MBY - 8

42 3 0
                                    

Hari berganti hari, rasanya terlalu cepat minggu ke senin, berbeda dengan senin ke minggu yang harus menunggu berhari-hari.

Eca berjalan menuju kearah koridor sekolahnya dengan lesu, rasanya ia masih ingin memanjakan tubuhnya diatas kasur seharian. Bukanya harus baris upacara panas-panasan seperti pagi ini.

Eca melihat Manda dari kejauhan, ia langsung berjalan cepat mengimbangi langkah kaki Manda, "Buru-buru amat mbak" tegur Eca

"Ngagetin aja lo ca!" gerutu Manda

"Man, kemarin Kenzo nganterin gue bubur ayam" ucap Eca antusias memberi tau Manda

"Dia datang kerumah lo gitu?" tanya Manda tidak percaya

"Iya! so sweet kan" jawab Eca sambil senyum-senyum sendiri seperti orang salah tingkah

"Lebay lo" Manda lalu menoyor jidat Eca dan memasuki kelas

*****

Saat ini Eca sedang duduk di halte depan sekolahnya sendirian, sedangkan Manda sudah pulang duluan dijemput oleh abangnya yang mengajaknya untuk ikut memberi kejutan sang pacar.

Eca masih menunggu taxi online yang menerima orderan nya, tapi karena ini masih siang dan jam sibuk, Eca terpaksa harus menunggu lebih lama dikarenakan banyak yang menolak orderan dari Eca.

Tiba-tiba sebuah motor sport berhenti didepan Eca, laki-laki tersebut kemudian turun dan membuka helm nya, lalu di tegurnya Eca yang masih sendirian duduk di halte ini

"Belum pulang Ca?"

Eca menatap lelaki yang barusan menegurnya ini," Kenzo?"

"Mau pulang bareng gak?"

"Emang nya kamu mau nganterin aku?"

"Kamu nya mau gak aku anterin?"

Eca menatap Kenzo, lalu menganguk, ia pun langsung mengikuti arah Kenzo berjalan menuju motornya.

"Pakai" Kenzo menyodorkan helm kepada Eca

Setelah itu diperjalanan pulang Eca masih tidak bisa berhenti untuk senyum-senyum sendiri, rasanya seperti ada yang menarik lengkungan bibirnya setiap kali ia bersama Kenzo.

Kenzo melihat kearah spion nya, dilihatnya Eca yang masih senyum-senyum ini "Kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya nya

"Hah?" Eca terkejut mendengar pernyataan Kenzo barusan

"Kamu senyum-senyum sendiri"

"Gapapa kok" Ucap Eca berbohong, tidak mungkin ia bilang kepada Kenzo bahwa ia terlalu senang jika sedang bersama Kenzo, bisa-bisa Kenzo meledek nya.

Sesampainya dirumah Eca, Kenzo langsung memarkirkan motornya didepan gerbang rumah Eca. Eca pun langsung turun dari motor Kenzo tanpa bantuan darinya.

"Makasih" ucap Eca sambil tersenyum manis

"Sama-sama"

"Mau mampir?"

"Next time aja deh ca, Aku langsung balik" Tolak Kenzo dengan tatapan yang membuat Eca meleleh

Eca pun menganguk mengisyaratkan 'iya' kepada Kenzo, lalu ia berjalan mundur sambil melambaikan tangan nya "Dadaah"

"Ca" panggil Kenzo

Eca lalu membalikkan tubuhnya, dilihatnya Kenzo "Iya?" jawab nya

"Helm nya mau dibawa?"

Eca lalu melirikkan matanya kearah atas untuk memastikan helm Kenzo yang masih berada dikepala Eca. Rasanya Eca ingin membelah dirinya sepeti Amuba untuk menahan rasa malunya sekarang ini.

"Ohiya" Eca lalu menyengir dan membuka helmnya, kemudian ia berjalan kearah Kenzo untuk memberikan helm nya, "Maaf lupa" Ucap Eca salah tingkah

"Gapapa ca, Aku balik ya" Lalu Kenzo pun menghidupkan motornya dan bergegas pulang dari rumah Eca.

*****

Kenzo memainkan macbook nya, entah kenapa ia berkeinginan untuk men-stalking instagram Eca, Kenzo pun memperhatikan foto-foto Eca di instagram. Sambil memasukkan keripik kedalam mulutnya, tidak bisa dipungkiri jika Kenzo juga sangat mengagumi Eca, "Cantik juga" Ucapnya kepada diri sendiri

Tiba-tiba seorang perempuan menerobos masuk kekamar Kenzo tanpa seizin nya.

"Ciyee pacar baru?" ucap seorang perempuan ini

"Kak Vero! Kalo mau masuk kekamar tuh ketok pintu dulu bisa gak sih?!" Ujar Kenzo penuh penekanan

Dia adalah Veronica Abraham, anak pertama dari Aryo Abraham ayah Kenzo. Vero merupakan kakak perempuan Kenzo sekaligus perempuan yang paling menyebalkan yang pernah Kenzo kenal.

Vero sedang berkuliah di ISI, Institut Seni Indonesia di Yogyakarta. Itu sebabnya Vero jarang sekali dirumah, namun biasanya setiap seminggu sekali ia selalu pulang untuk Quality Time bersama keluarganya.

Namun Vero bukanya meminta maaf kepada adiknya, malah ia ikut bergabung keatas tempat tidur Kenzo sambil mencomot keripik yang sedang Kenzo makan, "Cantik tuh" Ucap Vero sambil memperhatikan foto Eca di macbook Kenzo

Kenzo lalu melirik kearah Vero, "Cantikan mana sama Isica?"

Vero lalu tertawa keras, dilemparnya keripik yang sedang ia makan ke muka Kenzo, "Jangan dibanding-bandingin kali Ken"

"Kan gue cuma nanya"

"Gue kalo jadi Ersya, pasti marah denger lo banding-bandingin gue sama mantan lo" jawab Vero serius

"Namanya Eca"

"Oh Eca, cute lah. Jadi udah pacaran?"

"Belom sih, masih nunggu moment yg pas. Gue gak mau gegabah"

"Ken, moment itu diciptakan bukan ditunggu" Jawab Vero sambil mengacak-ngacak rambut Kenzo, lalu ia pun keluar dari kamar Kenzo tanpa pamit.

"Apaansih rese banget Ka Vero!" Ucap Kenzo sambil merapihkan rambutnya.

Kenzo masih menimang-nimang jawaban Vero, benar kata Vero moment itu diciptakan bukan ditunggu, tapi kapan kira-kira Kenzo bisa menciptakan moment tersebut?

Me Before YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang