38. Tahun Orientasi

279K 42K 14.3K
                                    

Masa Orientasi, 2017.

"Luruskan barisan!" Jaehyun berdiri tegak sambil membawa catatan kehadiran para mahasiswa baru dan merapihkan barisan sekelompok maba di hadapannya.

"Berapa orang yang hadir hari ini?"

Komandan Barisan Komisi Disiplin, Jaehyun membariskan setiap kelompok yang hadir untuk mengikuti masa orientasi.


Jeno, ketua kelompok 7 berdiri sama tegapnya di hadapan Jaehyun, "delapan belas dari dua puluh kang!" Serunya dengan suara bulat—menyamakan dengan suara komandan barisan.

"Kemana dua orang lagi?"

"Yang satu sakit, satu lagi izin acara keluarga kang!"

"Sudah memberikan surat ke mentor?"

"Sudah kang!"

"Baik. Luruskan barisan. Ikuti komando dari komandan barikade."






Kelompok 7 memasuki lapangan, berbaris disamping kelompok 6, untuk kemudian disusul oleh tiga kelompok lainnya.

Selesai mencatat kehadiran mahasiswa baru, Jaehyun memasuki lapangan dan berdiri di hadapan mereka.


"Tundukan kepala kalian!" Satu komando dari Jaehyun berhasil membuat semua mahasiswa baru menuruti perintahnya dan menundukan kepala.

"Fokus pada ujung sepatu kalian. Jangan tegakkan kepala sebelum ada komando." Ujarnya lagi sambil berjalan menuju belakang lapangan.


Beberapa detik penuh keheningan sekaligus ketegangan menyelimuti para mahasiswa baru.

Tidak lama, keheningan itu pecah dengan satu suara komando yang lantang.


"Komando saya ambil alih!" Teriak seseorang dari depan barisan. "Angkat kepala kalian!"


Serentak, seluruh barisan mahasiswa baru mengangkat kepalanya, melihat seorang kakak tingkat mereka yang mengenakan almamater kampus berdiri di depan dengan ekspresi wajah yang sangat tegas.

"Selamat pagi mahasiswa baru!" Sapanya dengan suara yang sangat lantang.

"Selamat datang di masa orientasi jurusan, disini kalian akan mengikuti serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membentuk individu yang disiplin, bertanggung jawab, dan dapat bekerja bersama kelompok." Doyoung, Komandan Lapangan yang bertugas memimpin pengkondisian pagi membahas tujuan dari rangkaian masa orientasi ini.


Dengan sebuah catatan di tangannya, Doyoung mulai membacakan hal-hal apa saja yang harus dibawa oleh para mahasiswa baru.

Beberapa mahasiswa baru yang melakukan kesalahan karena tidak membawa barang penugasan dibariskan di depan. Kesalahan mereka masing-masing berbeda. Ada yang salah menggunakan seragam, tidak membawa air mineral, tidak memakai name tag, tidak mengikuti peraturan untuk merapihkan rambut, dan lain-lain.



Para mahasiswa baru yang melakukan kesalahan kemudian dibawa ke lapangan eksekutor oleh Lucas, komandan eksekutor.

Satu kesalahan mendapatkan sanksi push up 10x. Maba-maba tersebut tidak ada yang melempar protes, kecuali satu orang.


Haechan.


Ketika yang lain dalam posisi push up, Haechan tetap berdiri tegak tanpa mengikuti perintah. Ia sama sekali tidak tergerak untuk melakukan hukuman itu, padahal ia melakukan kesalahan paling banyak diantara yang lainnya. Tidak merapihkan rambut, tidak memakai ikat pinggang, tidak memakai nametag, dan membawa barang lain di luar penugasan.


HIMPUNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang