Tidak terasa hari berganti hari, dan sekarang sudah hari sabtu alias malam minggu. Eca baru saja sampai dirumahnya sepulang sekolah dijemput oleh papa nya. Ya, papanya setiap hari sabtu libur ke kantor, oleh karena itu bisa menjemput Eca pulang sekolah di hari sabtu.
Eca memasuki ruangan tamunya dan kemudian ia terkejut melihat bang Fadhil, abang Eca yang sudah duduk santai didepan tv.
"Loh abang? kapan pulang?" Tanya Eca histeris
"Tadi pagi" ucap Fadhil masih fokus dengan tv nya
Eca kemudian menghampiri abangnya lalu memeluknya, "Gue kangen"
"Tumben kangen?" jawab Fadhil sambil mengeryitkan jidatnya
"Yaudah gak jadi kangen" Eca kemudian melepaskan pelukan nya, dan beranjak dari sofa menuju kekamar
"Ciyeee ngambek, nanti malam ada acara?"
Eca menggelengkan kepalanya, "Kenapa?" Tanya nya
"Temen abang nanti malam manggung di cafe nongkrong, mau ikut gak?" Ajak Fadhil
"Ayuk!" jawab Eca semangat
"Oke jam setengah 8, jangan ketiduran lo!"
"Siap bosku" Eca lalu meninggalkan Fadhil dan bergegas menuju kamarnya
*****
Kenzo, Dio, Adit dan Luthfi sekarang sedang duduk di kantin mbak beby, seperti biasanya jika hari sabtu mereka tidak langsung pulang dulu. Minimal duduk-duduk dikantin atau bermain dirumah salah satu dari mereka, namun hari ini mereka memutuskan untuk pergi ke kantin saja.
"Nanti malam kemana?" Tanya Adit kepada 3 sahabatnya ini
"Gue mah bebas" Jawab Kenzo
"Nge-ps dirumah gue aja gimana?" Tawar Luthfi
Dio menganguk setuju, "Boleh tuh daripada dirumah mulu"
"Lo gak jalan sama gebetan-gebetan lo?" tanya Luthfi kemudian
"Ogah, lagi bokek gue" jawab Dio pasrah
Kenzo kemudian menoyor kepala Dio pelan, "Tuh makanya kalo pacaran satu aja, jangan semua di pacarin jadi bokek kan lo"
"Biarin" Jawab Dio tak mau kalah
*****
Sekarang sudah pukul 7 malam, setelah selesai sholat maghrib Eca pun langsung bersiap-siap untuk ikut dengan abangnya melihat teman nya manggung seperti yang dijanjikan tadi.
Kemudian seseorang mengetuk pintu kamar Eca, "Ca udah siap?" Sapa bang Fadhil dari luar
"5 menit lagi, wait!" Jawab Eca
"Oke gue tunggu dibawah" Fahdil kemudian meninggalkan Eca dan bergegas kebawah
Setelah memilih pakain yang ia pilih dan merias sedikit wajahnya serta mengoleskan lip ice dibibirnya, Eca pun turun kebawah. Eca akhirnya memilih kaos berlengan pendek dan celana jeans untuk keluar pada malam ini.
Sesampainya dibawah, Eca langsung menarik lengan Fadhil, "Yuk" ajaknya
"Kita naik motor aja ya? Temen gue uda mau manggung nih soalnya, nanti kalo naik mobil macet lagi, lo kan tau padatnya jalanan kalo malam minggu" Jelas Fadhil
"Serah lo deh bang" jawab Eca pasrah
Fadhil lalu menuju garasi dan menaiki motor sport merah pemberian dari Papa nya waktu ulang tahun nya yang ke 17 tahun kemarin, "Naik" Ucap Fadhil
Eca pun mengikuti perintah abangnya, setelah berpamitan dengan mama dan papa nya, Eca dan Fadhil pun bergegas keluar rumah menuju ke Cafe Nongkrong.
*****
The Next One Direction
Luthfi Aulia : Jam berapa pada kesini?
Dio Aditya : Tarlagi
Luthfi Aulia : Dirumah gue gak ada makanan, jadi kalo mau ngemil beli sendiri!
