Giovan 31 - Terlambat

3.5K 233 15
                                    

Bugh ... bughh ....

Giovan terus melayangkan pukulannya kepada Rendi, tanpa henti. Mata pria itu sudah dipenuhi dengan kabut amarah, tak menghiraukan bahwa lawannya yang sudah jatuh tak berdaya itu berusaha menjelaskan bahwa ia tidak ada sangkut pautnya dengan Rere.

"Gue berani sumpah, Gi. Gue gak mungkin berani nyelakain sahabat gue sendiri, sekalipun gue ada rasa sama dia, yang namanya perasaan gak bisa dipaksa." Giovan tercenung. Yang menjadi masalahnya sekarang, jika bukan Rendi lalu siapa?

Giovan mengulurkan tangannya, membantu Rendi berdiri, "Yang jelas, gue gak terima kalo lo nyakitin Tara."

Rendi menatap Giovan sinis, seharusnya dia membalas perlakuan Giovan terhadapnya. Tapi cowok itu sadar, ia tahu kalau kebahagiaan Tara adalah Giovan.

Pria berkacamata itu mengulas senyum, menepuk bahu Gio dengan jantan. "Gue ikhlas kalo sahabat gue milih lo. Hari ini Tara bakal pergi ke miami, gue dapet info ini dari Anggi. Susul cewek lo, Gi." Rendi mengulum bibir sebentar, "Kemungkinan dia udah di bandara sekarang," lanjutnya.

"Apa-apaan sih lo berdua?" seorang gadis kini tengah berusaha melepaskan cekalan seorang pria di tangannya.

Erick menyeringai, mendorong tubuh Rere hingga tersungkur ke lantai. Di gedung kosong dekat sekolah Santika kini mereka berada. Tubuh Rere gemetar saat melihat Raka yang membawa tali dan juga cutter.

Bagi Erick dan Raka, menurutnya berlaku kriminal tidak akan membahayakan hidupnya apalagi sampai masuk ke dalam sel penjara. Mereka menjalankan tugas dengan apa yang diperintahkan, harus rapi dan tidak ada celah sedikitpun.

"Siap," ucap Erick setelah selesai mengikatkan tali di kedua tangan Rere.

Erick kembali bersuara, "Gimana kalo kita main-main dulu?"

"Lo aja, gue ga mau main sama bekas," celetuk Raka menatap tajam gadis yang ada di depannya.

"Lah, gue baru inget kalo lo udah dimasukin sana-sini. Pantesan aja Gio jijik ngeliat lo."

Raka yang mendengar penuturan Erick terkekeh, Mata pria itu semakin menggila ketika melihat gadis yang berada di depannya dengan tubuh yang bergemetar dan menteskan air mata.

"Lepasin, bangsat! Gue salah apa sampe kalian bawa gue ke sini?"

"Salah lo? Karena lo udah berani main api sama Giovan. Lo pikir kita semua gak tau, kalo lo dalang dibalik semua ini."

Rere menggeram, "Raka, lo dulu orang yang paling deket sama gue setelah Giovan. Dan lo sekarang? Lo ngejahatin gue hanya karena cewe jalang itu?"

"Itu dulu, sebelum gue tau sifat asli lo. Bitch!"

Raka semakin mengembangkan senyumnya melihat Rere menegang ketika ia mendongakkan dagu Rere dengan cutter yang ada digenggamannya.

Jika saja Giovan ada di sini, pasti akan semakin seru mengingat betapa kejam Giovan dan tentu saja panggilan psikopat tidak main-main ditujukan kepada Gio.

Rere berteriak, berusaha melepaskan tali yang melekat ditangannya, gadis itu meronta. Menangis sejadi-jadinya merasakan perih di tangannya. Dia terus menjerit kesakitan ketika Raka menggores lengan tangan Rere tanpa ampun.

Raka menggores dan menciptakan seni di lengan tangan Rere dengan cutter yang digenggamnya.

Erick dan Raka tersenyum puas ketika melihat, tulisan PERRA terukir sempurna; Perra dalam bahasa Spanyol berartikan jalang.

Cocok, bukan?

Setelah selesai, Raka membuka ikatan tangan Rere. Dan mengajak Erick meninggalkan gadis yang tengah menatap benci itu sendirian. Dendamnya kepada Tara kian menambah, hanya ada kebencian di dalam hatinya.

Giovan berlari ketika sampai di bandara, pria itu sangat kacau. Kenapa dia harus sebodoh ini? Meskipun ia terus berdoa kepada tuhan di dalam hati, rasanya akan percuma saja.

"Maaf, penerbangan ke miami jam berapa, ya?" tanya Giovan ke salah satu petugas bandara.

"Penerbangan sudah setengah jam yang lalu, mas."

Penyesalan tiba-tiba melanda diri Giovan, tidak seharusnya dia menyia-nyiakan Tara, seharusnya dia lebih cepat mencari dalang dari semuanya. Kini Giovan harus rela menelan pil pahit sebelum sempat menjelaskan semuanya dan meminta maaf kepada Tara.

GIOVAN [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang