"Hei, bagaimana bisa ini terjadi?" Sasuke mengacak-acak rambut pinknya di depan meja rias.
"Mana kutahu? Ini seperti tidak nyata, tetapi nyata. Aku bahkan menampar pipiku beberapa kali."
"Maksudmu wajahku? Kau menampar wajah tampanku?"
"Aku hanya memastikan kalau ini nyata, maaf."
Lelaki itu menunduk dan menatap dadanya di balik piyama. Dia menyentuh dan meremas dadanya beberapa kali. "Kau benar, ini nyata. Dadamu sangat nyata."
"KAU MESUM, KENAPA MENYENTUH DADAKU, HAH?!"
"Aku hanya memastikan ini nyata, maaf."
"Aku akan mencekikmu kalau kau berani-berani menyentuhnya lagi!"
"Cekik saja kalau kau bisa, aku sedang ada dalam dirimu ingat? Kalau kau mencekikku, itu sama saja kau mencekik dirimu sendiri."
Sakura mengerang frustasi. "Kau bodoh! Jadi sekarang bagaimana?"
"Biarkan saja, bertukar jiwa seperti ini tidaklah buruk Sakura." Lelaki itu merapikan rambutnya ke sisi kanan. "Kau cantik dari sisi manapun, sialan."
"Jangan lakukan hal yang tidak-tidak Uchiha sialan!"
"Kau yang Uchiha." Jawab Sasuke sambil tertawa dan mengedarkan pandangannya ke semua sudut kamar Sakura. Ya, dia merindukan pemilik kamar itu.
"Oh ya Sasuke-kun, bagaimana kalau kita tidur lagi? Mungkin kita akan kembali pada diri kita masing-masing, lagipula ini masih jam 3 pagi."
"Aa." Sasuke kembali membaringkan tubuhnya di tempat tidur mungil Sakura, dia juga masih mengantuk sebenarnya. "Aku harus ke kantor pagi ini, masih banyak laporan yang belum kuselesaikan."
"Ya, aku juga ada tugas presentasi, karena itu sebaiknya kita tidur Uchiha, tidur."
"Aa."
***
Sakura mengacak-acak rambutnya frustasi. Dia gelisah sambil mondar-mandir di dalam kamar yang bernuansa abu-abu, menunggu teleponnya dijawab oleh Sasuke.
Saat ini dia masih dalam diri Sasuke, tidur selama 3 jam tidak membuatnya kembali pada diri Sakura sendiri. Hari ini dia ada jadwal presentasi dan mengisi materi training untuk staf baru di kantornya. Jika dia berada di Fukuoka dan dalam diri Sasuke Uchiha, bagaimana dia bisa melakukannya?
"Ini tidak berhasil." Desah suara perempuan di seberang telepon.
"Halo, Sasuke-kun? Ya tuhan, sekarang bagaimana?"
"Entahlah, aku mengantuk."
"Jangan tidur! Hari ini aku ada presentasi dan harus masuk kerja, aku harus bagaimana Sasuke-kun? Tolong aku..."
"Kau mau aku menggantikanmu, begitu?"
Sakura menggigit bibir bawahnya sambil memikirkan solusi apa yang kira-kira bisa menyelesaikan masalahnya. "Yah, mau bagaimana lagi," desah Sakura menyerah. "Aku akan mengerjakan laporan kantormu kalau begitu, jadi laporan apa saja yang perlu kukerjakan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
RomanceKita pernah berada dalam jiwa yang sama. Perasaanku, Apa tersampaikan padamu? Sasuke x Sakura Naruto © Masashi Kishimoto