11.Caffe Coklat

10.3K 396 6
                                    

JANGAN LUPA VOTE KOMEN dan FOLLOW!

Follow juga akun instagram ROLE PLAYER cerita ini :

@rajaaldrian
@rasyacherylholda
@vianca.rosaulina
@ryan.gylson

👑👑👑

pagi minggu, setelah tadi malam berdua bersama raja, makan pecel lele, berantem sebentar, dan pulang dengan keadaan tidur, membuat rara berpikir aneh tentang raja "jangan jangan semalem raja nyium gue lagi, terus meluk gue lagi, terus... ahhhh" rara keluar kamar dan melihat abangnya yang menonton kartun doraemon kartun terfavorit rara, rara langsung duduk di sebelah Bagas dan mengambil cemilan yang ada di genggaman Bagas.

"apaan si lo, mandi dulu baru kesini, bau tau ga" Bagas kembali merampas cemilan dan menutup hidungnya

"semalem yang bawa gue ke kamar siapa?" 

"raja"

rara langsung membulatkan mata nya persis seperti ingin keluar biji matanya "APA?RAJA?"Bagas dengan sigap langsung menutup hidungnya lagi 

"sikat gigi lo, bau"

"raja ada apa apain gue ga?"Bagas yang menahan senyum melihat ekspresi adiknya ini langsung memasang muka marah "iya, makanya gue tonjok dia semalem,habisnya berani amat nyentuh adik gue" rara yang percaya akan omongan Bagas itu langsung menangis dan memukul Bagas "kenapa ga lo bunuh aja? ahhhhh gueeeee.... gue udah ga suci lagi" rara langsung berjalan ke kamar mandi inti yang berada di dekat dapur,dan menyuci muka nya serta juga menyikay giginya "awas aja lo ja, besok gue bunuh lo, enak enak nya lo nyentuh gue mentang metang gue tidur, gue tau gue cantik tapi jangan gitu lah" rara mengeringan muka dan tanganya yang basah dengan handuk biru. 

"lo ada keluar?" rara memutar kepalanya untuk melihat Bagas dan menggelengkan kepalanya, dan tawa Bagas membuat rara menatap nya heran "kenapa lo?" Bagas langsung menutup tawanya dan menggeleng "adik lo di pegang orang, lo diam aja, cihh" rara langsung membanting pintu kamarnya dan memeluk boneka doraemon yang papanya berikan sewaktu papanya pulang dari dinas. rara melihat ponselnya bergetar dan melihat ada panggilan masuk dari mum❤ rara dengan sigap menekan tombol hijau 

"mamaaa"

"iyaa sayang, bagaimana? udah sarapan?" 

"udah ma, mama sama papa kapan pulang?"

"lusa, kan papa cuti selama 2 minggu lusa nanti"

"yey, cepat pulang ma"

"iya nak, bagaimana abang mu? katanya kamu keluar tadi malam dengan teman cowok mu"

"hm iya" rara langsung terdiam

"ma,udah dulu ya, rara mau mandi" rara menunggu jawaban mamanya untuk menutup telefon itu. akhirnya berakhir percakapan mereka, dengan sigap rara mencari kontak raja dan menghubunginya, namun tak ada jawaban, sudah berkali kali rara  menelfonnya namun tak kunjung diangkat oleh raja. akhirnya rara memilih keluar kamar dan melihat Bagas sudah tak ada dirumah "pergi mulu kerjaan nya" rara langsung duduk di depan sofa dan menyala kan televisi, tak ada siaran yang ia suka, akhirnya ia memilih nonton ftv dan menikmati cemilan nya, tiba tiba ponsel bergetar,ada panggilan dari raja, rara lalu mengangkat panggilan itu

 "apa?"

"gue mau bicara sama lo"

"besok aja"

"gue mau hari ini, biar masalah kita selesai."

"oke,di caffe coklat" rara lalu memutuskan panggilan itu, dan mematikan televisinya lalu berjalan ke kamarnya untuk  memakai jaket biru nya, serba biru. rara langsung memesan taksi online dan menunggunya di depan pagar dan tas selempang dongker yang ia bawa untuk membawa dompet beserta ponselnya.

rara sudah sampai di caffe coklat itu, jarang sekali untuk rara ke caffe coklat ini, karena menurutnya caffe mewah ini ga cocok untuk dimasukinya, tapi karena ia semua ini berakhir mau tak mau ia harus masuk. benar dugaanya kalau raja ngaret. rara memilih meja yang berada di dekat pintu keluar, biar kalau ada apa apa ia cepat keluar. rara memesan milkshake oreo dan menunggu raja.

tak lama, sosok laki laki yang baru masuk itu langsung di sapa ramah oleh pelayan caffe itu. rara melihat itu, raja. kenapa semua pelayan ini menyapanya? sedangkan aku dan pelanggan yang lain tidak diperlakukan begitu raja melihat rara yang duduk dekat pintu langsung menghampirinya. 

"apa?" raja berdiri di hadapan rara 

"apa yang lo lakuin sama gue semalam?" rara memilih tak melihat laki laki jangkung itu

"hah?"

"iya, apa? jangan pura pura bodoh" raja yang tadinya berdiri langsung duduk di hadapan rara melihat rara dengan tatapan dingin

"gue juga mikir mikir mau megang cewe"

"maksud lo?" rara langsung mengangkat kepalanya

"ga mungkin cewe model lo gue pegang, kucing aja mungkin ogah nyentuh lo" rara membulatkan matanya sempurna

"bener kan gue?"

"mulut lo ya? jelas jelas kakak gue yang bilang kalau lo nyentuh gue" rara memukul keras meja itu dan api kemarahan nya sudah memuncak, dan raja? hanya menatap dengan tatapan dingin miliknya

rara mengacungkan jari telunjuknya menunjuk wajah datar raja "lo! kalau lo ogah sama  gue kenapa harus gue yang lo ajak  ke party nya dirga? banyakkan cewe yang di luar sana yang lebih dari gue, gue benci lo ja." rara berdiri dan meletakkan uang 100 di meja itu lalu pergi keluar caffe itu. rara memberhentikan taksi yang lewat. di perjalanan kata kata raja masi teringat di kepalanya membuat dia kembali emosi dan membuat ia benci dengan raja, dan ponselnya bergetar ada pesan dari raja

maaf, ga maksud gitu, lo salah paham. 

"cihh, dasar cowo"

sesampainya rara di rumah, rara melihat Bagas sudah dirumah dan berada di belakang rumah, rara hanya meliriknya sebentar dan masuk ke kamarnya. tiba tiba, pintunya di ketuk "masuk" Bagas masuk dan melihat adiknya sedang membaca novel

"sebenarnya gue boong" rara langsung menutup novelnya dan melihat Bagas dengan tatapan serius

"iyaa, raja ga apa apain lo, gue bercanda doang, ga tau kalau lo bakal percaya, maaf" Bagas menunjukkan gigi rata nya dan mengangkat jari membentuk huruf V. rara langsung melempar novel nya "b*n*sa* lo kak, gue udah marah marah sama raja, dan lo? ahhh, sana keluar lo" rara yang tadinya emosi karena raja, di tambah lagi Bagas yang bohongi dia langsung marah kembali.

"kalian pikir gue ini boneka, seenaknnya aja kalian mainkan gini" rara langsung frustasi dan merasa bersalah karena sudah menuduh raja tanpa bukti, rara mengambil ponselnya dan menekan tombol panggilan ke raja, namun niat nya di urungnya

"apa sebaiknya gue minta maaf besok aja?" rara langsung menggeleng

"gak, pokoknya harus hari ini" rara ingin menekan tombol panggilan itu, tiba tiba di urungnya lagi

"besok aja deh" rara menutup ponselnya

"punya kakak kagak beres" rara mengusap wajahnya dengan kasar dan memilih memejamkan mata, dan akhirnya tertidur.

Raja (Comlepeted)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang