片思い • 19

364 56 4
                                    




Ah, mendengar namanya saja, hatinya sudah terasa sakit.

"Memang dia kenapa?" ucap Chaeyoung acuh -yah, tidak juga sih.

"Kau jangan bilang siapa-siapa, ya? Berjanjilah ini hanya rahasia kita!"

Chaeyoung mengangguk, "memangnya akan kuceritakan pada siapa? Tidak ada.."

"Baiklah, begini.." gadis rambut pendek itu mengambil penghapus dari sisi buku cetak, "beberapa minggu lalu, aku sudah menyatakan perasaanku pada Jisun.."




Story by:Coffeeganger©2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Story by:
Coffeeganger
©2019




Chaeyoung meletakkan pensil ditangannya, "Nah! Benar kan kataku, kau menyukainya!"

Dengan cepat telapaknya menutup mulut si gadis dihadapannya, "Ssst! Kecilkan suaramu!" ia menurunkan tangannya kembali, "lagipula ini tidak terdengar baik.. begini, waktu festival bulan lalu sebenarnya aku ingin menyiapkan hal yang bagus untuk menyatakan perasaanku pada Jisun, tapi sumpah, ini terjadi begitu saja -rasanya ingin sekali bicara padanya, maka hari itu aku mengajaknya bicara dibelakang sekolah,"

"Lalu?" diam-diam Chaeyoung mendengarkan dengan seksama, meski tangannya tetap menulis pada buku tulisnya, "dan.. begitulah aku bilang padanya kalau aku menyukainya, tapi kau tau?" Saerom memberi jeda sesaat, "dia ternyata sudah punya pacar," ucapnya dengan lesu.

"Benarkah!? Aku bahkan tidak tau hal itu, tunggu -aku pernah dengar soal gadis yang beberapa kali menjemputnya sepulang sekolah, tapi rasanya dia tidak terlihat sering bersama dengan orang lain di kelasnya?"

"Itu sebabnya aku juga tidak tau, dan memang bodoh juga aku tidak pernah mencari tau soal itu -tentu saja aku tidak menanyakannya!"

Chaeyoung melayangkan pandangan ke jendela, terlintas nama gadis itu lagi. Haruskah menanyakan mengenai Nakyung?

Masa bodoh. Ia ingin tau, "Dan.. dengan Nakyung?"

Saerom menggumam sesaat, "Sepertinya, bukannya aku percaya diri atau bagaimana ya, tapi aku rasa dia suka padaku,"

Tentu saja, bodoh.

"Tapi kau janji jangan bilang pada siapapun ya! Di hari festival itu pula dia tiba-tiba saja memberikan hadiah padaku, kau tau apa? Sebuah sepatu olahraga -dan itu merk terkenal, cukup mahal! Aku bahkan tidak berpikir untuk membelinya,"

Ah, dia benar memberikan hadiah untuknya..

"Anehnya, dia memberikannya padaku tanpa bilang apa-apa lagi dan setelahnya, kami bahkan hampir tidak pernah bicara lagi -padahal sebelumnya dia membuatkan makanan untukku, aneh sekali bukan?"

Lee Chaeyoung hanya mengangguk.

"Dan sebelumnya kau bilang dia adik kelas yang dekat denganku, benar sih.. bisa dibilang begitu, ibu kami saling mengenal -tapi apa kau pikir dia sudah melupakan peristiwa itu? Kau ingat.. waktu dulu aku sempat cerita padamu soal aku menggendongnya, dan begitulah.. lalu setelahnya dia sering mengajakku berbicara dan makan bersama,"

Kataomoi | Nakyung × Saerom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang