LFG 42

3.4K 164 6
                                    

Happy reading guys 😘

Hening tidak ada obrolan diantara mereka saat ini didalam mobil . Prilly menyandarkan tubuhnya di kursi dengan pandangan menatap luar jendela , Ali sesekali menengok prilly namun bingung untuk memulai obrolan sedangkan tangannya fokus mengemudi .

Ali menghela nafas " mereka udah nunggu dirumah , istrinya Dimas mau masakin kamu , gak apa bukan ? " Tanya Ali

Prilly terkejut lalu mengangguk
" Hmmm,,,,,,, balasnya malas , sekarang prilly malah menginginkan soto tapi gimana ngomong nya, pasti dirumah udah dibeli bahan-bahan untuk rendang .

" Melamun ? " Tanya Ali penasaran

Prilly menggeleng "NGak cuma ngantuk " jawab prilly seadanya .

Ali mengangguk " maaf ya aku udah bentak kamu ? Tukas Ali terdengar menyesal .

Hening

Ali melihat kesamping prilly yang menutup matanya . Sebenarnya prilly gak tidur dia hanya masih malas bersuara dan masih kesal pada Ali .

Mereka sampai didepan rumah Ali . telah terlihat mobil Kevin terparkir disana itu tandanya sahabatnya telah datang dan segera prilly melepas steatbelt dan turun , namun Ali meraih tangan prilly dan menggenggamnya erat . Prilly menatap Ali setelah setengah jam yang lalu dia tak berani menatap Ali , mata Ali seakan berkata maaf dan menyesali apa yang sudah dilakukan .

Prilly menghela nafas dan merasa iba , diraihnya wajah Ali dan memberikan kecupan namun Ali membalasnya dan berakhir ciuman.
Ali tersenyum " Terima kasih " ucapnya pelan.
Prilly tersenyum " cukur kumis dan brewokmu , rasanya geli " rengek prilly setelah ciuman.

Ali tersenyum , " iya ... Iya , nanti aku cukur " jawab Ali  kemudian prilly memberikan kecupan kembali " aku kangen kamu " ucap prilly lirih .
" Aku lebih kangen sama kamu " ucap Ali tak kalah lirih , Ali menarik prilly kedalam pelukannya membenamkan wajahnya di lekukan pundak sang istri , Ali terisak disana airmata membasahi bagian jilbab istrinya dia merasa terluka melihat airmata prilly jatuh membasahi pipi , dia merasa menjadi laki-laki tak berguna yang tak tahu bagaimana kesedihan prilly ketika Ali meninggalkannya , katakan Ali laki-laki cengeng Ali tak peduli .
" Kamu nangis hubby ? " Tanya prilly pada Ali
" Gak sayang aku hanya terharu sebentar lagi jadi seorang ayah " ucap Ali sekenanya
"Ya udah jangan sedih lagi ya , masa calon ayah cengeng " ucap prilly memberi semangat .
Ali hanya tersenyum
kemudian mereka melangkahkan kaki  menuju kedalam rumah .

*

Prilly menunggu di counter dapur saat lilina memulai memasak soto . Prilly mencoba memberi penawaran pada lilina ketika mereka berada di dapur sesama wanita hamil lilina paham dengan ngidam prilly yang cepat berubah , tadi ngotot mau nasi Padang sekarang malah beralih sama soto , jadinya soto daging bukan soto ayam , bahan yang untuk rendang tadi berubah haluan jadi soto . Di temani mama Ulfa mereka para wanita Raquel dan Mila membantu lilina didapur sedangkan para lelaki diruang tengah menonton TV dan mengobrol , prilly sebenarnya mau membantu tapi saat mencium bumbu dapur  dia akan mual . Wangi soto memenuhi ruangan dapur dipukul 3 pagi ini , harumnya membuat perut keroncongan .

Prilly mulai membayangkan dirinya berada di posisi lilina , dengan perut besar tapi tetap beraktivitas . " Susah nggak sih , lin bawa perutnya ? Tanya prilly

Lilina menggeleng , " nanti terbiasa prill"

" Kamu pernah ngidam apa Lin ? "

" Nggak pernah ," jawab lilina
Dimas yang bekerja di Singapura membuat lilina dari hamil 4 bulan jauh dari suaminya dan tinggal dengan mamanya hanya satu Minggu sekali Dimas akan pulang ke Jakarta .
Ali , Kevin dan dimas  yang telah berada di dapur .
" Eh pernah ! " Kevin langsung menyambar.

LOVE FOR GOD ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang