49. Ancaman Kedua

6.7K 300 7
                                    

JANGAN LUPA VOTE KOMEN dan FOLLOW!

Follow juga akun instagram ROLE PLAYER cerita ini :

@rajaaldrian
@rasyacherylholda
@vianca.rosaulina
@ryan.gylson

👑👑👑

Drttt drtttt

Getaran ponsel yang berada di sebelah nya,ia meraih raih ponselnya yang terus bergetar sejak tadi,namun rasa kantuknya yang berat membuat ia malas mengangkat,karena ponselnya bergetar terus,membuat kantuknya sedikit terganggu,ia mengangkat telfon itu tanpa membuka matanya

"gue di luar" Suara serak basah itu langsung membuat Rara membuka matanya sempurna dan melihat nama yang menelfonnya

"Raja?" Rara kembali meletakkan ponselnya di telinganya "ngapain?"

"jemput lo lah,lo gak sekolah?"

Rara melihat jam dindingnya

"ASTAGAAAAAAAA!" Rara melempar ponselnya asal tanpa mematikan telfon itu terlebih dahulu

Setelah 2 hari yang lalu Raja di perboleh pulang,ia akhirnya kembali sekolah,dan berjanji akan menjemput Rara pagi ini. Namun,Rara lupa dan telat.

Rara berlari ke kamar mandinya,ia membasuh wajahnya,dan menggosok giginya secepat mungkin

Setelah itu,ia meraih seragamnya,memakainya dengan cepat,sudah tak peduli lagi rupanya saat ini. Ia berkaca di meja riasnya dan mengigit dasinya di mulutnya sedangkan tangannya ia gunakan untuk mengucir rambutnya

Ia langsung meraih tasnya dan mengambil ponselnya lalu menyimpannya di saku seragamnya,ia berlari keluar kamar menuju kamar kakaknya

Kosong.

"KAKKK!"

Tidak ada sahutan

"ckk,pasti ninggalin"

Rara langsung menyarungkan sepatunya tanpa memakai kaos kaki terlebih dahulu. Ia melihat sedan hitam Raja sudah terparkir di depan sana segera Rara masuk dengan nafas yang tak teratur

Raja memperhatikan gadisnya itu yang benar benar berantakan. Rambut yang di kucir asal,wajah pucat tanpa olesan bedak,dasi belum terikat, dan memakai sepatu tanpa kaos kaki.

"ayo cepetan,malah melamun" Rara menggoyangkan bahu Raja membuat Raja tersadar

Raja langsung menyalakan mesin mobilnya dan menjalakannya.

Bukan Bandung kalau tak macet. Mereka kecebak macet. Rara mengigit bibir bawahnya,ia panik. Benar benar panik.

Raja melihat Rara,dan detik berikutnya Raja mendekatkan wajahnya ke wajah Rara,membuat Rara refleks menjauhkan wajahnya

"lo mau ngapain?"

Raja tak menjawab,justru ia meraih kuciran rambut Rara dan melepaskannya,dan merapikan rambut Rara yang lembut dengan jarinya

Rara sampai menahan nafasnya saat Raja benar benar dekat dengannya,hingga nafas Raja menghembus di wajah Rara. Wangi khas Raja membuat Rara ingin memeluk nya saat ini. Namun. Tidak.

Raja langsung menatap manik mata Rara,Rara juga membalas menatapnya,nafas mereka bertemu. Hingga Raja tiba tiba beralih mendekati telinga Rara,Rara yang takut dan sudah blushing sejak tadi akhirnya menutup matanya

Detik berikutnya

"lo gak sikat gigi ya?" bisik Raja tepat di telinga Rara,membuat ia membelalak matanya tak percaya dan dengan cepat ia menghembus nafasnya yang ia tampung dengan telapak tangannya setelah itu ia cium

Raja (Comlepeted)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang