LFG 33

3.7K 144 1
                                    

Happy reading guys 😘

Dikediaman Rendra tepat nya di ruang makan , terlihat keluarga besar ini tengah menatap seorang pria yang menggaruk tengkuknya karena ditatap berbagai pasang mata seperti tengah di sidang saja ,Ali bergerak gelisah sambil menggaruk belakang kepalanya dengan bingung dia terbangun kesiangan hingga rencana untuk kabur pagi-pagi buta pun tak berhasil .

Ehem,,,,,Rendra berdehem memecah kesunyian yang terjadi di ruangan itu .
"Kemana kalian kemarin Ali ? mengapa tak mengabari kami ucap papa Ali dengan lembut tapi terdengar tegas .

"Kemana kamu bawa menantu kesayangan mama ? Harusnya bisa kan kasih kabar dulu sahut mama Ali.
Diruangan itu terdapat kedua orang tua Ali ,Mila ,Raquel serta Ali dan prilly .

"Mama tak melarang mu untuk membawa prilly ,tapi tak bisa kah kamu menghargai keputusan yang telah kalian buat sendiri ,tak bisa kah menghargai kami yang tua ini , bukan tanpa sebab kami mengambil keputusan untuk memisahkan kalian, semua hanya untuk pemulihan Prilly karena mama tahu bila kamu bersama prilly dia tak kan bisa istirahat dengan tenang ucap mama Ali dengan sedikit senyum tipis.

"Maaf kan Ali ma ,bukan maksud Ali tak menghargai orang tua hanya saja kemarin hujan yang deras membuat jalan longsor dan terpaksa Ali melalui jalan pintas agar prilly tepat waktu Ali antar pulang .
" Dan kami terjebak di hutan vinus karena mobil mas Ali mogok ucap prilly membela suaminya .

"Sekali lagi maafkan kami ma ucap prilly kembali membuka suara .

"Tidak apa-apa sayang kami hanya terlalu mencemaskan kalian,seharusnya kalian hubungi kerumah jika terjadi sesuatu di jalan ucap mama Ali sedikit lega

" Iya ma maafkan kami sekali lagi ,bukan bermaksud tak menghubungi kerumah karena di sana tak dapat sinyal dan baru larut malam sinyalnya muncul ucap Ali memberi penjelasan kepada orang tuanya .

Drt,,,drt,,drt
Ponsel Ali berbunyi menandakan sebuah panggilan masuk .
Ali menatap papanya untuk meminta izin mengangkat sambungan telponnya .melangkah menjauh dari meja makan , prilly menatap punggung suaminya yang menjauh merasa sedikit curiga.

Assalamualaikum pak

Ya walaikumsalam

Maaf pak jadwal penerbangannya di percepat jam 19.30

Apa kok mendadak

Iya pak ,sekretaris pak Benny menelpon saya bahwa jam tiga dini hari mereka akan melakukan penerbangan bisnis ke USA jadi tanda tangan kontrak nya di percepat agar tak memakan waktu.

Tak bisa penerbangannya sesuai jadwal ,besok pagi ?

Maaf kan saya pak ? tidak memberi tahu anda lebih dulu ,dari kemarin saya hubungi tapi tak ada balasan dari anda terpaksa saya menghubungi pak Rendra dan beliau menyetujui nya .

Ok,,ok,,. atur ulang jadwal saya ,nanti jam tujuh malam saya tunggu di bandara jangan sampai ada berkas  yang tertinggal .

Baik pak , maaf kan saya sekali lagi

Iya tak apa - apa

Kalau begitu saya tutup dulu telponnya pak assalamualaikum

Walaikumsalam

Ali kembali keruang makan setelah menerima telpon dari sekretaris nya Asep dan tak lupa mengirim pesan kepada para sahabatnya yang memang akan melakukan perjalanan bisnis bersama Ali , perjalanan kali ini merupakan perjalanan terpanjang selama Ali melakukan perjalanan dinas .

Dentingan sendok terdengar diruang makan keluarga Ali , terlihat prilly yang kurang bernafsu makan karna rasa mengganjal di hatinya sedari sang suami menerima telepon sampai sekembalinya Ali dan sekarang hanya keheningan yang terjadi di ruang makan ini.

LOVE FOR GOD ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang