BAB 33

250 11 1
                                    

" Assalammualaikum " - Ammar

" Waaalaikumussalam. Ammar, Yana masuklah " - Ummi

Mereka pun masuk ke rumah ummi dan abah. Ammar dan Yana duduk di ruang tamu. Yana membelek telefonnya.

" Abah mana mi? " - Ammar

" Ada di atas. Kenapa? " - Ummi

" oh. Takde apa. Hmm Harris? " - Ammar

" Harris pergi beli barang kahwin. Sabtu depan kan wedding dia... " kata Ummi lagi.

" Ummi, Am ada benda nak bincang dengan ummi dan abah. " - Ammar

" Ha kalau macam tu mari naik atas. Abah pun ada. Yana, kamu siapkan lunch. Nanti ummi turun. " - Ummi

Yana mengangguk faham.

-----------------------------------------

" Kenapa tiba-tiba ni Am? " - Ummi

" Ok. Cerita dia macam ni. Yana dengan Am kena serang dekat rumah malam tadi. Tu yang dahi Yana luka tadi. " - Ammar

" Ya Allah! Kenapa Am? Kenapa sampai macam ni? Kamu tahu siapa pelakunya? " - Abah

" Am tak pasti. Tapi Am rasa ada kena mengena dengan Johari. " - Ammar

" Tengku Johari?! " - Abah

" Ye. Sebab haritu masa birthday party Kamalia pun, Johari serang Yana. Dia ugut Yana. " - Ammar

" Dan... semenjak kami berdua kahwin, ada mesej yang mengugut untuk rosakkan rumah tangga kami dan mesej tu pun dari Johari. "  sambung Ammar lagi.

Ummi hanya berdiam diri. Yana adalah salah satu anak perempuannya. Dia tak sangka Johari sanggup berbuat demikian selepas dia dan suaminya tak merestui hubungan Yana dan Johari.

" Johari ni dah melampau! " - Abah

" Kalau abah cerita, kamu diam ye. Kami tak nak Yana tahu. Ummi kamu tahu segalanya. Cuma tiada masa yang sesuai dan sekarang dah tiba masanya abah bagitahu kamu. "

" Abah bekas gengster? Itu Am tahu. Abah pernah cerita. Abah lupa ke? " - Ammar

" Tak Am. Abah tak lupa. Ada benda lagi yang kamu perlu tahu supaya kamu dapat lindungi Yana. " - Abah

-------------------------------------------

" Aik? Mana garam? Gula? Takkan dah habis? " Yana menutup api gas dan naik ke tingkat atas. Sudip dipegangnya. Mungkin tak perasan.

Tiba sahaja di pintu, dia tersentak. Diam-diam dia mencuri dengar perbualan antara suaminya dan kedua orang tuanya.

------------------------------------------

" Abah dengan ayah Johari, Sulaiman tu dulu gengster. Kami sama-sama buat bisnes. Ye dulu abah ' Along ' . Yang bagi pinjam duit dekat orang tu. And one day, abah jumpa ummi kamu semula selepas kami berpisah waktu habis form 5 dulu. Abah mula berubah. Abah tekad nak tinggalkan dunia gengster.  Tapi Sulaiman marah. Dia kata sebab perempuan, abah berubah. Masa tu juga, bisnes kami lingkup. Sulaiman hidup merempat. Gelaran 'Along' dah tak wujud lagi. Dulu,  dia masih berdendam dengan abah sebab dia susah kerana abah. Tapi, Sulaiman dah tak de sekarang. Dia dah meninggal tahun lepas. Abah pun sempat minta maaf dekat dia. Alhamdulillah, dia maafkan abah. Ayah kamu, Amir tak tahu pasal benda ni. Tolong rahsiakan dari dia." - Abah

Ammar mengangguk faham.

" Cuma, bila abah dapat tahu Johari berkawan dengan Yana abah tak setuju. Abah kenal Johari tu. Abah siasat latar belakang dia. Bila abah tahu dia ada masalah sosial, abah terus larang Yana berkawan dengan Johari. " sambung abah.

" Yana suka sangat dekat Johari. Johari tu pula layan Yana dengan baik. Tapi bila kami tak restu hubungan mereka, Johari ugut Yana. Buat macam-macam dekat Yana. Sehingga guru disiplin beri amaran dekat Johari. Ada satu hari, dia cuba buat Yana pengsan, tapi nasib baik Kamalia dengan Amira ada. Bila Johari buat macam tu, Yana mula benci dia. Sejak dari tu, kami hantar dia kelas taekwondo. Dari form 1 lagi. " sambung abah lagi.

" Mula - mula ummi tak setuju nak hantar Yana pergi kelas taekwondo. Tapi bila dah jadi macam ni, ummi relakan. " sampuk Ummi

Tiba-tiba Yana berdiri di depan pintu. Senduk terlepas dari genggaman. Semua mata melihat Yana. Air mata Yana mengalir. Dia seakan lemah. Badannya bergetar mendengar penjelasan ummi dan abah tadi.

" Ummi... abah... kenapa tak bagi tahu Yana! " Yana tersedu - sedan.

Ammar berlari ke arah Yana. Dipeluknya isterinya itu.

" Sayang... no. It's just... "

Belum sempat Ammar menghabiskan ayatnya, Yana pengsan di dalam dakapan Ammar.

" Allah! Sayang! " Ammar mendukung Yana.

" Ya Allah bang! Anak kita. " Ummi meluru ke arah Yana dan Ammar. Begitu juga dengan abah.

" Am, bawa dia masuk bilik. Buka tudung dia. Takut panas nanti. " kata abah dengan nada risau.

Ammar menurut.

------------------------------------------------

Telefon Yana berdering.

Mira ♡

Ammar slide butang accept

" Hello. Yana. " - Mira

" Hello. Ni Ammar. Yana tidur. Kenapa ye? " - Ammar

" Oh. Ammar ke. Tak... saya nak pesan dekat dia suruh hati-hati sebab Johari datang jumpa saya. Baru je. " - Mira

" Johari datang? Dia nak apa? " - Ammar

" Dia suruh saya jauhkan diri dari Yana. Tapi dia cakap proper la. Dia ketuk pintu. Duduk kat ruang tamu. Lepastu dia blah macam tu je dan dia cakap dengan nada rendah la. Tak tengking. " - Mira

" Dia cakap apa dekat awak? " - Ammar

" hmm... dia suruh saya jauhkan diri dari Yana kalau nak Yana selamat. Dia kata dia akan dapatkan Yana dan rampas dia dari awak walau apa jua cara. Ammar, please be careful. Take care of yourself and my bestfriend. Bye. " - Mira

Panggilan telefon dimatikan. Ammar terpaku.

Telefon Yana berdering lagi.

Kamalia ♡

" Hello. Yana... I have something to tell you. " - Kamalia

" Hello. Ni Ammar. Saya tahu. Ni pasal Johari kan? " - Ammar

" Oh.. Am.. Ammar. . Ye ni pasal Johari... " tergagap Kamalia menerangkannya.

" Ok. Kenapa dengan dia? " tanya Ammar.

" Dia datang rumah... dan... "

Ammar memotong.

" Dan suruh awak jauhkan diri dari Yana? " - Ammar

" Ye! Please Ammar! Please protect Yana! Saya tak boleh nak buat apa-apa. " - Kamalia

" Ok. I will. " jawab Ammar perlahan.

" Bye. Assalammualaikum " - Kamalia

" Waalaikumussalam. " - Ammar

Panggilan telefon dimatikan.

Rambut Yana diusap perlahan.

" That was one of the reason why you have to marry me Sayang. " - Ammar

To be continued

Stay Tuned for the next chapter.
Don't forget to vote 🌟


Setulus Cinta Tali Pinggang HitamWhere stories live. Discover now