(COMPLETE) WATCH ME 2 : HOLD MY HAND

Chapter 04 - Change

Up to standard

-.-WM2 : HMH ©weyoungch 2018-.-

Chanyeol mengambilkan baju untuk laki-laki berkewarganegaraan Thailand itu saat dia sudah sampai di panti asuhn. Nyonya Park hanya menatap dalam laki-laki berwajah manis itu dengan pandangan kasihan. Mendengar cerita Chanyeol tadi cukup membuatnya menangis, tidak percaya dengan apa yang suaminya lakukan untuk laki-laki yang tidak bisa bicara di depannya ini.

Laki-laki itu tersenyum, menerima baju dari tangan Chanyeol. Tatapannya penuh dengan tatapan yang entahlah, Chanyeol tidak ingin mendapatkan tatapan seperti itu dari orang lain, selain Sehun tentu saja.

Heol! Sayangnya Sehun tidak bisa melihat. Jika bisa, mungkin Chanyeol akan sering bertukar tatapan dengan istrinya itu.

"Jangan pernah menatapku seperti itu!" bentak Chanyeol meninggalkan laki-laki itu di kamar dengan wajah sebal. Nyonya Park menarik nafas panjang. Anaknya itu tidak pernah berubah. Selalu saja emosi jika ada seseorang yang tidak dia sukai menatapnya dengan wajah terpesona. Senyuman manis Nyonya Park segera jatuh ke laki-laki manis yang hanya memandang sendu kepergian Chanyeol itu.

"Maafkan anakku. Dia seperti itu karena istrinya pergi sejak 3 tahun yang lalu" ucap Nyonya Park duduk di samping laki-laki itu.

"Istri? Jadi dia sudah memiliki istri?" laki-laki itu menundukkan kepalanya sedih. "Beruntung sekali perempuan itu mendapatkan laki-laki yang tampan sepertinya"

"Eomma? Aku pulang!"

Dan teriakan dari luar membuat perhatian Nyonya Park dan laki-laki Thailand itu teralihkan. Nyonya Park yang saat itu akan mengobati luka di punggung laki-laki Thailand itu langsung berdiri dan berlari keluar. Laki-laki Thailand itupun menautkan alisnya bingung. Karena rasa penasarannya yang tinggi, laki-laki itu turun dari tempat tidur yang dia duduki sejak tadi. Langkah kakinya menuntun laki-laki Thailand itu ke arah pintu kamar yang dia tempati.

Mata sayunya menangkap sesosok laki-laki lain bertubuh tinggi yang memeluk Nyonya Park. Laki-laki bertubuh tinggi itu, Johnny, tidak sengaja bertemu tatap dengannya. Dia terkejut dan langsung berlari ke dalam kamar lagi. Kepalanya menunduk dengan dirinya duduk di sisi tempat tidur. Tidak tahu kenapa, tatapan mata Johnny seakan menelanjanginya bulat-bulat tadi, seperti itulah yang dia rasakan tadi saat tatapan tajam itu jatuh ke wajahnya. Walaupun memang kenyataannya saat ini dia half naked, tapi tetap saja itu begitu menakutkan.

Johnny menautkan alisnya, melepaskan pelukannya pada sang ibu yang sedikit berjinjit mengacak rambutnya. Anak-anaknya berkumpul. Tinggal menunggu Sehun datang, pasti kebahagiaan itu akan terlengkapi.

Johnny yang masih penasaran dengan siapa tadi yang mengintipnya dan juga Nyonya Park tidak memperhatikan Nyonya Park sama sekali. Dia tidak mungkin salah lihat.

"Eomma? Apa eomma sekarang juga mengasuh anak laki-laki sebesar itu?" tanya Johnny menatap Nyonya Park ingin tahu.

"Oh? Bukan. Mari eomma kenalkan- eh? Eomma dan hyungmu juga tidak tahu siapa namanya. Dia tidak bisa berbicara, jadi eomma dan hyungmu tidak mengerti bagaimana caranya berkomunikasi dengannya" cerita Nyonya Park menarik tangan Johnny mendekat ke arah laki-laki yang ada di kamar.

Cklek

Pintu kamar yang di tempati laki-laki itu terbuka perlahan, membuat kepala laki-lai itu yang sejak tadi tertunduk kini mendongak menatap pintu kamar. Dan sontak, dia melebarkan matanya melihat sosok yang membuatnya takut tadi kini telah berdiri di hadapannya dengan Nyonya Park. Tangannya saling meremas tangan lainnya saat langkah Nyonya Park dan Johnny mendekat.

Johnny tersenyum tipis lalu berjongkok di depan laki-laki itu. Kepalanya mendongak menatap laki-laki manis itu yang saat ini masih duduk di sisi tempat tidur. Tangannya perlahan menarik dagu laki-laki itu hingga pandangan mereka bertemu.