11. Rapat Kerja

331K 48.9K 23.9K
                                    

Pagi sudah menjelang, para anggota himpunan yang berjumlah hampir delapan puluh orang itu mulai berdatangan. Ada yang menggunakan kendaraan pribadi, ada juga yang menggunakan kendaraan umum yang sengaja di sewa oleh anak-anak departemen Operasi.

Sementara mereka semua keliatan masih segar dan wangi, para pengurus inti keliatan super lusuh karna begadang semalam suntuk.

Setelah acara api unggun semalam, para pengurus inti kembali masuk ke dalam villa dan merapihkan power point yang akan mereka gunakan untuk presentasi hari ini.


"Nay, alumni-alumni pada dateng jam berapa?" tanya Doyoung ke Naya dengan muka setengah ngantuknya.

"Tadi sih bilangnya baru otw Doy, sekitar setengah jam yang lalu lah."

"Ooh berarti nyampe sini sekitar 20 menitan lagi lah ya? Lo udah mandi?" tanyanya lagi.

"Udah kok, tapi anak-anak pada males mandi katanya dingin, tuh malah masih pada ngeringkuk di atas." ujar Naya.


Di lantai 2 ada Haechan, Jaemin dan Jeno yang lagi duduk meringkuk di balkon. Semuanya belum mandi, tapi udah wangi dan udah mengenakan jaket himpunan.


"Ngantuk banget bajingan." kata Jeno sambil memejamkan matanya.

"Nya teu kudu make bajingan oge mereun?" kata Haechan dengan logat sundanya yang bikin Jeno bingung.

"Artinya apaan?"

"Ya ngga perlu pake bajingan juga kali." kata Jaemin men-translate kalimat Haechan.


Sementara mereka bertiga masih nguap dan mengeluh ngantuk, tiba-tiba terdengar suara motor memasuki halaman villa.


"Naon saha eta nu gegerungan?" tanya Haechan.

"Artinya apaan?" desak Jeno lagi.

"Siapa itu yang gegerungan? Gegerungan tuh maksudnya suara motor Jen." translate Jaemin lagi.


Ketiganya langsung berdiri dan melihat ke bawah. Sudah ada 8 motor beserta pengemudinya di bawah sana. Semua mengenakan jaket kulit warna hitam, membuat Haechan semakin pengen ngeledek.

"Naon eta teh rek dateng raker atawa rek konvoi sagala mawa motor gede jeung make jaket kulit." celetuk Haechan.

Jeno baru ngeliat ke Jaemin dan Jaemin langsung paham akan tugasnya, "Itu tuh mau dateng raker atau mau konvoi, pake motor gede dan jaket kulit segala." katanya.

Jeno cuma ber-ooh panjang.

"Cakep banget motornya." komentar Jeno.


Kemudian satu persatu dari mereka membuka helmnya, Haechan Jaemin dan Jeno baru sadar siapa mereka.

"Anjing kang Chanyeol jeung barudakna! Hayu buru ka handap!" teriak Haechan yang kemudian langsung berlari ke bawah.

"Itu kang Chanyeol sama temen-temennya, ayo buruan ke bawah." kata Jaemin ke Jeno, capek juga lama-lama jadi Jaemin diantara Haechan dan Jeno.


Dibawah juga ternyata pada ribut ngeliat keluar. Suara motornya bener-bener mengundang perhatian dan makian dari beberapa orang. Tapi begitu mereka semua buka helm, ngga ada yang berani maki-maki, yang ada malah seruan pujian dari tim perempuan-perempuan.


"Kak Sehun dateng kak Sehun!!!"

"Ganteng banget bajingannn kak Jongin!!"

"Eh itu emang kak Baekhyun nyampe pake motor gede gitu?"


HIMPUNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang