MBY - 2

94 2 0
                                    

"Ecaaaaa!!" panggil seorang anak perempuan dari seberang gerbang sekolahnya

Ersya Aurellia atau yang lebih suka dipanggil Eca ini bersekolah di SMA Raksana dan sedang duduk di kelas XI-IPS3. Pintar tapi malas, begitulah kira-kira karakter Eca, lebih suka menunda pekerjaan yang akhirnya tidak terkerjakan.

Ersya Aurellia, perempuan yang rekor pacaran nya tidak pernah lebih dari 3 bulan, pacarnya satu namun gebetan nya segudang, begitulah kira-kira kisah percintaan Eca selama ini, Eca tidak pernah merasakan malam minggu diluar rumah dikarenakan ayahnya belum memberi izin untuk berpacaran selagi ia masih duduk dibangku SMA.

Eca yang rapi, selalu menggunakan parfum dimanapun dan kapanpun serta tidak lupa untuk merias bibir nya dengan mengoleskan lip ice sebelum ia berangkat sekolah agar tidak keliatan pucat. Rambutnya yang panjang dan selalu digerai, kulitnya yang putih serta body nya yang goals ini tidak heran jika ia menjadi dambaan para lelaki disekolahnya.

Eca pun menoleh kearah sumber suara berasal, kemudian ia berbalik badan dan melihat Manda teman sebangku sekaligus sahabatnya dari SMP ini diseberang gerbang sekolahnya "Cepetan gue tungguin" jerit Eca

Manda pun menyusul Eca, kemudian mereka masuk beriringan ke sekolah

"Gimana sama Yuda?" tanya Manda sambil menyenggol lengan Eca

Yuda Trilukita, anak kelas XII-IPS3 SMA Nusantara yang sekarang sedang berpacaran dengan Eca selama kurang lebih 2 minggu, yang Yuda tau Eca menyangi nya, namun ternyata salah, Eca hanya tidak tega pada saat itu menolak Yuda, jadi mau tidak mau Eca mengiyakan ajakan nya untuk berpacaran.

"Biasa aja" jawab Eca datar "Kayaknya gue belum bisa sayang deh sama dia" kemudian Eca menoleh ke arah Manda menunggu reaksi dari sahabatnya itu

"Kalo belum bisa sayang kenapa kemaren diterima" jawab Manda sambil meneloyor kepala Eca ringan

"Ya gue kasian aja liat dia, lagian lo kan tau sendiri man gue gak bisa pacaran serius sebelum tamat sekolah, bokap gue susah"

"Dengan lo nerima dia dan gak sayang sedikitpun itu udah lebih dari kasian buat dia"

"Terus gue harus gimana dong?"

"Putusin ajalah, lo juga masih mau main-main kan, mendingan temenan aja"

Eca lalu menimang-nimang jawaban Manda, benar yang dibilang Manda tapi disatu sisi Eca tidak bisa memutuskan hubungannya dengan Yuda begitu saja, ia harus menyiapkan alasan yang tepat agar Yuda juga bisa menerima keputusan nya.

Sesampainya dikelas, Eca langsung meletakkan tas nya dan merogoh laci meja tempat ia duduk, benar saja disitu sudah terletak 1 batang coklat yang bertuliskan "For You". Eca lalu mengambilnya dan memberikan kepada Manda "Buat lo" ucap Eca sambil menyodorkan coklat tersebut.

Sudah tidak jadi rahasia umum lagi tentang semua penggemar diam-diam Eca, yang sering mengirimkan Eca coklat dan bunga tanpa tau siapa pengirimnya.

"Coklat lagi?" ucap Manda lalu merampas coklatnya dari tangan Eca

"Iya, bisa gendut gue tiap hari makanin coklat mulu"

"Yee lo mah gak bersyukur, gue aja seneng"

"Yaudah itu juga buat lo"

Teeettttt

Lalu bel pun berbunyi, Eca dan Manda menuju kelapangan sekolah untuk melaksanakan upacara hari senin seperti biasanya.

*****

"Man lo udah siap tugas sosiologi?" tanya Eca sambil menoleh kearah Manda

Me Before YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang