(COMPLETE) WATCH ME 2 : HOLD MY HAND

Chapter 10 - Sstt!

"Pasti karena tubuh bagian bawahmu yang sakit dan kau malas bergerak"

-.-WM2 : HMH ©weyoungch 2018-.-

Tadi malam adalah malam yang panjang untuk Sehun dan Chanyeol. Sesuai dugaan mereka, mereka tidak akan menutup mata semalaman dikarenakan anak mereka terus saja mengoceh dengan mata yang terbuka lebar membicarakan apa saja yang dia lakukan selama di Korea. Membicarakan siapa saja paman-pamannya ditambah lagi oppanya.

Raechan hanyalah gadis kecil berumur 2 tahun. Tapi Chanyeol sendiri heran, bagaimana mungkin anaknya ini bisa berbicara sepanjang dan selancar itu? Dan lagi, apa-apaan anaknya ini membicarakan oppa seperti coklat itu? Tidak sadarkah gadis kecil itu jika oppa yang dibicarakannya itu selalu membuat sang daddy kesal?

Tentu saja dia tidak tahu dasar Chanyeol bodoh! Anak sekecil anakmu itu hanya akan membicarakan apa yang membuat perhatiannya teralihkan.

"Pulang sebelum malam" ucap Nyonya Choi berjongkok menciumi wajah Raechan seakan tidak rela jika cucunya ini meninggalkannya. Hanya sebentar untuk mengunjungi orang tua Chanyeol, tapi terasa berat untuk Nyonya Choi.

"Nanti siang kami sudah ada di rumah" ucap Sehun. "Kenapa eomma takut sekali Sehun tidak akan kembali, eoh? Sehun akan kembali nanti" lanjut Sehun lemah lembut. Seperti yang diucapkan lainnya, suara Sehun memang semakin lembut sekarang.

"Kurasa akan lebih lama kalian di sana mengingat ibu Chanyeol sering menanyakanmu ke eomma jika eomma berkunjung ke panti. Eomma yakin ibu Chanyeol merindukanmu, dan lagi- saat melihat cucunya yang cantik lagi menggemaskan ini pasti dia tidak akan mengijinkan kalian pulang secepat itu. Dia akan mengurung kalian di sana. Seperti ini" ucap Nyonya Choi memeluk Raechan.

"Memeluk bukan mengulung" jelas Raechan membetulkan kata-kata yang baru saja diucapkan Nyonya Choi. Kekehan terdengar dari bibir orang-orang dewasa di sekitar Raechan.

"Mungkin Taeyong baru saja pulang dari kegiatan rekreasi sekolahnya" Nyonya Choi melepaskan pelukannya pada Raechan dan menatap Sehun. Tubuhnya berdiri dan tangannya mulai mengacak rambut sang cucu. Raechan menarik tangannya dari pegangan Sehun begitu melihat Chanyeol memasuki mobil. Susah payah tubuh kecilnya itu naik mobil tanpa meminta bantuan pada siapapun.

Kyungsoo yang saat itu melihat Raechan sedang berusaha naik, melebarkan matanya terkejut dan membantu gadis kecil itu naik. Dadanya tiba-tiba berdebar melihat apa yang dilakukan Raechan. Entah kenapa melihat Raechan seperti tadi membuatnya seperti ini. Pandangannya beralih pada Sehun yang tidak sedikitpun khawatir pada Raechan.

"Raechan sudah biasa naik mobil sendiri hyung. Dia pernah terjatuh beberapa kali dan hanya menangis" ucap Sehun. "Apakah dia masih mengingat Sehun?" tanya Sehun seperti pada dirinya sendiri tentang Kyungsoo. Dia belum berbicara dengan Kyungsoo setelah kejadian kemarin.

"Aish. Kau membiarkan cucuku menangis?" tanya Nyonya Choi sakartis. Raechan pun tidak sedikitpun melihat ke luar mobil. Kepalanya menunduk sibuk dengan sabuk pengaman yang kini dipegangnya.

Kekehan terdengar begitu Raechan mendongakkan kepalanya menatap Sehun. Dia segera meminta bantuan Sehun untuk memakai sabuk pengaman yang sepertinya tidak sama dengan sabuk pengaman di mobil milik Tao.

"Apa Raechan ingin duduk sendiri? Bagaimana dengan mommy, hm?" Chanyeol mendekatkan tubuhnya di dekat Raechan. Mencium pipi Raechan yang acuh tak acuh padanya. Chanyeol menghela nafasnya. Dia diabaikan oleh anaknya sendiri. Wajah memelasnya dia tunjukkan pada sang istri. "Aku selalu diabaikan oleh anakku sendiri. Sepertinya aku akan diperhatikan jika kulitku seperti coklat. Atau aku harus membeli coklat agar gadis kecilku ini menatap ke arahku, em?" Chanyeol kembali menatap Raechan. Mencoba mengambil alih perhatian Raechan agar menatap ke arahnya. Tapi yang dia dapat hanyalah sia-sia belaka. Anaknya masih mengabaikannya. Angkat tangan. Kepala Chanyeol menggeleng tidak tahan diabaikan seperti ini, sehingga dia memilih fokus ke depan mobilnya.