya. "Oh iya ini aku bawa sesuatu" Ucap Kenzo sambil menyodorkan paperbag.

Eca lalu mengambil paperbag nya, ia mencoba mengambil box yang ada didalam paperbag tersebut.

"Eh gak sopan bangetsih buka kadonya didepan yang ngasih, buka nya nanti waktu aku udah pulang" Celetuk Kenzo.

"Iyadeh iya, aku simpen dulu dikamar"

Tiba-tiba seorang perempuan yang sudah tidak asing lagi bagi Kenzo datang menghampirinya, "Eh nak Kenzo? Udah daritadi?" Tanya Mama Eca.

"Belum kok tante, baru aja sampe"

"Udah makan belum?"

Kenzo kemudian tersenyum malu, "Hehe belum tante" Jawabnya.

"Yaudah kalo gitu nanti makan bareng kita ajaya, sekalian sama Papa nya Eca" Ajak Mama Eca membuat Eca seperti disengat listrik mendengar pernyataan Mamanya barusan.

Kelar hidup gue kalo Papa sampai tau Kenzo ini pacar gue! Gerutunya dalam hati. Namun disatu sisi, Eca juga ingin memperkenalkan Kenzo kepada orang tua nya agar Kenzo percaya bahwa ia benar-benar menyayangi nya.

Kenzo hanya menganguk menjawab ajakan dari Mama Eca barusan, terselip perasaan senang didalam hatinya karena ia berhasil berjumpa dengan kedua orang tua Eca.

"Hehe iya bareng kita aja nanti makan nya yakan Ma" Sambung Eca setelah mendengar percakapan antara Mama nya dengan Kenzo barusan.

"Yaudah tante siapin makan malam dulu ya dibelakang, ajak Kenzo Ca" Ucap Mama Eca sambil mengusap pundak Eca.

"Iya Ma" Jawab Eca.

Sepeninggal Mama nya, kini hanya ada Kenzo dan Eca diruang tamu. Kedua nya tidak tahu harus membahas apa, rasanya seperti baru berkenalan jika diam-diam seperti ini.

"Kamu gak mau minta maaf sama aku?" Tanya Eca memecahkan keheningan.

"Enggak" Jawab Kenzo datar.

"Kok? Kan kamu salah" Ketus Eca.

"Aku tau kamu baik, tanpa aku minta maaf kamu pasti bakalan maafin aku" Lirih Kenzo, "Ca aku tau aku bodoh banget, aku gak pengen minta maaf karena aku takut bakalan terulang lagi, aku cuma pengen buktiin sama kamu kalo aku gak bakalan ngulangin kesalahan yang sama" Tambahnya.

Eca kemudian memandang Kenzo, ditatapnya dalam-dalam pujaan hatinya yang sempat hilang ini. "Aku maafin kamu" Lirihnya.

Senyum diwajah Kenzo mengembang, ia memajukan sedikit langkahnya dan memeluk Eca, kekasih nya yang terputus kini sudah kembali lagi kepelukan nya.

Terdengar suara klakson mobil dari luar rumah Eca, itu tandanya Papa Eca sudah sampai.

Eca langsung membuka pintu gerbangnya dan menyambut Papa nya yang baru saja pulang kerja ini.

"Ada tamu Ca?" Tanya Papa nya seraya melihat ada motor yang parkir di halaman rumah.

"Iya Pa nanti Eca kenalin" Jawab Eca sedikit kikuk.

Tidak menjawab pernyataan Eca barusan, Papa nya langsung masuk kedalam rumah untuk berbenah.

Sesampainya diruang tamu, Kenzo kaget melihat seorang lelaki berbadan tegap, berwibawa, dengan postur muka yang dibilang jutek dan rambut dengan model 2 sisir. Kenzo yakin bahwa ini adalah orang yang selama ini ingin ia temui sebagai kekasih dari anaknya. Kenzo langsung memberikan salam kepada Papa nya. "Malam om" Sapa Kenzo sambil menyalam tangan Papa Eca.

"Iya malam" Jawab Papa nya, "Ikut makan bareng?" Celetuk Papa nya lagi.

Kenzo hanya tersenyum sambil menganguk.

"Kalau gitu nanti abis makan cuci piring" Celetuk Papa Eca bercanda.

Eca kemudian tertawa, tadinya ia berfikir bahwa Papa nya akan marah atau bahkan mengusir melihat keberadaan Kenzo disini, taunya Papa nya malah kelihatan sangat welcome kepada Kenzo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me Before YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang