Keduapuluhsatu

133 13 3
                                    


Multimedia: Devalexa Jean Black (With new hair)

*-----*

Salon U, Los Angeles.

          Zytca terkekeh kecil saat melihat Alex membukakan pintu untuknya sambil tak lupa menyerahkan tangannya untuk gandengan "Jadi ini hair style milikmu?" sindir Zytca sambil membawa lengan gadis tomboy itu untuk digandengnya.

Alex justru tertawa dengan sindiran itu "Milik Ally Hills tepatnya" balas gadis itu sambil membukakan pintu Salon dan membunyikan lonceng yang menggantung di pintu Salon persis seperti di pintu Bar zaman dulu.

Seorang wanita cantik berrambut merah sebahu menyambut keduanya –atau lebih tepatnya pada Alex dengan senyuman merekah "Devalexa! Where have You been?" ujarnya dengan nada antusias.

Alex memberikan pelukan hangat padanya "Aku bekerja penuh agar bisa membayar penata rambutku yang menakjubkan" jawaban dari gadis tomboy itu membuat si wanita yang menyambut jadi terkekeh keras karenanya.

"Jadi apa yang akan Kamu lakukan dengan rambutmu itu?"

Alex berjalan menuju tempat pemotongan rambut dan duduk disana tanpa menunggu si wanita menyuruhnya "First of all. She is my partner, Her name is Zytca Ella Ivanca. Second of all, I want to make my hair long and black"

Wanita itu memberikan senyum pada Zytca yang hanya bisa membalas senyumnya dengan kaku "Shandra Scott, senang dapat bertemu denganmu"


A Few Hour Leter


          Zytca sudah terlelap di atas sofa yang ia duduki selama beberapa jam kebelakang, namun saat gadis cantik berrambut blonde itu membuka mata, Ia hampir saja tidak mengenali Alex karena penampilan gadis tomboy itu berubah drastis.

Wibawa dan kekokohan Alex tergantikan dengan sorot lembut dan ramah dari gadis itu dan Zytca bahkan tidak bisa menunggu untuk menjatuhkan ciumannya pada gadis itu yang tentunya membalas dengan senang hati. "Apa Aku secantik itu sampai Kau langsung ingin menciumku?" ujar gadis tomboy itu sarkastik sambil lalu mengenakan kembali jaket kulitnya yang sempat Ia gantungkan.

Zytka memberikan kekehan lembutnya pada si gadis tomboy "Tidak" jawabnya berusaha memasang tampang datar namun kemudian gagal setelah melihat Alex memberikan tawa menggelegar karena ucapannya.

Alex kemudian menyerahkan kartu kredit miliknya pada Zytca sambil lalu berbisik "Jika Aku yang membayar, wanita itu pasti tidak akan menerimanya. Kupikir jika Kau yang melakukannya, mungkin Ia akan menerima" dan Zytca langsung mengerti begitu saja.

Gadis cantik itu kemudian berjalan kepada Shandra yang sibuk membereskan alat-alat yang Ia gunakan untuk merubah Alex jadi malaikat "Hay" sapa Zytca dengan kegugupan luar biasa didalam dadanya. Shandra mengangkat pandangan dan lalu memberikan sebuah senyuman padanya "Apa lagi yang bisa Saya bantu. Nona?" ujarnya sopan yang membuat kegugupan Zytca jadi berlipat.

Mencoba bersikap biasa saja, gadis cantik berrambut blonde itu pun menyerahkan kartu kredit berwarna perak milik Alex dan tersenyum sambil berkata "Dia memberiku ini untuk membayar semuanya" dengan cukup pelan.

Shandra menyerahkan kembali kartu kredit itu pada tangan Zytca yang langsung menatapnya dengan tatapan bibung "Aku bekerja untuknya, Aku sudah mendapatkan banyak pemberian darinya dan Aku tidak bisa menerima pemberian yang lain" jawab Shandra setelah menggenggam tangan Zytca agar gadis itu tak memberikan kartu kreditnya kembali.

"Tapi hasil kerjamu sangat mengesankan, Kau pantas untuk di bayar" ujar Zytca kukuh sambil menyerahkan kartu kreditnya kembali.

Tersenyum kecil, Shandra kemudian mengambilnya dari tangan Zytca lantas segera membayar biaya apapun yang sudah dilakukan Alex di tempatnya "Terimakasih" balas Zytca yang kemudian menerima rincian harga yang diberikan Shandra padanya.


15 Juni 2015, Meeting Room, Hilton Hills, Los Angeles.


          Alex tahu kalau ini bukan meeting pertamakali baginya. Gadis tomboy itu sudah sering sekali mengadakan pertemuan dengan banyaknya perusahaan yang bekerjasama dengan perusahaannya, tapi melihat berbagai kandidat dari berbagai perusahaan yang banyak seperti sekarang? Haha, Alex merasa kalau Ia lebih baik mati saja daripada harus memberikan kesaksian didepan mereka semua.

Pemikirannya untuk jadi pembela dari perusahaan Ivanca Company tidak pernah sampai pada titik dimana Ia harus bicara dengan banyaknya calon pengganti pimpinan perusahaan baik yang ada dibawah tanggungjawabnya atapun yang bertanggungjawab atas perusahaannya. Dan gadis tomboy itu baru sadar kalau Jean dan Jacob benar soal 'Ia yang harus mempertimbangkan keadilan bagi dirinya sendiri'.

Alex bukan ingin berkata kalau Ia tidak ingin menyelamatkan Zytca dan membebaskan gadis cantik itu dari masalalunya yang kelam, tapi ini semua... Alex menggeleng ketika mendengar suara ketukan high heels yang berjalan menuju tahta milik Ally Hills yang adalah calon pengganti pimpinan mereka semua yang ada disatu ruangan yang sama.

Gadis cantik berrambut hitam dan memiliki sedikit tips warna merah di ujung rambutnya itu menyerahkan senyum ramah sebelum memperkenalkan diri "Terimakasih untuk datang di pertemuan kali ini. Jika kalian bertanya-tanya siapakah Saya yang berani-beraninya menginjakkan kaki di atas tahta Hilton Hills yang tidak boleh di sentuh siapapun selain pemilik perusahaan ini, Saya dengan senang hati memperkenalkan diri sebagai asisten pribadi dari Ally Hills sendiri. Stevie Leigh Boebi. Ally Hills mengalami kemacetan di perempatan kota karena terjadi kecelakaan, jadi Saya harap Kalian bisa memaklumi keterlambatannya" ujar gadis cantik itu sebelum akhirnya melangkah menjauh dari sana.

Alex mengambil napas panjang, setidaknya gadis tomboy itu bisa lebih siap dengan keterlambatan calon pemimpin perusahaan besar ini. Sedari tadi, mata biru milik Alex tidak bisa menemukan Zytca di seluruh tempat dan Ia sudah putus asa mencarinya sampai kemudian tiba-tiba saja banyak lelaki berseragam serupa berjalan serentak bersamaan dengan seorang gadis tomboy yang hanya mengenakan kemeja putih berlapis dengan jas hitam ditambah dengan Jeans, topi dan sepatu boots yang sama-sama berwarna hitam.

Semua mata tertuju padanya dan gadis tomboy yang terlihat sederhana namun tetap berwibawa, cantik, lucu dan menggairahkan di satu waktu yang bersamaan itu hanya menatap lurus pada tahtanya. Sesampainya disana, Ally langsung membuka topi sebagai tanda kalau pembicaraan akan dimulai "Terimakasih telah meluangkan waktu untuk datang ke pertemuan kali ini. Seperti yang Kita ketahui, ada dua perusahaan terlibat skandal yang sangat serius dan Saya memutuskan untuk mendengar penjelasan dari kedua pihak beserta semua perusahaan yang bersangkutan dengan kejadian ini. Silahkan" ujar gadis itu sambil lalu turun dari tahtanya dan membuat Arga serta Alex yang ikut-ikutan terlibat didalam skandal mengerikan ini jadi mendekat pada gadis tomboy itu.

"Terdakwa yang adalah Arga Andromeda sudah bekerjasama dengan perusahaan Ayahku sejak hampir sepuluh tahun lalu dan sebagai pembela yang adalah Devalexa Jean Black sudah bekerjasama dengan Kami selama 20 tahun lamanya" mulai Ally saat melihat Alex duduk tegap disamping kanannya dan kemudian memandang Arga yang berada di samping kirinya.

Alex mengambil napas panjang sebelum bertanya dengan nada gemetar "Mohon maaf menyela, Mrs. Hills. Tapi bukankah Zytca yang adalah korban harusnya berada disini?"

"Dan itu adalah gadis yang Kau cari"

*-----*

Riska Pramita Tobing.

BIGGEST FEAR (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang