✧˖°sixteen

6.2K 1K 79
                                        

lelaki manis itu membuka mata yang entah sudah berapa lama terpejam, mengerjap beberapa kali sebelum membawanya memandang sekeliling.

“dokter minho kakak sudah bangun!” pekikan itu menarik perhatiannya, membuat lelaki itu menggerakkan kepalanya kesamping, menemukan seorang lelaki mungil dengan seorang pria berjas putih panjang yang baru datang memasuki pintu. dahinya mengernyit, dia tidak mengenal orang-orang ini.

“jeongin, panggil papamu dan katakan jika kakakmu sudah bangun ya.” yang dipanggil jeongin mengangguk kemudian berlarian keluar ruangan, membiarkan dokter tampan itu mulai bekerja memeriksa keadaan si lelaki yang masih terbaring diatas brankar.

“kau..siapa?” tanya si lelaki manis, kepalanya berdenyut-denyut keras, seolah ada sebuah tangan tak kasat mata yang meremasnya, kemudian menarik paksa otaknya sehingga rasanya begitu menyakitkan dan…

hampa.

dia tidak bisa mengingat apapun selain–

“seungmin.”

iya seungmin, namanya adalah seungmin.

mata seungmin bergulir dari wajah minho kearah lelaki mungil tadi dan seorang lelaki tampan yang hanya memakai sebuah bathrobe, nampak terburu-buru karna tali jubah mandi itu belum terikat dengan benar, membuat tato burung phoenix itu mengintip di dadanya.

“sayang kau baik-baik saja? apa kepalamu sakit?” pria itu mengelus kepalanya dengan lembut, membuat seungmin menatap ketiganya kebingungan dengan denyutan yang terus mendera kepalanya.

ahk.”

“minho, apa yang terjadi?” tanya yongguk panik saat anaknya itu mengerang sembari memegang kepalanya, yang bertanggung jawab merawat seungmin itu tersenyum santai.

“itu sisa efek dari obatnya bos, kau tenang saja. aku akan memberikannya obat pereda nyeri dan dia akan baik-baik saja dalam satu jam.”

seungmin masih memegang kepalanya, hingga akhirnya rasa sakit itu menghilang. dengan liquid yang menggenang disudut mata, lelaki itu bertanya.

“kalian siapa? kenapa..kenapa aku ada disini..aku..aku..kenapa aku tidak bisa mengingat apapun selain namaku.”

yongguk menatap minho sekilas sebelum tersenyum pada seungmin, mengusap pipi si manis dengan tatapan lembut.

“namamu adalah bang seungmin, dan kau adalah anakku yang paling cantik. lalu ini..” yongguk meraih jemari jeongin untuk dia letakkan diatas tangan seungmin. “dia adalah adikmu yang paling manis..”

seungmin menatap lelaki mungil yang disebut sebagai adiknya tersebut dengan dahi berkerut.

“hai kakak, selamat datang kembali.” serunya dengan senyum lebar memamerkan behel lucunya, mau tak mau membuat seungmin ikut tersenyum, kemudian beralih menatap lelaki yang mengaku sebagai ayahnya tersebut.

“pa–papa?” yongguk tersenyum dengan lebar saat seungmin memanggilnya demikian.

“iya sayang papa disini,”

“kenapa..aku tidak bisa mengingat kalian?”

“kau kecelakaan.” sahut minho cepat sehingga seungmin beralih menatap dokter tersebut. “kau kecelakaan dan mengalami gegar otak berat sehingga kau kehilangan ingatanmu,” setelahnya dia tersenyum. “tapi tidak apa, kau sudah baik-baik saja sekarang. tidak masalah jika kau kehilangan ingatanmu sebelumnya, karna mulai sekarang kau akan membuat ingatan yang baru.” saat mengatakannya, minho mengedipkan matanya, lelaki itu terlihat sekali sangat senang.

iya senang, karna benzodiazepines ciptaannya berhasil menghapuskan ingatan seungmin.

iya senang, karna benzodiazepines ciptaannya berhasil menghapuskan ingatan seungmin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐄𝐮𝐟𝐫𝐨𝐬𝐢𝐧𝐞✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang