14. Biskuit Coklat

9.1K 443 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE KOMEN dan FOLLOW!

Follow juga akun instagram ROLE PLAYER cerita ini :

@rajaaldrian
@rasyacherylholda
@vianca.rosaulina
@ryan.gylson

👑👑👑

Setelah 2 minggu

Via khawatir dengan Rara yang tidak sekolah dan juga tidak mengangkat telfonnya. Semenjak kejadian itu Rara mengurung diri di rumah, tak ingin ditemui dan tak ingin bertemu.

"Raja?" Panggil Via

Raja menoleh

"lo ada chatan ga sama Rara?" tanya Via hati hati, takut kalau Raja akan marah

Kening Raja berkerut dan menggeleng. Via hanya mengehembus nafasnya pasrah. Sudah ke semua orang ia tanya tentang Rara.Via ingin pergi dari depan kelas Raja, namun suara itu membuat Via memberhentikan langkahnya dan membalik badan

"emang dia kemana?" Tanya Raja

"gatau" Via memasang muka sedih,khawatir, dan rindu

"coba cari kerumah nya"

"udah gue coba, cuma kamarnya dikunci" jawab Via sedih. Raja hanya diam, hanya keheningan. Mereka sama sama berkutat dengan pikiran mereka, sampai Via kembali bicara

"yaudah, gue kelas dulu" Raja hanya menggangguk. Dengan sigap, Raja berjalan ke parkiran dan keluar dari sekolah tanpa izin, dan bolos.

Motor Raja berhenti di depan rumah bernuansa putih dan abu abu. Raja melihat pagar nya tidak di kunci, Raja memberanikan diri untuk masuk. Raja memarkirkan motornya dan mengetuk pintu berwarna putih itu. Tak ada jawaban, Raja memegang ganggang pintu dan ternyata tak dikunci, dengan hati hati Raja masuk ke dalam, tak ada siapa pun. Mata Raja tertuju pada pintu yang berwarna biru ada boneka doraemon kecil yang menggantung dipintu itu. Raja mengetuk berkali kali,namun hasilnya nihil, tak ada sahutan sama sekali.

Raja memberanikan diri memanggil pemilik kamar tersebut

"Ra...Raa" tak ada sahutan. Raja memegang ganggang pintu itu dan tidak terkunci lagi. Dengan berat hati dan rasa takut Raja membuka perlahan pintu biru itu. Raja kaget melihat Rara duduk di pojok kamar sambil menangis dan memeluk kakinya. Dengan sigap Raja berlari ke arah Rara dan memegangkat dagu Rara. Untuk kedua kalinya Raja kaget karena penampilan Rara, matanya sembab, hidung nya merah akibat menangis, dan rambutnya yang berantakan.

"hei? Lo kenapa?" Suara Raja yang sangat lembut. Sangat jarang sekali Raja mengeluarkan suara lembutnya. Rara tak menjawab,dia malah menangis sejadi jadinya, membuat Raja khawatir.

"Ra? Please, lo kenapa?"

"Raa...jaaaaa" suara Rara yang serak mampu membuat hati Raja ikut sakit mendengar nya

"iya,kenapa? Yuk" Raja memopoh badan Rara untuk di bawa ke sofa yang berada di depan kasurnya. Raja mendudukkan Rara disana dan mengambil air putih lalu memberikannya dengan Rara. Rara meminumnya dan kembali tenang

"Ra? Please dong" Rara menoleh menatap lekat mata Raja, Rara bisa membaca kalau Raja sekarang sangat khawatir,namun Rara tetap diam

"yaudah kalau lo gak mau cerita, gue tinggal ya?" Suara Raja yang sangat tenang. Raja yang ingin pergi meninggalkan Rara, tangannya langsung di cekal,membuat Raja menoleh.

"Beliin gue makan boleh?" Raja diam menatap Rara. Akhirnya Raja menggangguk dan pergi meninggalkan rumah Rara.

Tak butuh waktu lama, Raja sudah kembali membawa kantong kresek yang berisi nasi goreng. Raja melihat rara yang sudah tidak seperti tadi, meski matanya sembab dan juga hidungnya yang masih merah, tetapi rambutny sudah rapi. Raja melihat Rara duduk di depan jendela Kamarnya,ia menatap keluar.

Raja (Comlepeted)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang