spin off: men and women

216K 32.9K 10.2K
                                    

"Can men and women be just friends?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Can men and women be just friends?"


"Dude, what do you think?" Naya menyenggol lengan Johnny setelah membaca satu artikel yang ia temukan melalui platform twitter.

"Hm? Apa?" tangan Johnny terulur untuk mengambil ponsel Naya dan membaca artikel tersebut.


"Ini tentang friendzone Nay? Ngapain lo baca?" tanya Johnny setelah membaca artikel itu dengan sekilas.

Naya mengedikan bahunya dan menjawab santai, "lewat di timeline, headline-nya menarik, gue buka aja."

Johnny tertawa mendengar jawaban yang sederhana itu, jarinya masih bergerak pada layar untuk membaca hingga paragraf terakhir hingga ada poin yang membuatnya merasa cukup tertarik. "Ada tipsnya Nay." ujar Johnny seraya menepuk pundak Naya.

"Tips apa?"

"Tips for negotiating a satisfying opposite sex-friendship."

"Hah?" Naya terlihat bingung, "pusing gue dengernya."

"Gue bacain ya?" tawar Johnny sambil berdeham sebelum memulai membaca poin-poin tersebut.





"Pertama, understand different friendship needs. Hmm.." Johnny membaca isi poin itu dalam hati sebelum menjelaskannya secara singkat pada Naya.

"John gue juga ngerti bahasa Inggris kok.. gue baca sendiri aja gapapa.." saut Naya, tangannya berusaha meraih ponselnya yang berada di genggaman Johnny; namun Johnny menjauhkan ponsel tersebut.

"Gue aja yang baca, lo denger." ujarnya kembali sebelum melanjutkan.

"Disini katanya, setiap orang di dalam hubungan apapun termasuk pertemanan pasti punya kebutuhan tertentu Nay. Misalnya some people want companionship, others resources. Some want sex, others commitment. Paham ngga?"

Naya mengangguk ragu seraya memproses penjelasan yang baru keluar dari mulut Johnny.


"Jadi gini gini," Johnny merubah posisi duduknya menghadap Naya, paham sahabatnya tersebut belum betul-betul mengerti akan penjelasannya.

"Gini deh Nay gue kasih contoh gampangnya aja. Tadi disini ditulis kalau setiap orang di dalam setiap hubungan punya kebutuhan yang berbeda kan? Misalnya di hubungan kita berdua ini gue butuh buat disayangi, sementara lo cuma butuh temen ngobrol. Beda kan?" tanya Johnny yang lagi-lagi ditanggapi dengan anggukan oleh Naya.

"Iya gitu." tambah Johnny lagi. "Maksudnya itu Nay different friendship needs. Sekarang gue nanya sama lo, kebutuhan lo bersahabat sama gue apa?"

"Hah?" bukan langsung menjawab, Naya malah terlihat kebingungan mendengar pertanyaan Johnny.

"Jujur aja. Gue juga tau kok, hampir semua hubungan tuh emang dilandasi oleh kebutuhan Nay. Kalo ngga ada kebutuhan mungkin orang ngga bakal saling berinteraksi."


HIMPUNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang