84. Kembali

6.3K 288 34
                                    

JANGAN LUPA VOTE KOMEN dan FOLLOW!

Follow juga akun instagram ROLE PLAYER cerita ini :

@rajaaldrian
@rasyacherylholda
@vianca.rosaulina
@ryan.gylson

👑👑👑

Rara melangkah mantap setelah dipaksa oleh Bagas. Akhirnya disini ia sekarang setelah mengurung diri di Papua,tempat kerja papanya. Bagas saja baru tahu bahwa Rara di sana karena papanya yang memberitahu Bagas. Awalnya Rara sudah meminta mama dan papanya jangan memberi tahu siapapun termasuk Bagas. Dan ia juga menonaktifkan ponselnya.

Semesta tak lagi pernah bersahabat dengan dirinya.

Rara menarik nafasnya panjang lalu menghembusnya perlahan dan mengangguk mantap. Benar kata mamanya

Kalau punya masalah itu di selesaikan. Bukan lari dari kenyataan. Apapun jawaban yang diterima harus di ikhlaskan. Karena tak semua yang bertemu harus bersama.

"RARA!"

"Lo kemana aja?! Gue khawatir tau sama lo. Lo gapapa kan?"

Fathin memutar mutar tubuh Rara membuat sang pemilik tubuh pusing.

"Gue gapapa" ucapnya tenang

"Syukur lah. Lo tau, Via sampai cancel pesawat dia demi lo. Tapi lo ga ketemu ketemu. Barusan aja gue antar dia ke bandara" jelas Fathin sambil berjalan beriringan dengan Rara

Rara sudah tahu itu dari Bagas. Ia merasa bersalah kepada Via. Seharusnya ia tak mengorbankan waktu Via di Indonesia.

👑👑👑

Raja yang sedang memarkirkan motornya di sebelah motor Dirga menoleh ke gerbang. Dan kembali menoleh ke kaca spion motornya untuk merapikan rambutnya yang tak beraturan.

Raja sudah tak lagi menggunakan kaca matanya. Karena, percuma ia menutupi kehidupannya. Tak ada gunanya lagi sekarang.

"Yuk!" Ajakan Dirga langsung membuat Raja menoleh dan mengangguk lalu berjalan di sebelah Dirga

Tiba tiba langkah Dirga terhenti dan menahan tubuh Raja agar tak melanjutkan jalannya. Raja tetap lah Raja. Ia melawan halangan tangan Dirga.

"Itu Rara"

Raja langsung menoleh ke belakang dan benar. Ia mendapati gadis itu sedang bersama Fathin. Tanpa aba aba ia langsung menghampiri Rara menariknya paksa menuju belakang sekolah. Ia hanya ingin penjelasan saat ini.

Rara kaget saat tangannya di tarik paksa oleh Raja. Ia kira Raja akan memberi senyuman setelah beberapa hari ia menghilang. Karena yang ia tahu dari Bagas bahaa Raja hampir setiap hari kerumahnya untuk memastikan Rara sudah kembali.

Rara di berhentikan tepat di belakang sekolah. Raja masih memegang lengannya

"Raj-"

"Kemana lo selama ini?" Ucap Raja berusaha tenang

"Gue di Papua" jujur Rara polos

"Ahk! kenapa lo ga bilang dulu ke gue?!" Suara Raja meninggi

Rara memundurkan tubuhnya takut "emang lo mau tau tentang gue?"

Raja diam meski tangannya sudah mengepal kuat

"Kenapa diam? Bukannya Diana itu tunangan lo? Bukannya kita sudah tak bisa di perbaiki? Bukan kan itu semua benar?" ucap Rara lemah. Menahan sekuat tenaga genangan air di matanya

Raja masih diam. Penuturan Rara membuat ia tak bisa berkata lagi. Kepalan tangannya juga tak terkepal kuat seperti tadi

"Kenapa diam? Bener kan? Gue hanya membahagian diri gue sendiri dengan kebohongan yang gue buat? Itu kan kata lo? Lalu kenapa? Kenapa sekarang lo seolah membuat gue percaya lagi akan bohong yang gue buat?"

Raja (Comlepeted)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang