EPILOG

297 29 2
                                    

片思い

"Kataomoi"

Lee Nakyung | Lee Saerom | Lee Chaeyoung

Story by:

Coffeeganger (2018 finished 2019)

AN EPILOGUE



Diciptakan perasaan dalam hati setiap manusia, kadang dapat berupa distraksi yang dilewati di tiap perjalanan yang sebenarnya adalah realita yang harus dihadapi.

Tidak bisa juga diabaikan, meski intrepretasi pada peristiwanya bias, tapi apa yang dirasakan tentu benar dan nyatanya ada.

Ujian kelulusan sekolah, adalah salah satunya. Waktu satu minggu, dengan persiapan Panjang dibelakangnya, kini telah dilalui.

Sekolah, memang salah satu hal yang dilalui banyak orang. Beserta cerita-cerita didalamnya.

Semua itu, perjalanan.

Ditengah cuaca desember yang dingin, gadis Lee tengah membantu mempersiapkan barang-barang -mengecek pada daftar satu persatu, memastikan semua keperluan telah ada dalam kopor. Sementara seorang gadis lainnya, selesai dengan merapikan pakaian miliknya.

Ayahnya telah berangkat lebih dulu ke tempat tujuan untuk persiapan tempat miliknya, dan akan menjemput gadis itu sesampainya disana. Sementara ibunya tentu mempersiapkan apa yang harus diurusnya dari rumah.

Tidak hanya ibu, gadisnya pun membantu.

Perjalanan milik mereka memang hanya baru dimulai beberapa bulan, kini perpisahan jarak dihadapkan.

Tapi tidak apa, Lee Nakyung telah bersabar satu tahun sebelumnya, dan mungkin akan bisa bersabar untuk waktu kedepannya.

Mesin dinyalakan, ketiga gadis itu kemudian berangkat menuju bandara.

Desember kali ini, menjadi akhir sekaligus awal dari perjalanan baru.

Si gadis rambut pendek memecah hening dalam kendaraan ini, "Terimakasih sudah mau mengantarku ya, Chaeyoung," ucapnya dengan senyum.

"Tidak apa, aku memang sedang bosan saja dirumah," jawab si gadis di kursi kemudi, "lagipula kalau aku tidak mengantar, memangnya kau bisa sendiri?" ledeknya renyah yang dibalas dengan sahutan gadis Lee lainnya, "kalau aku bisa bawa mobil, kan tidak perlu repot, tapi terimakasih,"

Candaan selanjutnya, "Kalau begini, aku jadi yakin kamu bisa menjaganya saat aku tidak ada, tahun depan dia baru lulus, kalau ada kamu aku jadi tenang, pasti ada yang menjaga dia," lalu sadar akan ucapan bodohnya barusan, ia tertawa kecil, "maaf.. aku bercanda, ah aku terdengar menyebalkan,"

"Memang menyebalkan. Memangnya kapan kakak tidak menyebalkan?"

"Hey aku kan cuma bercanda---"

"---candaannya menyebalkan, sudah mau pergi masih bisa bilang begitu?"

"Kalian ya.. masih saja bertengkar, pasangan macam apa sih?"



.

.

.

.



"Dear love, for nothing less than thee

Would I have broke this happy dream;
It was a theme
For reason, much too strong for fantasy,
Therefore thou wak'd'st me wisely; yet
My dream thou brok'st not, but continued'st it.
Thou art so true that thoughts of thee suffice
To make dreams truths, and fables histories;
Enter these arms, for since thou thought'st it best,
Not to dream all my dream, let's act the rest.

As lightning, or a taper's light,
Thine eyes, and not thy noise wak'd me;
Yet I thought thee
(For thou lovest truth) an angel, at first sight;
But when I saw thou sawest my heart,
And knew'st my thoughts, beyond an angel's art,
When thou knew'st what I dreamt, when thou knew'st when
Excess of joy would wake me, and cam'st then,
I must confess, it could not choose but be
Profane, to think thee any thing but thee.

Coming and staying show'd

thee, thee,

But rising makes me doubt, that nowThou art not thou.

That love is weak where fear's as strong as he;'Tis not all spirit, pure and brave,If mixture it of fear, shame, honour have;Perchance as torches, which must ready be,

Men light and put out, so thou deal'st with me;Thou cam'st to kindle, goest to come; then I Will dream that hope again, but else would die,"

----"The Dream," poems by John Donne--

.

.

.

THANKS FOR READING

"See you on another story!"

Kataomoi | Nakyung × Saerom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang