(COMPLETE) WATCH ME 2 : HOLD MY HAND

Chapter 06 - Again and Again

"Apa kau ingin membuat anak lagi?"

-.-WM2 : HMH ©weyoungch 2018-.-

CHANYEOL POV ON

Ini seperti mimpi, atau aku saat ini benar-benar ada di dalam surga. Aku melihat sebuah cahaya terang yang kini berdiri di depanku. Bukan di depanku, tapi berjalan di depanku berkali-kali. Senyumku tidak akan bisa terlepas dari sinar itu. Siapa lagi jika istriku yang paling cantik di dunia ini, Park Sehun.

Kenapa aku menganggap ini mimpi? Bagaimana tidak, jika setelah 3 tahun aku menanti kehadiran istriku yang sedang menghukumku tiba-tiba kini berada dihadapanku dengan keajaiban yang diberikan Tuhan untuknya. Tidak hanya untuknya, tapi untukku dan juga keluarganya. Seorang gadis kecil yang cantik dan menggemaskan serta penglihatan Sehun.

Penglihatan yang diharapkan Sehun sejak dulu itu kini telah dia dapatkan. Dengan begini aku bisa selalu menjaga setiap penampilanku untuk tetap terlihat mempesona di depannya. Aku juga ingin mendapatkan pujian dari Sehun. Tidak hanya kakak-kakaknya saja, aku juga tidak mau membuang-buang ketampananku ini hanya untuk tebar pesona ke orang lain. Cukup aku mendapatkan pujian dari istriku itu saja. Aku tidak sabar membawa keluarga kecilku untuk pulang ke apartemenku.

Eh? Anakku? Dimana sekarang dia?

Kutolehkan kepalaku ke kanan ke kiri, menajamkan penglihatan dan juga pendengaranku mencari dimana anakku sekarang. Setelah kejadian di taman tadi dia langsung memintaku menggendongnya. Dan belum juga 1 menit aku menggendong anakku itu, entah siapa saja mengambilnya dari gendonganku. Mereka ingin mendapatkan bagian untuk menggendong anakku, tapi kenapa aku tidak mereka berikan kesempatan untukku menggendongnya? Apa salahku? Aku daddynya? Jika tidak ada aku, pasti tidak ada anakku.

Kulirik Sehun yang masih sibuk merapikan meja makan.

"Sst" panggilku pada Sehun yang langsung mendapat tolehan kepala darinya. Kukedipkan sebelah mataku ke arah Sehun yang langsung kudapat respon Sehun membuang mukanya ketus dariku. Tapi kulihat rona merah juga menghiasi pipinya. Dia sedang malu. Astaga. Kulangkahkan kakiku mendekati Sehun yang tidak sedikitpun menatap ke arahku. "Kau pandai sekali membereskan ini semua. Kau pantas menjadi pembantu"

"Yaa!" teriak Sehun mengangkat piring yang ada dipegangnya seakan ingin memukulku dengan piring itu.

"Ah yayaya! Aku hanya bercanda, sayang. Lagipula mana ada pembantu secantik dirimu"

BLUSH

Lihatlah bagaimana pipi putih itu menyemburkan warna merah. Tangannya menurunkan piring yang ada di tangannya. Siapa yang tidak akan terpesona oleh laki-laki dihadapanku ini? Mereka sudah tidak boleh terpesona olehnya. Karena yang ini sudah menjadi milikku. Haha, milik Park Chanyeol seorang. Wuff wuff

Aigoo~ Lihatlah bagaimana bibir mungil itu maju beberapa meter, upsh, maksudku beberapa sentimeter seakan ingin kuraup saja jika tidak mengingat saat ini aku sedang berada di rumah mertuaku. Tadi aku menciumnya di taman samping rumah saja kakak iparku yang mendapat julukan naga api menjewer telingaku sampai melebar seperti ini. Ya, ya. Telingaku memang lebar, tapi akan semakin lebar jika kakak iparku itu tidak melepaskan jewerannya.

Kris menjewer telingaku layaknya anak kecil yang baru saja berbuat sesuatu yang membuat orang tuanya marah. Tentu saja aku tidak suka, apalagi dia menjewer telingaku di depan Sehun dan juga Kai. Dan iya, anakku yang tertawa dengan keras melihat Kris menjewer telingaku. Itu, sungguh, memalukan.

"Jangan membuatku terus merona seperti ini, hyung" ucap Sehun menggigit bibir bawahnya.

"Kalau begitu kau jangan menggigit bibirnya" baru saja aku mengucapkan kata itu, Sehun perlahan melepaskan gigitannya pada bibir bawahnya. Aku tersenyum. Dia milikku. Aku harus bilang berapa kali tentang ini. Tidak ada yang berhasil mendapatkan hati Sehun selain aku.