91. Puncak (END)

9.4K 380 45
                                    

JANGAN LUPA VOTE,KOMEN DAN FOLLOW!

JANGAN LUPA JUGA FOLLOW IG ROLEPLAYER CERITA INI :

@rajaaldrian
@rasyacherylholda
@vianca.rosaulina
@ryan.gylson

👑👑👑

"OMG,lama banget ga kesini" Ucap Rara sambil berlari kecil keliling Villa yang mereka pesan untuk penginapan mereka.

Raja yang berjalan di belakang Rara hanya memperhatikan gadis itu. Ia memasukkan tangannya kedalam saku jaket nya. Dan bodohnya malah memakai celana jeans pendek. Padahal ia tahu benar dinginnya puncak seperti apa.

"Sini,Ja" ajar Dirga yang duduk di kursi yang di sediakan di depan Villa tersebut

Raja ikut duduk namun masih tetap memperhatikan gadisnya itu yang sedang menikmati suasana puncak.

"Lo harus bersyukur milikin cewe model Rara" lirih Ryan

Raja menoleh sebentar

"Dia baik,cantik, dan peduli. Sempurna lah"

"Rokok kali sempurna" celetuk Farhan asal

"Lo bisa ga sih ga usah ganggu momen seperti ini,Han?" Ujar Tegar yang sedang menikmati susu coklat panasnya

"Ga bisa" jawab Farhan asal

"Thin? Lo sombong amat" tegur Farhan.

Sontak semua mata tertuju ke arah Fathin yang sejak tadi sibuk dengan novelnya. Fathin menegakkan kepalanya melihat semua yang menatapnya

"Ngapain lo semua ngeliatin gitu ke gue?" Ia menutup Novelnya dengan membatas nya dengan batasan novel tersebut

"Lo sombong kata Farhan" kata Ryan

"Jangan nilai buku dari covernya"

Farhan malah menatap seksama novel yang berada di pangkuan Fathin.

"Barusan gue nilai cover novel lo"

Fathin mengerutkan keningnya. Ia sudah salah mengajak berbicara Farhan. Sangat salah. Kesalahan fatal.

"Gue beri nilai satu"

"Semerdeka lo aja Han" Fathin memilih mengalah. Dari pada ia harus melanjutkan kesalahannya.

"Eh, tapi bener juga kata si bucin ini. Lo sombong" Ucap Galvin

"Jangan sok tau deh kalau belum kenal"

Farhan malah mengacungkan kedua jempolnya dan tak lagi menggubris Fathin.

"Lo ngapain sih dari tadi?" Tanya Galvin yang mengambil posisi tepat di sebelah Fathin

Fathin menoleh sebentar "nyelesain naskah"

Galvin melirik laptop yang di buka Fathin setelah ia membaca novelnya "lo penulis?"

Fathin menggeleng masih dengan jari nya yang menari nari di atas keyboard "gue cuma ngedit naskah"

"Lo editor naskah?" Tanya Aksa yang sejak tadi diam

Fathin mengangguk

"Naskah siapa?" Tanya Aksa

"Orang lah. Gue buka jasa edit gitu di instagram. Ya lumayan hasilnya untuk jajan" jelas Fathin

"Ngantuk" rengek Rara yang sudah kembali ke tempat mereka sekarang

Raja menyuruh Rara duduk di sebelahnya lalu ia menyibah rambut Rara yang berantakan dan keringat yang membasahi pelipisnya. Raja menghapus keringat itu dengan punggung tangannya.

Raja (Comlepeted)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang