Chapter 07 - 사랑해

2K 162 10
                                    

"Aku mencintaimu. Berjanjilah kau tidak akan mengkhianatiku"

-.-WM2 : HMH ©weyoungch 2018-.-

CTAR

CTAR

Ten membuka bibirnya lebar, merasakan rasa sakit di seluruh tubuhnya yang tidak terbalut sehelai kain pun akibat cambukan dari Tuan Park yang saat ini juga menggagahinya. Air matanya saja yang bisa berbicara saat ini, merasakan rasa sakitnya tubuhnya karena siksaan laki-laki tua di dekatnya. Cukup sudah hidupnya menjadi seperti ini selama 3 tahun lamanya. Dia ingin bebas, tapi laki-laki yang pantas menjadi ayahnya ini justru menggagahinya tanpa ampun seperti ini. Selalu menyiksa tubuhnya dengan alat-alat seks yang tidak pernah membuatnya menikmati permainan Tuan Park. Tapi mau tidak mau, suka tidak suka, bagaimanapun itu, Ten harus berpura-pura menikmati semua permainan ini. Atau jika tidak-

"ah ah" Ten menggelengkan kepalanya begitu Tuan Park memasangkan sebuah cock ring pada junior mungilnya. Sebuah benda seperti cincin itu terlihat menghiasi junior Ten yang sedikit berdiri akibat apa yang dilakukan Tuan Park. Tangannya berusaha meraih cock ring itu agar terlepas dari juniornya, tapi dengan cepat Tuan Park menarik kedua tangan Ten ke belakang punggung dan menahannya di sana. Tubuh Tuan Park berdiri yang secara otomatis membuat juniornya terlepas dari hole Ten, membiarkan Ten menungging dengan holenya berkedut seakan minta diisi lagi.

Tangan kasarnya segera memborgol tangan Ten yang bergerak meronta ingin dilepaskan. Mata Tuan Park melirik junior Ten yang terlihat memerah. Seringaian khas seorang iblis tercetak di wajahnya. Dia sangat bahagia melihat bagaimana Ten kini menahan hasratnya yang tentu saja tidak akan terpuaskan. Pasti setelah ini Ten akan mendapatkan orgasme keringnya. Tangan Tuan Park dengan jahil mengurut-urut junior Ten membuat desahan khas tunawicara seperti Ten terdengar.

"Kau sudah bisu, tidak tahu siapa dirimu! Kau memang jalang tidak berguna. Lihatlah bagaimana holemu berkedut ingin dimasuki? Seberapa jalangnyakah dirimu ini, hah? Saat melihat anakku, kau menunjukkan wajah menggoda dan memelasmu ke dia. Dan hebatnya, anakku langsung saja menolongmu"

FLOP

Sebuah vibrator berukuran 2 kali lipat lebih besar dari junior Tuan Park memasuki hole Ten, dimana jika laki-laki berkewarganegaraan Thailand itu bisa berteriak, pasti sudah berteriak sangat keras mengingat holenya yang tadinya tidak menyempit apapun tiba-tiba diisi laki-laki tua itu dengan benda berbentuk mirip junior laki-laki. Darah merah pekat terlihat keluar dari hole Ten yang sudah tidak perawan sejak 3 tahun yang lalu. Pasti holenya sobek akibat vibrator yang dimasukkan paksa ke dalam hole sempitnya. Air mata makin deras keluar dari matanya. Badannya bergetar menahan tubuhnya yang semakin merasakan sakit.

Drrt

Drrtt

Badannya semakin bergetar begitu Tuan Park menyalakan vibrator berukuran jumbo itu. Tubuh Ten bergerak menggeliat tidak tahan dengan getaran maksimal di vibrator yang ada di holenya. Ini sungguh menyakitkan, tidak sadarkah Tuan Park apa yang selalu dia lakukan padanya selama ini benar-benar membuat laki-laki manis ini tersiksa. Apa dia tidak menyadari air mata yang terus mengalir membasahi pipi laki-laki ini?

SRET

BUKH

Ten mengangakan mulutnya merasakan sakit begitu tubuhnya terbaring kasar. Otomatis vibrator yang ada di dalam holenya semakin masuk ke dalam dan semakin membuatnya menggeliat tidak nyaman. Tuan Park menatap Ten sinis, lalu menarik kedua kaki Ten agar mengangkang semakin lebar. Tangannya dengan cekatan mengikat kedua kaki Ten di sisi kanan kiri tempat tidur bagian bawah agar Ten tidak bisa bergerak bebas.

(COMPLETE) WATCH ME 2 : HOLD MY HANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang