23. Kembali Dingin

7.7K 422 10
                                    

JANGAN LUPA VOTE KOMEN dan FOLLOW!

Follow juga akun instagram ROLE PLAYER cerita ini :

@rajaaldrian
@rasyacherylholda
@vianca.rosaulina
@ryan.gylson

👑👑👑

Dempuran antara sendok dan garpu melengkapi isi kantin, Rara menatap Via yang masih asik menyantap Bakso,kesukaan Via. Rara hanya bisa berdiam diri, ntah kenapa moodnya sedikit hancur saat ini, Rara memegang dahi nya untuk merasakan apakah luka yang kemarin sudah kering, karena Rara sangat risih dengan ada nya Kasa dan plester didahinya, sangat mengganggu, terlebih disaat malam hari nya Rara selalu rutin maskeran.

"shhh" Rara berdesis pelan,karena ternyata lukanya masih sangat sakit

"lo jangan lasak deh Ra,ntar tunggu 3 harian lagi baru kering itu"

"gue susah mau maskeran Vi"

"absen dulu maskeran lo,udah cantik juga" Via masih asik menyantap Baksonya

"apa Vi? Apa?"

"gak ada reka adegan"

"gue emang cantik sejak di dalam perut mama gue"

Kali ini,Via yang mengalah. Karena kalau Via sedang makan,maka ia tak ingin berdebat dan banyak bicara, semua orang juga gitu:(

"Ra? Lo kenapa gak makan?" Via sudah selesai menghabiskan Baksonya, pertanyaan nya terlontar karena dari tadi ia ingin menanyakan itu,namun Bakso lebih menggoda

"kenyang"

Via hanya ber-oh ria. Sorotan mata Rara berhenti saat melihat Raja yang sedang kumpul dengan teman temannya, Raja hanya memakai hoodie navy dan celana abu abu nya,kaca matanya juga, ada yang beda, kaca mata bulatnya sudah di ganti dengan kaca mata petak, Rara tertawa pelan melihat kaca mata baru Raja.

"lo kenapa? Kesurupan ya?" asal Via saat melihat Rara tertawa

"enggak"

Via mengikuti arah mata Rara,ternyata yang dilihatnya Raja

'kata aja lo gak suka dan gak mau tahu tentang Raja,tapi diliatin juga,awas lo' gumam Via sangat pelan,saking pelan nya gak ada yang dengar. Via tertawa licik,ia ingin mengerjai Rara.

"WOII RAJA,DILIATIN NOH AMA RARA" teriakan Via berhasil membuat seluruh isi kantin memandang Via, Via yang memang tak ada malu hanya tak memerdulikan pandangan semua orang. Rara? Ia langsung membulat kan mata nya sempurna. Raja hanya menatap dengan tatapan datarnya, ya, nama juga Raja.

"uhuyy Raja"
"samperin Ja"
"babang Raja udah punya Ratu nya"
"Raja ternyata gak homo"

Semua teriakan dari teman teman Raja hanya bisa Raja diamkan, mau balas gimana? Raja hanya diam tak ada niat ingin membalas.

"VIA" Rara merapatkan giginya,sedangkan Via sudah berlari duluan. Rara berjalan meninggalkan kantin,akibat ulah Via ia harus di menerima tatapan tajam dari semua nya.

"VIA!!! LO UD..." Rara yang berdiri di depan pintu kelas yang niatnya ingin marah pada Via, harus ia urungkan,karena Via sedang duduk berdua dengan Ryan. Ryan? Duduk di kursi Rara?

Via melihat Rara dan memberikan tatapan supaya keluar sebentar, tatapan Via ada kekecewaan di sana. Kenapa Via? Rara hanya mengangguk mengerti, ia keluar dan berjalan ke rooftop,tempat ternyamannya di sekolah semenjak ia mencari Raja di rooftop saat itu. Kini,tempat itu menjadi tempat ternyaman Rara. Ya,walaupun sebelumnya tempat favorit Rara di sekolah adalah taman belakang sekolah. Tapi itu hanya tempat favorit,bukan ternyaman.

Raja (Comlepeted)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang