Happy reading guys 😘
Ali asyik memainkan handphonenya tiba-tiba terdengar suara benda jatuh didalam kamar mandi disertai teriakan Prilly .
Gubrakkkk
Hahhhh,,,,,,,,.
Ali yang mendengar teriakan istrinya dari dalam kamar mandi langsung saja berlari sambil membanting handphone nya disofa , Ali diliputi rasa cemas mendengar teriakan Prilly .
Ali melongo tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang istrinya duduk selonjoran dilantai dengan handuk yang melekat sebatas paha dengan wajah yang merenggut kesal dan sudah memerah menahan tangisnya " kamu kenapa " tanya Ali mencemaskan Prilly . takut terjadi apa-apa sama istri dan kandungannya .
Ali berjongkok menyamai tingginya dengan Prilly ,menangkup wajah Prilly yang menunduk menatap lantai mengangkat wajah itu agar dapat dilihatnya.huuwaaaaaa
Bukan jawaban yang didapat malah tangisan Prilly yang tiba-tiba .
" Kamu kenapa sayang ? "
" Kok duduk dilantai ? "
" Kenapa nangis ? "
" kamu jatuh ? "
" Bayi kita gak apa-apa kan ? "
" ada yang sakit ? " tanya Ali bertubi -tubi karena khawatir dengan Prilly yang tiba-tiba menangis .Huuwaaaaaa
Gak berhenti malahan tangisnya yang semakin kencang .
" Tanya nya satu-satu aku pusing jawabnya " tukas Prilly masih dengan isakan tangisnya .
" Ya maaf jangan nangis lagi ya , mending sekarang kita kekamar ayo berdiri " ajak Ali membujuk Prilly , tapi yang dibujuk hanya menggeleng kan kepalanya tanda tak mau , Ali yang mengerti gelengan Prilly pun kembali bertanya.
" Kanapa ? " Tukas Ali
" Aku gak mau keluar kamar , disini aja " kekeh Prilly
" Nanti kamu kedinginan loh yank ? Dan kenapa gak mau " tukas Ali kembali .
" Pokoknya gak mau ! " Kekeh Prilly merapat kan kedua kakinya karena handuk yang melilit pinggangnya memperlihatkan paha mulusnya Ali yang menyadari itu tersenyum menyeringai menatap Prilly
" Apaan sih kok gitu senyumnya " ucap Prilly sakartik
" Gak apa-apa emang gak boleh senyum " tukas Ali menimpali
" Iya senyum mesum ! " Tekan Prilly
" Iya makanya masuk Sekarang pakai celananya kalau gini terus jangan salahkan aku ya kalau khilaf " tukas Ali membela diri sebenarnya niat Ali hanya supaya istrinya tak keras kepala dan mau keluar dari kamar mandi walaupun Ali masih bertanya-tanya apa yang terjadi .
" Gendong " rengek Prilly manja sambil merentangkan kedua tangannya
" Uh manja ya bunda , sini gih ayah gendong " ucap Ali menggendong Prilly ala bridal style.Ali mendudukkan Prilly diatas ranjang masih dengan atasan dan handuk yang melilit di pinggangnya , Ali berjalan menuju lemari pakaian untuk mengambil kan celana Prilly .
" Nih ,,,pakai gih celananya nanti masuk angin lagi " ucap Ali menyodorkan celana Prilly yang senada dengan bajunya .
" Gak mau " ucap Prilly menggeleng kan kepalanya tanda menolak
" Kenapa sayang ? Jangan coba menggoda aku ya mentang-mentang kamu tau aku gak bisa nyentuh kamu " ucap Ali tersenyum jahil .
" Ih,,,,bukan gitu ! " Tukas Prilly
" Trus kenapa ? " Tanya Ali yang bingung dengan Prilly .
Menggigit bibir bawahnya bingung untuk membuka suara dengan pertanyaan Ali .
" Eh jangan digigit bibirnya nanti berdarah loh " nasehat Ali mengusap bibir merah Prilly agar tak digigit lagi .
" Hmm,,,eh ,,hm " bingung Prilly mau ngomong apa . Ali yang menunggu jawaban dari Prilly menatap gemas dengan tingkah istrinya .
" Ayo ngomong " ucap Ali
" A,,,aku gak pakai celana dalam " sahut Prilly pelan dan terdengar malu .
Ali mencerna ucapan istrinya , ini maksudnya apa batin Ali .
pikirannya telah berkelana kemana-mana apa Prilly ngajakin itu ya eh apaan sih gue istri lagi hamil juga rutuk batin Ali , tapi kalau Prilly maksa aku juga mau kok batin Ali tersenyum samar .
" Kok malah bengong sih ! " sahut Prilly kesal melihat wajah suaminya
" E,,eh kenapa ? " Jawab Ali gugup tersadar dari pikirannya .
" Apanya " tanya Prilly bingung
" Ya ,,,iya itu katanya gak pakai celana dalam kenapa ? " Tanya Ali terdengar gugup .
" Oh ,,aku gendutan " ucap Prilly lirih sambil menundukkan kepalanya .
Apa hubungannya dengan gak pakai celana dalam batin Ali .
" Gak kok ,,,, kamu gak gendut " tukas Ali
" Bohong kan ! " Tukas Prilly
" Gak bohong beneran kok " jawab Ali hanya agak berisi aja sedikit sahut batin Ali gak berani langsung melontarkan itu karena bisa saja Prilly akan mengamuk kembali dan Ali tak mau hal itu terjadi .
" Gak pasti bohong Jujur aja kenapa sih juga ada buktinya ! " Tukas Prilly kesal .
Jujur salah gak jujur salah batin Ali
" Emang apa buktinya " tukas Ali kembali
" Iya itu celana dalam aku gak muat lagi , bikin perut sakit dan ada bekas karetnya kalau dipaksain " ucap Prilly lantang
" Trus masalahnya dimana yank ? " Tukas Ali gemas
" Kamu gak ngerti ih , biasanya aku pakai ukuran M trus sekarang ukuran lain aku gak punya , trus kamu mau gitu aku keluar gak pakai celana dalam " tukas Prilly sebal
" Oh " jawab Ali beroh ria menanggapi ucapan Prilly
" Kok oh doank " tukas Prilly
" Trus apa lagi ? kalau kamu keluar gak pakai celana dalam asalkan sama aku terus , aku sih gak masalah " sahut Ali santai
" Ih kamu nyesalin ya , malah jawab yang gak - gak lagi " tukas Prilly semakin kesal
" Siapa sih yank yang jawab yang gak - gak , aku sih yang iya - iya aja " sahut Ali tersenyum santai .
" Pokoknya aku gak mau tau sekarang kamu beliin aku celana dalam ! " Perintah Prilly yang tak terbantahkan .
" Aku ? " Tanya Ali yang diangguki Prilly
" Sendiri gitu , ya sama kamu lah " tukas Ali kembali
" Masa aku keluar gak pakai CD " jawab Prilly sarkastik , Ali menggaruk tengkuknya yang tak gatal iya juga ya pikir Ali .
" Serius aku nih ? , Mama aja ya kalau gak bibik gitu " tukas Ali memohon supaya Prilly mendengarkannya .
" Kamu gimana sih , iya gak sopan lah sama mama apalagi bibi " tukas Prilly kembali
" Masa aku sih yank ? Aku kan gak tau ukuran kamu trus modelnya kayak apa ya gak ngerti lah aku " ucap Ali mencari alasan , padahal modelnya Ali juga tahu bahkan udah pernah lihat langsung orang yang memakainya .
" Ya udah , kamu berat banget ya gak mau bantuin aku , kalau gitu aku minta tolong sama Aldo aja deh " tekan Prilly sambil menjangkau handphonenya yang ada diatas nakas samping ranjang , niatnya hanya mau menggoda Ali padahal gak mungkin juga minta tolong sama Aldo malu banget lah .
Ali yang mendengar itu langsung saja meraih handphone Prilly dan meletakkan kembali .
" Iya ,,,iya aku pergi sekarang yah , jangan pernah ya sekali - kali minta bantuan sama dia apalagi urusan pribadi kayak gini aku gak ikhlas " tukas Ali sambil meraih hoddie hitamnya .
" Eh mas gak mau sholat dulu " tukas Prilly mengingatkan
" Astaghfirullahala'azim ,boleh nih " tukas Ali
" Ya boleh lah masa ibadah mau dilarang " tukas Prilly
" Kalau gitu jama'ah aja yuk pasti kamu juga belum sholat kan " tukas Ali
" Emm emang boleh sholat gak pakai CD " tanya Prilly pelan
" Pakai aja celana panjang ,gampang kan walau agak risih sih " sahut Ali tersenyum .
Mereka pun sholat berjamaah yang diimanin oleh Ali ." Tunggu aku sampai kembali jangan keluar kamar dengan tanpa CD . dibawah pasti ada anak-anak , terus kalau lapar telfon mama aja ingat jangan turun " tukas Ali mewanti-wanti , mencium kening Prilly menarik selimut sebatas pinggang Prilly .
"nanti aku fotoin ya ? yang mana yang kamu suka " tukas Ali sebelum melangkah keluar .Ali melangkah keluar dari kamar sesampainya dilantai bawah tepatnya diruang keluarga para sahabatnya telah menunggu " eh mau kemana bos " tukas Kevin yang melihat kepergian Ali
" Mau keluar sebentar " tukas Ali
" Katanya ada yang mau diomongin apaan ? " Tukas dimas menimpali
" Tunggu aja ya , ini penting nih " tukas Ali kembali
" Mau dibantuin gak ? " sahut Radit
Ali berpikir sejenak mendengar penawaran Radit lalu senyum mengembang di wajah tampannya .
" Boleh juga tuh , yok ikut gue " tukas Ali menyeret Radit bersamanya
" Eh kok Radit doank , kita-kita gak ! " Tukas Kirun
" Kalian tunggu aja disini , kalau lapar cari aja didapur ya " tukas Ali tersenyum pada sahabat-sahabatnya .*
Radit dan Ali telah sampai dimall sedari tadi Radit mengoceh bertanya kemana tujuan mereka tapi hanya dijawab oleh Ali " nanti juga tau " .
" Kayak mau ngasih surprise sama cewek aja " timpal Radit membelas jawaban Ali .
Sedangkan Ali hanya tersenyum mendengar ocehan Radit yang sebenarnya telah merusak gendang telinganya ." Kok malah kemall bos ? " Tukas Radit
Tak mendapat Jawaban dari Ali yang tetap berlalu melenggang mengelilingi mall untuk mencari sesuatu .Radit sedari tadi menggerutu kesal
" Kalau tau mau kesini gue ogah banget ikut ,jatuh pamor gue sebagai cowok terganteng dan terkece tapi belinya ginian " tunjuk Radit pada benda segitiga berbagai bentuk dihadapannya
" Malah pada dilihatin cewek2 lagi , gak jadi gue nikah tahun depan , alamak apes banget gue .
" Ali lo ngapain sih berdiri disitu lihatin handphone terus , bantuin donk gue milih ,ni bini Lo ada aja ya tingkahnya .kesal Radit
" Lo ikhlas gak nolongin gue " ucap Ali santai sambil berkirim pesan dengan Prilly yang tak kunjung di balas oleh Prilly
" Mau gak mau gue ikhlas mana ancamannya potong gaji ,gak jadi kawin deh gue tahun depan " tukas Radit
" Nikah dulu baru kawin " sahut Ali yang mencoba mendial nomor Prilly tapi tak kunjung di jawab .
" Sama aja kali " sahut Radit sewot .Dua pemuda ini sedari tadi menjadi perhatian para wanita dan ibuk2 apalagi cowok ganteng berhoddie hitam itu .
" Beruntung banget ya wanitanya ,jarang Lo zaman sekarang cowok yang mau merhatiin perlengkapan kita apalagi pakaian dalam " tukas wanita kerudung merah
" Iya ya jeng suami saya aja gak pernah tuh ,malahan untuk celana dalamnya saja masih nyuruh kita yang beli katanya malu lah apalah pokoknya gengsian deh " tukas wanita rambut kondek
" Laki-laki tolol namanya tuh masa pakaian dalam istri harus kita juga yang beli ,mau aja di perbudak istri ,suami takut istri kali " tukas wanita rambut bonding sebahu
"Suami situ kali gak pernah perhatian ye " tukas wanita kerudung hijau menimpali
" Bapaknya anak-anak saya juga pernah toh beliin perlengkapan pakaian dalam saya , katanya saya selalu cantik dengan pilihannya " tukas wanita berkerudung pink .Dan banyak lagi celoteh ibuk - ibuk itu menggangu gendang telinga Ali ,tapi Ali hanya bersikap cuek dan diam ,malahan ada yang terang - terangan menatap Ali dengan kagum penuh binar.
Sedangkan di tempat lain tepatnya di kediaman keluarga Ali semua orang panik menenangkan tangis Prilly yang tak kunjung berhenti entah apa yang membuat Prilly menangis mereka tak tahu apa penyebabnya .
Bersambung
Makin kesini kalian ngerasa makin gaje gak sih ceritanya .
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE FOR GOD ( ON GOING )
General FictionAku berharap engkau lah adam ku dunia akhirat Prillyana alfatwa fitra Aku berharap dialah bidadari surga ku Aliando alexa rendra