片思い • 11

406 81 7
                                    



Membolak-balik halaman pada buku sejarah, pasang matanya fokus membaca seperti terkunci. Meski mulutnya sibuk mengunyah roti panggang dengan selai strawberry yang jadi sarapannya pagi ini.

Ibu yang melihat kelakuan anak gadisnya itu, geleng-geleng kepala, "Ketika ibu bilang belajar lebih giat, itu bukan berarti kau harus membaca saat sarapan, sayang,"

"Tidak apa bu, jangan khawatir -aku tidak akan tersedak," ucap Nakyung tidak jelas karena makanan yang masih penuh dalam mulutnya. Sang ibu jadi menghela napas. Kalau sudah begini ya tugas pemimpin kerajaan untuk mengambil alih.

"Bukan itu, tidak sopan membaca saat makan, ayo, sarapan yang benar!" sela sang Ayah yang akhirnya bersuara setelah sedaritadi diam.

Aih,

"Baiklah, baiklah," Nakyung menutup buku, menyimpan kedalam tasnya.

Mungkin ia terlalu bersemangat dengan kenaikan uang jajannya, yah, tidak maksud kena omelan seperti ini. Jika dipikir-pikir, rasanya aneh juga bagi Nakyung untuk melakukan hal-hal aneh demi si senior yang disukainya.

Tapi memang dasar niat, jika sudah penuh dalam kepala, tak ada jalan lain selain melakukannya.


"Omong-omong, sepulang sekolah apa kamu ada kesibukan lagi?" tanya ibu.

Gadis Lee menggeleng, berpikir sesaat, "umm, tapi .. kurasa akan ada rapat mengenai pengurus kelas untuk festival sekolahku, bu,"

"Kalau sudah tidak ada kegiatan segeralah pulang untuk bantu bibi membereskan rumah, ya? Nanti akan ada tamu yang datang,"

Oh! Mungkinkah?

Matanya berbinar, "siapa yang akan datang bu??" tanya Nakyung penuh harap. Yah, tau siapa yang diharapkannya?

"Nanti teman ibu yang kemarin akan datang lagi- semoga nanti datang tidak terlalu sore ya,"

Yes!

Nakyung mengepalkan tangan akan selebrasi, dari bawah meja. Ah, serius, ia akan pastikan untuk pulang cepat hari ini!

.
.
.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ruang kelas pada jam istirahat kali ini cukup ramai, mengingat hari festival sekolah akan segera tiba. Didepan kelas, ketua murid sibuk menjelaskan dan membagi tugas. Ada yang mendengarkan peduli, ada yang tidak.

Contohnya tiga orang gadis yang duduk di belakang ini, Jina, Seoyeon, dan Nakyung. Jina sibuk dengan game online di ponselnya, Nakyung dengan coretan pada buku sementara Seoyeon asyik membolak-balik majalah remaja.


Kataomoi | Nakyung × Saerom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang