片思い • 10

430 82 1
                                    

난 그대 품에,
별빛을 쏟아 내리고,
은하수를 만들어,
어디든 날아가게 할거야

[In your arms, the stars spill
and make the milky way,
I can fly anywhere]


Terik menyengat, padahal siang sudah menuju sore hari tapi sekolah masih ramai dengan berbagai kegiatan, salah satunya tim basket yang masih berlatih di lapangan.

"Pass! Pass!" teriak Saerom,

Kemudian bola dioper padanya. Memutar badan melewati lawan, dengan mudah melompat untuk melempar bola. Dan sesuai dugaan, bola tepat masuk dalam ring.

Peluit berbunyi.

"Three point!"
Dengan penonton ikut bersorak. Ya, bisa dibilang, pendukung tim basket sekolah memang ramai meski hanya latihan. Permainan yang bagus, juga wajah rupawan -menarik perhatian.

Tapi tidak, Nakyung tidak tertarik. Bukan karena Saerom, lebih tepatnya karena malu. Satu kali latihan dan ia sudah menyerah, rasanya tidak ingin menampakkan wajahnya lagi disana.

Jadilah saat ini ia hanya bisa memperhatikan permainan basket dari lantai dua, koridor kelasnya.

Pergantian pemain tiba, pelatih memberikan waktu istirahat untuk beberapa pemain termasuk Saerom.

"Ini untukmu,"

Uh?

Entah sejak kapan berdiri disebelahnya, Jisun, memberikan sebotol air mineral dingin untuk Saerom.

"-anggap saja balas budi atas pertolonganmu waktu itu," lalu tersenyum manis, duduk disebelahnya.

"T-terimakasih," jawabnya canggung.

Panas, Nakyung. Menyipitkan matanya. Seharusnya ia tidak perlu melihat hal itu, ah, lagi-lagi Jisun. Sebenarnya ada apa diantara mereka?

Tiba-tiba seseorang menarik lengannya, "ke kantin, yuk!" Jina, dan Seoyeon.

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Tak lama keduanya menuruni tangga dan Nakyung, mau tidak mau, harus melewati lapangan itu -dimana Saerom dan Jisun masih duduk dipinggir lapangan.

Ugh, tidak.

Menutupi wajahnya dengan satu tangan, Nakyung berjalan terburu.

Tapi,

"Nakyung! Hey, Nakyung!"

Ah, sial.

"Y-ya, kak?"

Saerom menghampirinya dengan berlari kecil, "Mau kemana? Kenapa tidak ikut latihan?"

Jina menjawab, "mau ke kan-"

Kataomoi | Nakyung × Saerom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang