Dalam setiap langkahnya, gadis itu selalu saja dihantui.
Bukan dihantui oleh para iblis, namun oleh ketakutan terbesarnya.
Dia sudah lelah mencari tempat berlindung, sampai akhirnya ada seseorang yang menawarkan tempat perlindungan.
Tapi bagaimana j...
Terbangun dari tidur lelapnya, Zytca kemudian merasakan sesuatu bergerak di atas pahanya saat gadis cantik berrambut blonde itu kemudian melirik hanya untuk mendapati Alex tertidur disampingnya. Mengerut karena terlupa kalau ia tertidur dengan Alex semalaman, gadis itu mengelilingi ruangan megah ini dengan mata birunya.
Ruangan yang megah ini membuat Zytca merasa nyaman namun juga membuat ia merasa tertekan dan takut. Kamar yang mereka tiduri sekarang bahkan hampir sama besarnya dengan ruang keluarganya. Mendengus saat ia melihat Alex bergerak-gerak di tidurnya, gadis itu kemudian tiba-tiba membuka mata dan tersenyum kecil pada Zytca.
"Selamat pagi" sapa Alex membuat Zytca mengusap pipinya "Selamat pagi" jawab Zytca setelah gadis itu memberikan kecupan kecil di atas keningnya. Alex melemparkan senyum kecil pada gadis cantik itu "Ingin ikut ke tempatku?" mengernyit tidak mengerti dengan pertanyaan gadis tomboy yang masih tampak mengantuk di atas kasur mewahnya, Zytca jadi memiringkan kepala karenanya "Ke tempatmu?"
Menguap lebar tidak elegan, Alex kemudian bangkit dari kasur dan merenggangkan otot-ototnya yang kaku seraya berkata "Ya" dengan nada geraman malas. Kembali memiringkan kepala ke satu sisi yang lain, Zytca mendekat pada gadis tomboy yang sedang mengambil jus jeruk dari dalam freezer yang memang tersedia di ujung tempat tidur "Maksudmu?"
Menyerahkan jus jeruk yang sudah di buka, Alex kemudian menjatuhkan satu kecupan di kening Zytca sambil lalu berkata dengan lembut "Ke rumahku" Zytca melirik enggan seperti tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh gadis di sampingnya "Kau memiliki rumah sendiri?" dan melihat Alex mengangguk mantap membuat Zytca ingin mengeluarkan jurus seribu kaki dengan segera.
Menggeleng keras, Zytca masih tidak bisa mempercayai kalau Alex memiliki tempat sendiri untuk tinggal "Kau tidak tinggal bersama Ibu dan Ayahmu?" pertanyaan Zytca dibalas Alex dengan gelengan ringan dan hal itu membuat Zytca kembali melemparkan pertanyaan dengan cepat "Kenapa?"
Menaruh sisa jus jeruknya yang tinggal sedikit lagi, Alex kemudian membuka bajunya dan melepaskannya dengan cepat "Ingin ikut mandi?" tanya gadis itu mengalihkan perhatian Zytca dengan tubuh cantiknya. Otak Zytca berteriak 'Iya' dengan cepat namun ternyata gadis cantik itu malah mengkhianatinya dengan menggeleng sebagai tanda kalau ia enggan.
"Yasudah" ujar gadis tomboy itu seraya lenyap dari pandangan Zytca yang tentunya membuat Zytca jadi menyayangkan kesempatan yang tidak bisa ia dapatkan. Setelah beberapa detik memikirkan konsekuensi yang setidaknya akan ia dapatkan jika saja ia masuk ke bawah shower yang sama dengan Alex, Zytca akhirnya memuntuskan untuk mengambil segala resiko dengan ikut-ikutan membuka pakaian dan segera mengikuti jalan yang sempat di lalui Alex untuk ke kamar mandi.
*- Riska Pramita Tobing -*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Rumah Alex)
Keluar dari rumah mewah bergaya klasik milik Jacob Black hanya untuk memasuki rumah mewah dengan gaya modern yang bahkan membuat Zytca tidak bersedia berada disini karena merasakan hyperpentilasi secara terus-menerus. Senyum Alex terbuka lebar saat gadis itu memasukan mobil bercincin empatnya ke dalam garasi dan garasi milik Alex dipenuhi dengan berbagai macam mobil mewah yang membuat Zytca ngiler degan seketika.