8. Affraid

2.4K 260 10
                                    

Sakura membuka matanya perlahan. Dia mengenali ruangan bercat putih dengan aroma yang khas. Dia di rumah sakit, tepatnya Tokyo Hospital yang jaraknya hanya 1 km dari rumahnya. Apa yang terjadi pada Sasuke kemarin?

Seorang lelaki berjas putih memasuki ruangan Sakura dan tersenyum lebar ke arahnya. "Sudah lebih baik Nona Sakura?"

Sakura hanya menyunggingkan senyumannya sedikit. Membiarkan dokter memeriksa dada dan perutnya dengan stetoskop. "Sudah kubilang untuk tidak meminum alkohol, kau ini."

"Aku minta maaf."

"Kau tidak minum obat pereda nyerinya?"

Sakura menggelengkan kepalanya pelan. Gadis itu tidak memberi tahu apa-apa soal ini pada Sasuke.

"Selanjutnya kau bisa istirahat di rumah, kau boleh pulang nanti siang."

"Aku mengerti." Gumamnya.

Dokter itu membenahi posisi stetoskopnya dan pamit keluar ruangan.

"Hei, kau sudah bangun?" Tanya lelaki berambut merah diikuti seorang perawat yang mendorong troli makanan.

Sasori duduk di kursi sebelah ranjang. "Aku sudah mengambil surat dari dokter. Kau boleh istirahat di rumah sampai besok."

"Terimakasih."

"Aku harus ke kantor, Bibi Mebuki sedang menuju kesini." Dia memakai jaket kulitnya. "Aku terkejut sekali saat kau pingsan di depan pintu apartemen, syukurlah kau baik-baik saja."

"Ya, maaf merepotkanmu."

"Tidak apa-apa, kau harus sehat." Sasori mengacak rambut pinknya dan pergi meninggalkan Sakura.

Sakura sedikit bangkit dan mengambil tas pesta miliknya di atas nakas lalu mengambil ponsel yang bergetar di dalamnya.

From : MySas
'Kau baik-baik saja?'

'Perutku sakit sekali semalam.'

'Kepalaku pusing dan tiba-tiba pingsan begitu saja.'

'Kau baik-baik saja?'

'Hubungi aku kalau kau sudah bangun.'

Sakura mematikan ponselnya dan kembali memasukannya ke dalam tas. Dia menarik selimutnya dan kembali tidur. Dia sedang ingin istirahat hari ini.

***

Sasuke mengeringkan rambutnya dengan handuk dan berjalan menuju meja makan, membuka sereal dan susu dari kulkas. Lelaki itu tersenyum melihat catatan-catatan kecil yang biasa ditinggalkan Sakura setelah mereka bertukar jiwa. Note kecil itu menempel di kulkasnya, Sakura mengisi kulkasnya penuh sebagai ucapan terimakasih tentang acara reuni yang dia ikuti.

Meskipun sebenarnya dia menghancurkan acara itu di akhir.

Sasuke menatap ponselnya yang tidak menandakan pesan yang masuk. Ia mengkhawatirkan kekasihnya.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang