Chapter 19 - Anger

998 115 4
                                    

"Jika aku melakukan suatu kesalahan, walaupun sekecil apapun, kuharap kau bisa menyadarkanku. Jika aku membuatmu sakit, walaupun sekecil apapun, katakan padaku agar aku bisa menghukum diriku sendiri. Jangan sampai kau menghukumku tanpa sepengetahuanku seperti waktu itu. Dan lagi. Aku harus mengulang kata ini. Bahwa kau tidak boleh meragukan perasaanku"

-.-WM2 : HMH ©weyoungch 2018-.-

TUK TUK TUK

"Raechan!!!" Chanyeol berteriak keras merasakan sakit ketika sang anak yang baru saja bangun tidur memukul-mukulkan beberapa alat makan di kepalanya. Tubuhnya bangun dari acara tidurnya dan segera tangannya menangkap tubuh Raechan lalu menciumi anaknya itu gemas karena telah berani membangunkannya dengan cara yang sangat- oh tunggu? Dengan alat makan?

"Daddy sudah bangun?" tanya Sehun memasuki kamar melihat Chanyeol dan Raechan bergantian.

"Thudah. Daddy belteliak thepelti mommy" lapor Raechan mendongakkan kepalanya masih tidak mempedulikan Chanyeol yang melongo mendengar percakapan singkat istri dan anaknya.

Ahh, ternyata Sehun yang menyuruh Raechan membangunkannya dengan cara sadis seperti tadi. Beruntung karena Raechan tidak memukul kepalanya keras tadi. Jika tidak, pasti dia sudah hilang ingatan atau mungkin tidak akan bisa bangun lagi, dengan kata lain dia sudah mati di tempat tidurnya.

Senyuman tipis dari bibir Sehun tercetak ketika tangannya meraih tubuh Raechan dari dekapan Chanyeol.

"Raechan mandi dulu, hm?" ucap Sehun merapikan rambut Raechan yang masih berantakkan.

PRAK

Sebelum Sehun sempat membawanya pergi, Raechan melemparkan mangkok plastik miliknya tepat di hidung Chanyeol membuat daddynya itu melebarkan matanya terkejut.

"Hag hag hag" Raechan meronta ketika Chanyeol dengan cepat turun dari tempat tidur dan bersiap mengejarnya. Kakinya terus bergerak berharap Sehun melangkah dengan cepat. "Lali lali! Chan akan ditangkap Palk Dobi!!!!"

"Apa?!! Park Dobi? Astaga~ Anak siapa yang berani mengataiku seperti itu, eoh? Akan kumakan dia! Aw" ucap Chanyeol menunjukkan wajah jeleknya.

Sehun mempercepat langkahnya seperti apa yang diminta Raechan, menimbulkan suara teriakan bahagia keluar dari bibir anaknya itu. Raechan menatap ke belakang melihat bagaimana Chanyeol -berpura-pura- mengejarnya. Lidahnya keluar berniat mengejek Chanyeol yang tidak bisa menangkapnya.

GREP

"Yaa!! Daddy menangkap sesosok bidadari dan anaknya!" teriak Chanyeol memeluk tubuh Sehun sehingga langkah Sehun terhenti. Reachan mempoutkan bibirnya kesal. Seharusnya Chanyeol tadi tidak bisa menangkapnya dan menunjukkan wajah kecewanya. "Apa kau sudah mandi?" tanya Chanyeol berbisik tepat di daun telinga Sehun. Suara berat Chanyeol tiba-tiba itu membuat bulu kuduk Sehun terbangun.

"Menurut hyung?" jawab Sehun juga berbisik. Sepertinya mereka tidak ingin Raechan mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Jangan peluk mommy Chan lama-lama!!!" teriak Raechan menarik pundak Chanyeol agar melepaskan pelukannya. Pipinya menggembung kesal dan masih berusaha menjauhkan Chanyeol dari tubuh Sehun.

"Sudah"

"Aku belum mandi"

Chanyeol dan Sehun sepertinya tidak mempedulikan anak mereka yang berteriak-teriak kesal. Buktinya mereka justru saling membalas tatapan walaupun tidak sepenuhnya saling memandang. Sehun menolehkan sedikit kepalanya ke belakang dan Chanyeol yang hanya mampu menatap sisi wajah Sehun.

"Sudah kuduga aku menikahi sesosok bidadari. Walaupun dia tidak mandi, tapi baunya tetap akan harum seperti ini" ungkap Chanyeol mencium tengkuk Sehun. "Dan kulitnya akan tetap akan mulus walaupun tanpa sebuah perawatan"

(COMPLETE) WATCH ME 2 : HOLD MY HANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang