1

828 18 0
                                    

"Rissaaaa bangunn, udah jam berapa iniii !"

Brukkk...... bersamaan dengan teriakan cetar mama, Rissa terjatuh dari kasurnya.

Dalam keadaan masih mengantuk ia melihat ke arah jam dinding di kamarnya.

'Sial telat gue.' gumam Rissa
"Aduh gimana dong, mamaaa kaus kaki Rissa manaa?"
ya kalian tau dong gimana hebohnya Rissa kalo udah telat gini. Kalo udah heboh gini pasti ada aja barang yang ketinggalan di rumah.

"Oh ini dia," gumam Rissa. Setelah mendapatkan apa yang ia cari Rissa langsung menuju lantai 2 rumahnya. Kenapa ke lantai 2 ? ya di rumah Rissa dapurnya berada di lantai 2.

"Gimana udah ketemu belum kaus kakinya?"tanya Nadia .
"Udah dong ma." jawab Rissa. Setelah terjadi percakapan kecil antara ia dan mamanya, Rissa langsung melahap roti bakar yang dibuat mamanya dengan cepat. Selepas makan ia langsung lari ke teras rumahnya untuk memakai sepatu.

"Ayo Pak Rissa udah siap!" ucap Rissa kepada Pak Ucup supirnya.

-Di perjalanan menuju sekolah -

Baru saja keluar dari perumahannnya, mobil yang dikendarai Pak Ucup berhenti.
"Ada apa neng?" tanya Pak Ucup kebingungan.
"Aduh balik ke rumah lagi Pak cepetan tas perlengkapan renang Rissa ketinggalan di ruang tamu!" ujar Rissa panik .
"Oke oke oke neng." Pak Ucup langsung menambah kecepatan mobil.

Nadia yang sedang menyapu di teras rumah bingung melihat anaknya berlari menuju ruang tamu.

"Cari apa Rissa?!" teriak Nadia.
"Hoosh...hoosh bentar Ma tarik napas dulu." ujar Rissa ngos-ngosan.
"Rissa balik lagi cuman mau ngambil tas renang." ucap Rissa.
"Loh senin kok latihan?" tanya Nadia. "Iya Ma buat persiapan perlombaan, yaudah Rissa berangkat ya Ma dah."

- IPS 1 -

"Rissaaa" sapa Elin dengan senyuman manisnya disertai lesung pipit yang menawan.
"Hai!" singkat Rissa

"Kenapa lo, masem banget muka lo?" tanya Elin.
"Sial banget gue pagi ini, bangun kesiangan, kaus kaki gue ga ada,tas renang ketinggalan, untung belum telat." Jawab Rissa sambil meletakkan tas nya di kursi.
"Oooh" ujar Elin.
"Sekarang gue yang tanya, kenapa lo pagi-pagi senyam- senyum gajelas?" tanya Rissa yang kebingungan melihat sahabatnya.
"Emm gue jadian sama Alvaro!" jawab Elin cenge-ngesan.

3.... 2.... 1....

"HA DEMI APA LO JADIAN SAMA ANAK MODELAN ALVARO!!??" Teriakkan siapa lagi kalo bukan seorang Alodie pemilik suara cempreng se SMA Bakti Jaya.
"Iya emang kenapa iri lo?" jawab Elin sambil tertawa.
"ishhh." Alo mendengus kesal. Sementara Rissa dan Eva hanya tersenyum simpul melihat keduanya.

- Jam Istirahat -

"Laper nih gue, kantin yuk." rengek Eva seperti orang yang tak makan tiga hari.
"yuk!" sahut sahabatnya bersamaan. Eva sudah melangkah lebih dulu karena tak bisa menahan rasa laparnya, diikuti dengan langkah dari sahabatnya.

Di kantin yang sedang ramai siswa-siswi yang sedang mengantri soto ayamnya Mang Asep. Beberapa hari yang lalu memang Mang Asep tidak berjualan, karena sibuk mengurus anaknya yang sedang demam tinggi. Soto ayamnya Mang Asep itu paling digemari siswa dan siswi SMA Bakti Jaya, apalagi sambelnya, duhh paling juara deh soto ayam Mang Asep.

Rissa yang dari tadi sibuk mencari meja kosong, bertanya pada Alodie. "Ada apa si rame-rame?"
"Pada ngantri soto ayamnya Mang Asep tuh" jawab Alodie yang matanya sedari tadi sedang fokus mencari makanan kesukaannya.

Rissa memutuskan tidak makan hari ini. Kenyang, katanya.

Alodie, Elin, dan Eva, masing masing lagi asik menikmati makan. Rissa sedari tadi hanya memainkan hp nya, membuka Instagram, keluar masuk Line dan Whatsapp, balik ke Instagam lagi, begitu gitu saja yang di lakukan Rissa.

"RISSAAA!!!" teriak seseorang dari arah belakang. Semua orang di kantin memberi tatapan bingung kepada lelaki yang berjalan bersama teman temannya. Rissa menoleh ke arah belakang untuk mencari siapa yang barusan berteriak memanggilnya. Lelaki itu mendekati Rissa lalu berkata, "Ris, ada salam nih dari Rakan."
"Katanya i love you." ucap Edgar yang disusul gelak tawa dari teman temannya. Rakan yang melihat keusilan teman temannya itu hanya diam. Rakan sudah biasa dengan kelakuan teman temannya itu yang sering menjahili orang.

Rissa yang tahu bahwa kumpulan cowok yang ada didepannya sekarang suka menjahili orang bersikap biasa saja. Tapi Rissa tak tahu bahwa omongan Edgar akan menjadi kenyataan.
"Ribut lo!" Rissa mendengus kesal.
"Ih galak amat sih neng." ucap Edgar cekikikan.
"Udah deh Gar, lo itu ga jelas banget, gaada kerjaan lain apa." jawab Jevan yang sudah tak tahan dengan kelakuan Edgar.

"Aelah sekali kali juga gapapa kan Van." jawab Reno membela Edgar. "Udah deh, ayo buruan pergi!" Rakan menyenggol lengan Jevan dan langsung pergi diikuti Edgar dan kedua temannya.
"OMG, lo dapat salam dari Rakan Ris" cerocos Alodie terkejut mendengar omongan Edgar. "Rakan yang ganteng itu kan anak IPA-3" lanjut Eva.

"Kok bisa dia suka sama lo Ris?" tanya Elin sambil memberi sentuhan liptint kebibirnya.
"Kalian percaya ?" tanya Rissa menahan tawa.
"Mereka cuman becanda kali." lanjut Rissa
"Suka banget gangguin orang." ketus Rissa.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YAA :)

AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang