seungmin sedang bersandar di sandaran ranjang sembari membaca novel saat pintu terbuka dan sosok chan masuk kedalam.
"hei.."
lelaki yang lebih manis menghentikan kegiatannya untuk menyambut kedatangan yang lebih tua.
"dari mana?"
"ada urusan dengan seorang teman." satu tepukan seungmin dapat di kepala sebelum dia mengangguk. "ingin makan malam atau mandi?"
"aku sudah makan, kurasa aku kan pergi mandi."
"oke, akan kusiapkan air hangat untukmu." seungmin kemudian masuk kedalam kamar mandi, meninggalkan chan yang kini menatap punggung sempitnya dengan senyuman tipis di sudut bibir, lelaki itu melepaskan kemeja birunya sebelum masuk ke kamar mandi untuk menghampiri seungmin.
"YA! jangan mengejutkanku." seungmin memekik sebal begitu chan membuatnya terkejut, pipinya memerah saat melirik sekilas pada otot perutnya yang keras. sebelum dia bertambah malu terburu lelaki manis itu meninggalkan kamar mandi, naik keatas ranjang kemudian menutupi tubuhnya dengan selimut.
sial, chan sungguh seksi.
seungmin menepuk kedua pipinya, kemudian berusaha untuk terpejam. sayup-sayup dia mendengar suara percikan air dikamar mandi diikuti senandung chan yang tengah bernyanyi, lelaki dibalik selimut itu menguap sekali sebelum akhirnya tertidur.
entah sudah berapa lamanya dia tertidur, kini lelaki manis itu kembali membuka matanya saat merasakan bibirnya yang basah, dia mengerjap dan menemukan chan yang berada tepat diatasnya, wajah mereka berdekatan dan lelaki yang lebih tinggi tengah menyeringai.
"chan!" seungmin mencoba mendorong dada lelaki diatasnya, namun kedua tangannya kemudian ditahan menjadi satu diatas kepala. perasaan seungmin mendadak tidak enak, terlebih chan mulai mengendus lehernya.
"hei..c-chan..hh.."
chan sialan!
aroma menthol menguar begitu kuat dari rambut chan yang berada di pipinya, seungmin nyaris menahan nafas begitu aroma shampoo itu menggelitik hidung, membawa gelenyar ke seluruh saraf tubuhnya hingga dia bergetar.
bibir bawah dia gigit kuat-kuat saat chan mulai menggigit lehernya, meninggalkan bercak kemerahan baru diatas bercak keunguan yang mulai memudar.
"c-chan, please." yang lebih tinggi kemudian mengangkat wajahnya, menatap wajah seungmin yang mulai memerah, kening mereka beradu dan bibir mereka berdekatan.
"I need you babe."
chan berbisik lirih didepan bibirnya, serak dan dalam.
hei seungmin tidak bodoh, dia mengerti maksud dari kalimat itu. ditatapnya mata coklat lelaki diatasnya yang tengah berkabut.
seungmin bisa apa?
toh, aroma lelaki itu sudah membuatnya panas, dia juga menginginkan chan malam ini.
"I'm yours."
chan menyeringai penuh kemenangan, saat lelaki dibawahnya sudah memberikan lampu hijau, dia kembali memulai aksinya memberikan tanda kemerahan di leher seungmin yang langsung mengangkat kepala, memberinya akses lebih.
piyama ditubuh seungmin tidak bertahan lama, karna kain itu sekarang sudah tergeletak tak berdaya di lantai bersamaan dengan baju milik chan.
udara seketika memanas dengan cepat, bahkan pendingin ruangan sudah tidak berpengaruh lagi untuk mereka.
"chan." seungmin yang terengah menahan kepala si lelaki diperutnya, lewat pandangan matanya dia meminta untuk berganti posisi, sehingga dia berada di atas. sepasang matanya menatap dada bidang chan sebelum bergulir ke manik coklatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐮𝐟𝐫𝐨𝐬𝐢𝐧𝐞✓
Fanfiction┊⁀➷ [𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] ❝bangchan dan christopher adalah orang yang sama, namun dua sosok yang berbeda.❞ ꒰🖇꒱ bangchan + seungmin •chanmin bxb mafia!au mature