Aditya Pratama : Pelit amat yaelah
Dio Yudhistira : Taunih, gue doain jomblo seumur hidup
Luthfi Aulia : Mulut lo gue tabok pake wajan biar tau rasa!
Kenzo Abraham : Gue mau otw nih
Dio Yudhistira : Hati2 ya sayang
Kenzo Abraham : Najis
Luthfi Aulia : Cepetan yaelah keburu abis malming nya
Aditya Pratama : Gue juga otw
Dio Yudhistira : Gue juga kalo gitu
Kenzo lalu menutup ponselnya, memasukkan nya kedalam saku celana jeans nya dan bersiap-siap untuk pergi kerumah Luthfi.
Sesampainya dibawah, Mama Kenzo sedang nonton tv bersama Papa nya.
"Ma Pa Kenzo keluar bentar ya"
"Mau kemana sayang?" Ucap Mama nya
"Kerumah Luthfi bentar"
"Jangan malam-malam pulangnya Kenzo, ingat kesehatan kamu"
"Iya Ma, uda berapa kali Mama ngingatin Kenzo" Kenzo lalu mencium punggung tangan Mama dan Papa nya
"Kenzo pamit" Ucapnya lalu keluar dari rumah menuju ke garasi
Kenzo lalu berjalan menuju arah rumah Lutfhi, sesampainya dipertigaan jalan tiba-tiba motor Kenzo mogok, dilihatnya spedometer motornya ternyata bensin nya habis.
Kenzo mendorong motor nya sampai menemukan pom bensin didaerah dekat rumahnya, lalu lalang motor yang lewat namun tidak Kenzo perdulikan. Tetapi ada yang aneh saat Kenzo melihat sebuah motor sport merah melintas dihadapan nya, ia melihat seorang cewek menggunakan kaos berlengan pendek dan memakai celana jeans bersama cowok sedang boncengan dan kelihatan mesra, mereka tampak sangat akrab. "Eca?" Lirih Kenzo
"Ternyata bener yang orang bilang tentang lo, dasar player" Ketus Kenzo kepada dirinya sendiri sambil mendorong motornya ke pom bensin.
Setelah selesai mengisi bensin, Kenzo langsung melajukan kecepatan motornya kerumah Luthfi, yang ia pikirkan sekarang ini adalah bagaimana Eca bisa membohongi Kenzo yang jelas-jelas secara tidak langsung ia sudah mengutarakan perasaan nya, apa benar yang dibilang orang-orang selama ini tentang Eca?
Rasanya sekarang ini Kenzo sudah tidak mood lagi untuk apa-apa, mood nya sudah hancur setelah melihat Eca boncengan mesra dengan cowok barusan.
Sesampainya dirumah Luthfi, ternyata Dio dan Adit sudah sampai terlebih dulu daripada Kenzo.
"Lama amat lo" Ucap Dio
Kenzo masih tidak menjawab, raut wajahnya menunjukkan kekesalan yang sudah bisa ditebak oleh sahabat-sahabatnya ini.
"Ditekuk amat muka nya, napa lo?" Tanya Luthfi menyelidiki
"Gue liat Eca boncengan sama cowok lain tadi, mesra lagi" Jawab Kenzo kemudian
"Tuhkan apa gue bilang, lo sih gak percaya. Dia itu Player Ken!" Dio menambahi
Kenzo bungkam tidak menjawab, dalam hatinya ia berkata "Gue kecewa sama lo Ca"
"Udah gak usah dipikirin Ken, cewek itu banyak. Kayak gue nih, jomblo santai" Ucap Adit dengan Pd nya sambil menghibur Kenzo.
Kenzo pun lalu tertawa melihat aksi teman nya ini. Ya, sebaiknya dia melupakan kekesalan nya terhadap Eca malam ini dan merasakan nikmat nya malam minggu bersama sahabat-sahabat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Before You
RomanceTeruntuk Ersya Aurellia, Hari ini harus ku sudahi Marahku kini tak akan kau dengar lagi Terimakasih untuk jas hujan malam itu, Sungguh menghangatkan, Sehangat pelukanmu Untuk kini dan nanti, Semoga kebahagian senantiasa memelukmu. -Kenzo Abraham