24. Bye Bye Fever

303K 48K 19.8K
                                    

"Kak Naya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Kak Naya!"

Mark berteriak sambil berlari kecil ke arah Naya yang baru keluar dari kelasnya.


"Hai." Sapa Naya.

"Kak, lo semalem nelfon ya?" Tanya Mark sambil menyejajarkan langkahnya dengan Naya.

"Iya. Kok lo tau? Kan handphone lo ngga aktif semalem?"

"Iya. Pas nyala ada notifikasi masuk gitu."

"Oh ya?"

"Iya.. eh tapi kenapa kak? Tumben lo nelfon." Tanya Mark lagi.

"Hm? Ngga, iseng aja gue pengen nelfon orang."


Mark mengangguk.
"Begadang lo ya semalem? Lingkar mata lo kacau juga kak lumayan." Kata Mark sambil menunjuk mata Naya.

"Eh? Apa lo nangis sih? Kok mata lo bengkak?" Tambahnya lagi sambil melihat mata Naya dari dekat.

"Ngga, ngapain gue nangis." Elak Naya sambil terus berjalan.

"Ngga ngga, lo pasti nangis. Lo semalem nyari gue buat cerita ya kak?" Tanya Mark sambil menarik pergelangan tangan Naya, menahannya supaya berhenti berjalan dan bercerita.

"Ngga sumpah gue iseng doang."

"You can lie to anyone but me." ujar Mark lagi. "Tell me what happened."


"Jaehyun udah jadian sama anak fkg." jawab Naya cepat.

"What?" tanya Mark, terlihat bingung, namun sedetik kemudian raut wajah bingungnya berubah menjadi raut wajah prihatin.

"Are you okay? No, no, no stupid of me asking you such question." kata Mark sambil menggelengkan kepalanya.

"Are you ok..... no—of course you are not okay why bother asking Mark Lee, stupid. Oh my God so what should I ask you? Okay, are you not okay? You are not okay, right?" Mark berbicara panjang lebar pada dirinya sendiri sebelum menghentikan langkah Naya dengan berdiri di hadapannya.


"Sorry..." ujar Mark tiba-tiba.

"Ngapain lo minta maaf?" tanya Naya bingung.

"Harusnya semalem gue ngga ketiduran dalam keadaan handphone mati. I'm sorry I wasn't there..." jawabnya membuat Naya terharu.

"It's okay..." jawab Naya lagi sambil menepuk pundak Mark.


"You probably need a hug, can I give you one?" tanya Mark sambil membuka lebar lengannya.

"Somebody already gave me a hug last night." jawab Naya.

"Who?" tanya Mark lagi, kali ini kembali bingung.

"Jaehyun."

"What the hell?"


"And.... do that make you feel better or do that make you feel bitter? I mean... the hugs." Mark masih terlihat bingung.

HIMPUNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang