BAB 23

301 10 0
                                    

Ammar bangun untuk bersiap dan menunaikan solat Subuh. Yana masih lena diulit mimpi. Kalau nak kejut Yana, kena kejut slow-slow. Kalau tak nanti dia menangis. Itulah yang dipesan oleh ummi.

" Sayang.... bangun sayang... " - Ammar

" Hmm? 5 minutes... " - Yana

" Okay.. " - Ammar

Sementara menunggu 5 minit itu, Ammar mandi dan mengambil wudhu' sekali. Dikejutnya Yana lagi.

" Sayang... bangun dah pukul 6.00 ni... " - Ammar

" Ha ok ok... " kata Yana sambil menepuk-nepuk tangan Ammar.

" Allah .... sayang?! " - Ammar

" Apa? 😣 " kata Yana sambil menggosok- gosok matanya.

" wudhu' abang dah batal 😑 " - Ammar

" Oh! Hehehe. Sorry abang... tak sengaja. " kata Yana

" Eee budak ni... geramnya aku 😬 " kata Ammar perlahan.

Yana pun mandi dan bersiap-siap untuk menunaikan solat Subuh.

Setelah Yana selesai mandi, Ammar pun mengambil wudhu' semula.

Yana menyarung telekung yang disediakan oleh Ammar. Mana taknya... semua barang Yana di rumah ummi dan abah. Baju graduation Yana sahaja yang ada dekat rumah Ammar.

Mereka menunaikan solat Subuh berjemaah. Setelah selesai menunaikan kewajipan, Yana turun ke bawah untuk menyediakan breakfast. Ammar pula duduk di meja kerjanya. Mungkin ada kerja yang ingin diselesaikan.

Yana turun ke dapur.

" Ya Allah... cantiknya dapur.. " - Yana

Yana membuka peti ais

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yana membuka peti ais. Mata Yana membulat.

" Kosong? Ya Allah.." Yana menepuk dahinya.

Dia segera naik ke bilik.

" Abang! " - Yana

" Ye? " - Ammar

" Macam mana saya nak masak kalau barang dapur pun tak ada? " - Yana

" Oh.. abang lupa nak cakap dekat sayang tadi. Abang order McD je lah. Okay? " - Ammar

" Ok.. tapi nanti kita pergi beli barang dapur. After majlis graduasi nanti. Boleh? " - Yana

" Boleh sayang...😊 " - Ammar

Ammar memesan McD melalui telefon. Manakala Yana duduk diatas katil. Rambut disanggul tinggi. Dia mengelamun. Telefon pun takde.

" Sayang.."

" Hmm? "

" Nak makan apa? "

" Apa-apa je. "

Setulus Cinta Tali Pinggang HitamWhere stories live. Discover now